Friday, April 26, 2024
24.7 C
Jayapura

Layanan Kesehatan di RSUD Wamena Dibatasi 50 Persen

WAMENA—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya tidak menambah tenaga kesehatan pasca adanya petugas di RSUD Wamena terpapar Covid-19, dimana pelayanan kesehatan akan dialihkan lebih banyak ke Puskesmas yang ada. Saat ini RSUD Wamena memberlakukan pembatasan untuk pelayanan kesehatan 50 persen.

Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE, MSi menyatakan, meskipun petugas kesehatan yang ada di RSUD Wamena banyak yang terpapar Covid -19, baik perawat maupun tenaga dokter, namun pihaknya belum bisa melakukan penambahan tenaga kesehatan, tetap memaksimalkan tenaga yang ada sebab RSUD Wamena masih melakukan pembatasan pelayanan.

“Kami tidak akan tambah petugas kesehatan di RSUD Wamena, apa yang dilakukan oleh direktur untuk melakukan pembatasan pelayanan akan dilihat lagi,”ungkap bupati kepada wartawan, Selasa (15/2), kemarin.

Menurutnya, kalau memang dalam pembatasan pelayanan ini masih banyak petugas yang terpapar lagi, maka pemerintah akan perkuat pelayanan kesehatan di Puskesmas,  dengan pembatasan 50 persen pelayanan di RSUD Wamena, maka sementara waktu masyarakat bisa mendapatkan pelayanan di Puskesmas dulu.

Baca Juga :  Buktikan Janji 100% CPNS OAP

Diungkapkan, jumlah petugas kesehatan di RSUD Wamena yang terpapar sudah lebih dari 10 orang, kemarin ada tambahan 1 dokter yang juga terpapar dari dua pasien yang kemarin ditemukan positif, sehingga saat ini masyarakat harus lebih waspada lagi.

“ Kita belum tahu untuk hari ini ada berapa penambahan lagi, tapi kalau kemarin memang ada tambahan dua pasien sehingga dari 86 pasien sebelumnya berubah menjadi 88 pasien yang masih dalam perawatan dan belum ada yang dinyatakan sembuh,”beber bupati.

Dikatakan, pihaknya masih menunggu data dari lab RSUD Wamena lagi untuk pemeriksaan yang dilakukan pada hari ini, apakah ada penambahan pasien lagi atau tidak, artinya sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan tracing dari kontak pasien yang terkonfirmasi positif.

Baca Juga :  KPU Yalimo Tetapkan  Paslon

Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan dr. Willy Mambieuw, SpB ketika dihubungi Cenderawasih Pos via selulernya menyatakan, dengan adanya tenaga Nakes yang terkonfirmasi positif di RSUD Wamena,  maka pihaknya membatasi pelayanan di sana, ini dilakukan untuk mengurangi beban kerja mereka.

“Kita sudah kurangi beban kerja dari Nakes di RSUD Wamena, untuk pelayanan di Puskesmas tetap dibuka seperti biasa, hanya saja Nakes yang bertugas di sana itu akan dilakukan pemeriksaan PCR berkala agar tidak mengganggu pelayanan,”ujar Kadinkes Jayawijaya.

Ia juga memastikan tidak ada penambahan waktu kerja bagi Nakes yang ada di Puskesmas selama pelayanan kesehatan di RSUD Wamena dibatasi 50 persen, petugas tetap melakukan tugasnya seperti biasa.

“ Tidak ada penambahan waktu kerja di Puskesmas , semua berjalan seperti biasa, hanya nanti kita lakukan pemeriksaan saja,”tutupnya. (jo/tho)

WAMENA—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya tidak menambah tenaga kesehatan pasca adanya petugas di RSUD Wamena terpapar Covid-19, dimana pelayanan kesehatan akan dialihkan lebih banyak ke Puskesmas yang ada. Saat ini RSUD Wamena memberlakukan pembatasan untuk pelayanan kesehatan 50 persen.

Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE, MSi menyatakan, meskipun petugas kesehatan yang ada di RSUD Wamena banyak yang terpapar Covid -19, baik perawat maupun tenaga dokter, namun pihaknya belum bisa melakukan penambahan tenaga kesehatan, tetap memaksimalkan tenaga yang ada sebab RSUD Wamena masih melakukan pembatasan pelayanan.

“Kami tidak akan tambah petugas kesehatan di RSUD Wamena, apa yang dilakukan oleh direktur untuk melakukan pembatasan pelayanan akan dilihat lagi,”ungkap bupati kepada wartawan, Selasa (15/2), kemarin.

Menurutnya, kalau memang dalam pembatasan pelayanan ini masih banyak petugas yang terpapar lagi, maka pemerintah akan perkuat pelayanan kesehatan di Puskesmas,  dengan pembatasan 50 persen pelayanan di RSUD Wamena, maka sementara waktu masyarakat bisa mendapatkan pelayanan di Puskesmas dulu.

Baca Juga :  Kantor Klasis Kingmi Kenyam Digerebek, 3 Pendeta Dianiaya, 4 Orang Ditangkap

Diungkapkan, jumlah petugas kesehatan di RSUD Wamena yang terpapar sudah lebih dari 10 orang, kemarin ada tambahan 1 dokter yang juga terpapar dari dua pasien yang kemarin ditemukan positif, sehingga saat ini masyarakat harus lebih waspada lagi.

“ Kita belum tahu untuk hari ini ada berapa penambahan lagi, tapi kalau kemarin memang ada tambahan dua pasien sehingga dari 86 pasien sebelumnya berubah menjadi 88 pasien yang masih dalam perawatan dan belum ada yang dinyatakan sembuh,”beber bupati.

Dikatakan, pihaknya masih menunggu data dari lab RSUD Wamena lagi untuk pemeriksaan yang dilakukan pada hari ini, apakah ada penambahan pasien lagi atau tidak, artinya sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan tracing dari kontak pasien yang terkonfirmasi positif.

Baca Juga :  Hadiah di HUT Kota Wamena ke-63, Miliki Kantor Bupati Baru

Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan dr. Willy Mambieuw, SpB ketika dihubungi Cenderawasih Pos via selulernya menyatakan, dengan adanya tenaga Nakes yang terkonfirmasi positif di RSUD Wamena,  maka pihaknya membatasi pelayanan di sana, ini dilakukan untuk mengurangi beban kerja mereka.

“Kita sudah kurangi beban kerja dari Nakes di RSUD Wamena, untuk pelayanan di Puskesmas tetap dibuka seperti biasa, hanya saja Nakes yang bertugas di sana itu akan dilakukan pemeriksaan PCR berkala agar tidak mengganggu pelayanan,”ujar Kadinkes Jayawijaya.

Ia juga memastikan tidak ada penambahan waktu kerja bagi Nakes yang ada di Puskesmas selama pelayanan kesehatan di RSUD Wamena dibatasi 50 persen, petugas tetap melakukan tugasnya seperti biasa.

“ Tidak ada penambahan waktu kerja di Puskesmas , semua berjalan seperti biasa, hanya nanti kita lakukan pemeriksaan saja,”tutupnya. (jo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya