WAMENA— Kodim 1702/ Jayawijaya memastikan kasus pembakaran dua rumah dinas yang terjadi di Elelim kemarin, tidak mempengaruhi pendistribusian logistik dari KPU Yalimo. Pelaku yang melakukan aksi tersebut sudah diamankan oleh Polres Yalimo dan aksi ini hanya dilakukan oleh oknum saja.
Dandim 1702/ Jayawijaya Letkol Inf. Arif Budi Situmeang, SIP menyatakan, kasus pembakaran di Elelim sudah ditangani oleh Polres Yalimo, di mana, ada 11 orang yang diamankan dalam kasus tersebut dan saat ini ada dalam pemeriksaan aparat, mereka ini melakukan aksi spontan melakukan pembakaran jelang PSU Yalimo.
“Dari kronologis awal memang tidak terduga sama sekali, sebab situasi di Elelim dalam keadaan aman , tetapi ada oknum yang melakukan pembakaran sehingga ada dua rumah dinas yang terbakar,”ungkapnya Minggu (23/1) kemarin via telepon selulernya kepada Cenderawasih Pos.
Dandim juga mengakui, aksi pembakaran ini tidak mempengaruhi pelaksanaan PSU di sana, sebab tidak mengganggu pendistribusian logistik yang sedang dilakukan oleh KPU Yalimo. Pihaknya telah menyiagakan 371 personel TNI yang ada di Kabupaten Yalimo.
“371 personel dari Kodim 1702/ Jayawijaya saya pimpin dan geser ke Yalimo, mereka akan disebarkan ke 5 distrik yang ada di sana, sementara personel Batalyon 756/ Wimane Sili kita siagakan di Wamena,”jelas Situmeang
Secara terpisah Ketua KPU Yalimo Yehemia Walianggen mengatakan, kasus pembakaran tidak mempengaruhi pelaksanaan pendistribusian logistik, sebab saat ini pimpinan TNI / Polri yang ada di Jayawijaya sudah melakukan penebalan aparat di sana.
“Masalah keamanan sudah menjadi tanggungjawab Kapolres Yalimo dan Dandim 1702/ Jayawijaya, KPU perinsipnya kita siapkan logistik dan distribusikan ke distrik -distrik, Kapolres Yalimo sudah mengirim personel untuk melakukan pengawalan logistik,”bebernya.(jo/tho)
