Salah seorang anggota MRP, Dorince Mehue saat menyerahkan dokumen maklumat kepada Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, MSi di Hotel Horex Sentani, Jumat (29/3).( foto : Robert Mboik Cepos)
SENTANI- Majelis Rakyat Papua (MRP) melakukan sosialisasi terhadap tujuh maklumat MRP kepada seluruh masyarakat di Papua. Jumat (29/3), kemarin MRP dari Pokja Perempuan melakukan sosialisasi tujuh maklumat tersebut kepada kaum perempuan khususnya terhadap calon legislatif perwakilan perempuan di Kabupaten Jayapura.
Salah seorang anggota MRP, Dorince Mehue kepada wartawan mengatakan, maklumat ini merupakan seruan yang dikeluarkan oleh lembaga kultur atas dasar keprihatinan terhadap kondisi yang dihadapi oleh Orang Asli Papua (OAP) khususnya di Kabupaten Jayapura.
“Yang dikeluarkan oleh MRP ini merupakan seruan yang patut diperhatikan oleh seluruh penduduk yang ada di tanah Papua,” ungkapnya.
Lanjut dia, maklumat ini akan terus disosialisasikan kepada seluruh kabupaten/ kota se Provinsi Papua. Pihaknya berharap Pemerintah Provinsi Papua hingga kabupaten/kota menindaklanjuti apa yang ditetapkan dalam maklumat itu.
“Bukan hanya ada di Kabupaten Jayapura tapi juga dari 50-an anggota MRP selama satu minggu ke depan melakukan sosialisasi dan menyerahkan kepada Pemerintah Provinsi Papua, kabupaten/kota yang ada di seluruh Provinsi Papua,” terangnya.
Secara umum lanjut dia, yang menjadi dasar dikeluarkannya maklumat MRP ini adalah adanya keprihatinan terhadap hak hak dasar OAP yang dinilai diabikan dan tidak diperhatikan, bukan saja pemerintah tapi semua komponen masyarakat, termasuk OAP itu sendiri.(roy/tho)
Salah seorang anggota MRP, Dorince Mehue saat menyerahkan dokumen maklumat kepada Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, MSi di Hotel Horex Sentani, Jumat (29/3).( foto : Robert Mboik Cepos)
SENTANI- Majelis Rakyat Papua (MRP) melakukan sosialisasi terhadap tujuh maklumat MRP kepada seluruh masyarakat di Papua. Jumat (29/3), kemarin MRP dari Pokja Perempuan melakukan sosialisasi tujuh maklumat tersebut kepada kaum perempuan khususnya terhadap calon legislatif perwakilan perempuan di Kabupaten Jayapura.
Salah seorang anggota MRP, Dorince Mehue kepada wartawan mengatakan, maklumat ini merupakan seruan yang dikeluarkan oleh lembaga kultur atas dasar keprihatinan terhadap kondisi yang dihadapi oleh Orang Asli Papua (OAP) khususnya di Kabupaten Jayapura.
“Yang dikeluarkan oleh MRP ini merupakan seruan yang patut diperhatikan oleh seluruh penduduk yang ada di tanah Papua,” ungkapnya.
Lanjut dia, maklumat ini akan terus disosialisasikan kepada seluruh kabupaten/ kota se Provinsi Papua. Pihaknya berharap Pemerintah Provinsi Papua hingga kabupaten/kota menindaklanjuti apa yang ditetapkan dalam maklumat itu.
“Bukan hanya ada di Kabupaten Jayapura tapi juga dari 50-an anggota MRP selama satu minggu ke depan melakukan sosialisasi dan menyerahkan kepada Pemerintah Provinsi Papua, kabupaten/kota yang ada di seluruh Provinsi Papua,” terangnya.
Secara umum lanjut dia, yang menjadi dasar dikeluarkannya maklumat MRP ini adalah adanya keprihatinan terhadap hak hak dasar OAP yang dinilai diabikan dan tidak diperhatikan, bukan saja pemerintah tapi semua komponen masyarakat, termasuk OAP itu sendiri.(roy/tho)
