WAMENA – Pemprov Papua pegunungan menilai dalam membangun wajah dari wilayah ini perlu melihat Jayawijaya sebagai ibukita dari Wilayah ini, tentunya bagian besar agenda untuk Papua pegunungan yang aman, nyaman dan damai harus mulai dari Jayawijaya sebagai titik awalnya
PJ Gubernur papua pegunungan Dr. Velis Wanggai , SIP, MPA menyatakan ada dua hal yang perlu dilihat yakni pertama ada dari sisi lokasi, sebab ini yang menjadi perhatian semua, untuk memastikan kabupaten jayawijaya menjadi symbol di Provinsi ini , kedua menjadi titik untuk konektifitas udara, datat sungai sehingga menjadi penting untuk dilakukan pengawasan.
“Jayawijaya ini menjadi tempat yang penduduknya terpadat dibandingkan kabupaten lain, bahkan penduduk di Wamena sangat beragam suku, etnik, ras dan sebagainya sehingga penting untuk melihat wajah jayawijaya dalam semua hal baik itu pembangunan maupun keamananm,” ungkapnya Kamis (21/12) saat ditemui di Polres Jayawijaya.
Menurutnya di wilayah Provinsi Papua Pegunungan ada delapan kabupaten, tetapi orang pasti melihat wajahnya bagaimana. Dalam semua hal dari sisi spiritual atau rohaniah dari sisi fisik dan juga sisi social sehingga langkah pemusnahan miras ini sebuah langkah pendekatan hukum dalam konteks membangun sebuah nuansa besar untuk Papua Pegunungan yang aman, nyaman dan damai.
“ Untuk mengatasi peredaran Miras tentu kita akan diimbangi dengan hal yang lain pasti ada pendekatan spiritual, rohaniah dari orang –orang tua kita, tokoh agama beragam agama yang ada di provinsi ini. Ada pendekatan regulasi, misalnya beberapa kabupaten tidak hanya di sini, ada kebijakan disini peraturan daerah di Papua induk misalnya ada perdasi,”jelas Felix.
Dikatakan itu adalah kebijakan yang bisa membuat sistem antar lembaga tetapi juga pendekatan social dan budaya menjadi hal yang penting. Salah satu pendekatan yang dilakukan pemerintah Provinsi Papua Pegunungan lakukan kemarin pertama kali adalah Papua Pegunungan Christmas Weak Festival.