
WAMENA-Pemerintah Jayawijaya meminta Kepada PLN Wamena agar segera mencari solusi lain untuk mengatasi pemadaman listrik yang semakin parah di Kota Wamena dan sekitarnya. Pasalnya, masyarakat di Jayawijaya kian resah dengan kondisi pemadaman listrik yang sangat menganggu aktifitas mereka.
Plt. Sekda jayawijaya Drs. Tinggal Wusono, MAP meminta kepada PLN Wamena secepatnya infrastruktur PLN yang rusak akibat diterjang banjir itu bisa segera diselesaikan. Kalau pun harus menunggu, diharapkan PLN bisa mengatur jadwal pemadaman sesuai dengan jalur -jalur pemadaman, sehingga keluhan masyarakat itu tidak terus menerus.
“Mungkin untuk pemetaan wilayah jangan dilakukan pemadaman dobel, ini yang mungkin membuat masyarakat menjadi resah selama ini karena berkaitan dengan keamanan rumahnya,” ungkapnya Kamis (27/5) kemarin.
Menurut Tinggal Wusono, listrik ini bagian dari kebutuhan mendasar masyarakat. Karena itu, PLN Wamena harus bisa melihat ini, supaya tidak menjadi keluhan dan keresahan di kalangan masyarakat.
“Mungkin pemadaman ini bisa dilihat kembali, memang kendalanya di mesin, namun yang diharapkan masyarakat bergilir secara baik dan benar tidak hanya di satu tempat yang terus -terusan aliran listriknya dipadamkan,”bebernya.
Secara terpisah Kapolres Jayawijaya AKBP. Dominggus Rumaropen menyatakan terkait dengan memadamkan aliran listrik ada beberapa kalangan masyarakat seperti dari Distrik Kurulu dan Hubikosi juga menanyakan aliran listrik yang dipadamkan ke polisi. Mereka tidak menelepon langsung ke PLN Wamena, tetapi mereka langsung menelepon ke Kepolisian,
“Kita menyadari kenapa masyarakat itu pressingnya ke kepolisian, karena nanti kepolisian yang akan menanyakan ke rekan -rekan di PLN Wamena, ini berhubungan dengan karateristik daerah segala sesuatu masyarakat presing dengan demo, pemalangan dan lain sebagainya,”jelasnya.
Kapolres mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan PLN Wamena, dimana pemadaman ini terkait dengan bencana banjir karena curah hujan yang tinggi. Dimana banjir menyebabkan mesin turbine air terendam, ini merupakan situasi yang tak bisa dihindari atau situasional, sehingga ia berharap masyarakat juga bisa memahami masalah ini.
“Ini merupakan kejadian yang di luar keinginan kita bersama, artinya kerusakan ini disebabkan karena kondisi alam yang tidak ramah seperti banjir yang mengenangi mesin turbin Pembangkit Listrik tenaga Air itu, sejak kemarin mesin tersebut sudah bisa dioperasikan kembali dan diharapkan bisa normal kembali,”tuturnya.
Ia juga menyatakan terimakasih kepada PLN Wamena, sebab meski mengalami masalah yang rumit, mereka masih berupaya agar tidak semua tempat padam, tetapi masih dilakukan pemadaman secara bergilir dengan memanfaatkan mesin disel.“Tentu kami berharap aliran listrik ini dapat terus dinyalakan dan bisa normal kembali seperti dulu tanpa ada lagi gangguan,” tutupnya. (jo/tri)