SENTANI- Dalam rangka program menuju eliminasi malaria di Kabupaten Jayapura, Dinas Kesehatan kembali mendatangkan kelambu anti malaria yang dibagikan kepada masyarakat di Kabupaten Jayapura.
Kelambu tersebut didatangkan atas bantuan dari Global Fund dengan jumlah 70 ribu lembar.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Khairu Lie menjelaskan, kelambu baru tersebut didatangkan untuk mengganti kelambu sebelumnya yang dianggap sudah tidak lagi mempunyai efektivitas insektisida pembunuh nyamuk.
“Kelambu yang kita distribusi ke masyarakat itu efektivitas insektisidanya sudah menurun jadi kita perlu ganti,” kata Khairul Lie, kepada wartawan di Sentani, Jumat (7/7).
Lanjut Khairul, program eliminasi malaria ini masih berlanjut. Jadi setiap penduduk yang ada di Kabupaten Jayapura akan mendapatkan kelambu anti malaria sesuai dengan kelompok tidur.
“Kalau satu rumah ada ibu ayah dan anak berarti ada dua kelompok tidur,” ujarnya.
Menurutnya, kelambu tersebut sudah didistribusikan ke seluruh titik di seluruh kampung yang ada di Kabupaten Jayapura.
“Hari ini distribusi secara simbolis dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Jayapura yang diwakili ibu Sekda,” tandasnya.
Kemudian, pihaknya berharap setelah kelambu ini selesai didistribusikan, masyarakat bisa menggunakan dan merawat dengan baik. Sehingga pemanfaatan kelambu ini bisa memberikan efektivitas yang baik dalam menurunkan kasus angka malaria di Kabupaten Jayapura.
“Cara penggunaannya, setelah dibuka dari bungkusannya kemudian diangin-anginkan sebentar. Cara perawatannya tidak perlu dicuci dengan sabun, kalau kelambu kotor mungkin dicelup saja, direndam dalam air kemudian diangin-anginkan. Jangan terkena sinar matahari langsung,”tambahnya.(roy/tho)
