Sunday, April 28, 2024
29.7 C
Jayapura

Bantuan Pemberdayaan Petani Aktif di Kampung Harus Ada dari Alokasi Dana Desa

WAMENA-Pemda Jayawijaya menegaskan jika dana pemberdayaan kepada petani yang produktif yang ada di Kampung –kampung itu tak hanya bersumber dari Pemda Jayawijaya saja, namun juga ada dari ada yang bersumber dari dana desa, dan itu menjadi kewajiban para kepala Kampung untuk melihat petani yang aktif.

Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE, MSi menyatakan pihaknya telah mengintruksikan kepada 328 kepala kampung melalui edaran Bupati jika dalam penggunaan dana desa itu perlu untuk melihat petani –petani yang produktif di kampung maupun juga dengan keagamaan.

“ Saya kira tidak ada masalah kalau kepala kampung mengalokasikan dana desa yang diterimanya kepada petani yang produktif di wilayahnya, sementara untuk keagamaan saya sudah mengeluarkan surat imbauan kepada kepala kampung untuk bisa menggunakan dana kampung,”ungkapnya Selasa (25/7) kemarin.

Baca Juga :  Memperkosa dan Mencuri, Remaja 13 Tahun Diringkus

Sedangkan untuk dana pemberdayaan untuk petani dari pemerintah Kabupaten Jayawijaya yang di kelola Dinas Pertanian, Lanjut Bupati Banua, itu ada dana pembinaan untuk kelompok tani yang aktif seperti petani padi , Kopi, itu langsung ke rekeningnya dan tidak di bayarkan secara tunai.

“Untuk pembinaan dari kami tahun ini akan disalurkan langsung ke rekening kelompok tani , dan ini hanya untuk kelompok tani yang aktif mengelola lahan pertanian terus menerus dan tidak terputus,”katanya.

Kata Jhon Banua, pemerintah ingin agar laporan ke Dinas terkait agar mereka yang nanti membuat program sehingga dalam pembahasan APBD maupun Otsus bisa di Prioritaskan kepada petani –petani yang produktif artinya perhatian dari pemerintah kepada petani ini merupakan stiumulan guna merangsang agar apa yang di tekuninya ini tidak putus.

Baca Juga :  Pembakaran Rumah di Elelim Tak Pengaruhi Pendistribusian Logistik

“Bantuan dari pemerintah untuk kelompok Tani yang produktif ini tak hanya untuk petani padi saja, namun juga untuk komuditi yang lain seperti Kopi, Hortikultura (Sayuran) ini tetap menjadi perhatian pemerintah,”Katanya

Ia juga menyampaikan jika pemerintah ingin agar masyarakat bisa kembali berkebun seperti dulu dan langkah ini terus di dorong kepada masyarakat untuk kembali mempertahankan pangan local dalam masyarakat , tentunya dengan bantuan pembinaan ini sangat diharapkan masyarakat bisa kembali untuk bercocok tanam.

“tentunya ini salah satu langkah yang diambil pemerintah agar masyarakat bisa kembali berkebun, dan pengembangan seperti padi , kopi jangan hanya di satru tempat saja tapi diharapkan 40 Distrik bisa mengembangkan potensi ini,”tutupnya. (jo)

WAMENA-Pemda Jayawijaya menegaskan jika dana pemberdayaan kepada petani yang produktif yang ada di Kampung –kampung itu tak hanya bersumber dari Pemda Jayawijaya saja, namun juga ada dari ada yang bersumber dari dana desa, dan itu menjadi kewajiban para kepala Kampung untuk melihat petani yang aktif.

Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE, MSi menyatakan pihaknya telah mengintruksikan kepada 328 kepala kampung melalui edaran Bupati jika dalam penggunaan dana desa itu perlu untuk melihat petani –petani yang produktif di kampung maupun juga dengan keagamaan.

“ Saya kira tidak ada masalah kalau kepala kampung mengalokasikan dana desa yang diterimanya kepada petani yang produktif di wilayahnya, sementara untuk keagamaan saya sudah mengeluarkan surat imbauan kepada kepala kampung untuk bisa menggunakan dana kampung,”ungkapnya Selasa (25/7) kemarin.

Baca Juga :  Resmi Serahkan DPA Pada OPD

Sedangkan untuk dana pemberdayaan untuk petani dari pemerintah Kabupaten Jayawijaya yang di kelola Dinas Pertanian, Lanjut Bupati Banua, itu ada dana pembinaan untuk kelompok tani yang aktif seperti petani padi , Kopi, itu langsung ke rekeningnya dan tidak di bayarkan secara tunai.

“Untuk pembinaan dari kami tahun ini akan disalurkan langsung ke rekening kelompok tani , dan ini hanya untuk kelompok tani yang aktif mengelola lahan pertanian terus menerus dan tidak terputus,”katanya.

Kata Jhon Banua, pemerintah ingin agar laporan ke Dinas terkait agar mereka yang nanti membuat program sehingga dalam pembahasan APBD maupun Otsus bisa di Prioritaskan kepada petani –petani yang produktif artinya perhatian dari pemerintah kepada petani ini merupakan stiumulan guna merangsang agar apa yang di tekuninya ini tidak putus.

Baca Juga :  Pelaku Kerusuhan Wamena Bertambah Jadi 19 Orang

“Bantuan dari pemerintah untuk kelompok Tani yang produktif ini tak hanya untuk petani padi saja, namun juga untuk komuditi yang lain seperti Kopi, Hortikultura (Sayuran) ini tetap menjadi perhatian pemerintah,”Katanya

Ia juga menyampaikan jika pemerintah ingin agar masyarakat bisa kembali berkebun seperti dulu dan langkah ini terus di dorong kepada masyarakat untuk kembali mempertahankan pangan local dalam masyarakat , tentunya dengan bantuan pembinaan ini sangat diharapkan masyarakat bisa kembali untuk bercocok tanam.

“tentunya ini salah satu langkah yang diambil pemerintah agar masyarakat bisa kembali berkebun, dan pengembangan seperti padi , kopi jangan hanya di satru tempat saja tapi diharapkan 40 Distrik bisa mengembangkan potensi ini,”tutupnya. (jo)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya