WAMENA- Manager Trigana Air Wamena Michael Biduri mengungkapkan bahwa antrean penumpang yang hendak berangkat dari Sentani ke Wamena, saat ini sudah mencapai 1000 lebih calon penumpang. Para penumpang ini belum bisa diangkut lantaran masih ada prosedur Covid -19 yang harus dilakukan aviasi penerbangan. Selain itu, pihaknya hanya bisa melayani penerbangan sesuai dengan jadwal operasional yang diberikan oleh Pemda Jayawijaya.
Penerbangan Trigana Air Service usai mendatangkan penumpang dari Jayapura ke Wamena beberapa waktu lalu.( FOTO: Denny/ Cepos)
“Kita hanya bisa menyesuaikan dengan izin penerbangan yang diberikan kepada kita, sehingga kita melayani bukan berdasarkan jumlah penumpang baik dari Sentani Jayapura maupun dari Wamena, tapi ini sesuai dengan jatah penerbangan yang diberikan dua kali dalam seminggu,” ungkapnya Rabu (22/7) kemarin.
Kalaupun ada penerbangan di luar dari jadwal yang ditentukan, maka pihaknya harus meminta izin lagi kepada Pemda Jayawijaya. Jadi, meski banyak orang sudah mendaftar pihaknya hanya bisa sesuaikan dengan aturan dari pemda.
“Kita tidak mengejar nilai komersial, tetapi menghargai kebijakan atau keputusan pemerintah daerah, sehingga apabila ada penumpang yang bersifat emergency atau carteran yang bersifat emergency itu diajukan lagi ke Pemda apakah diizinkan atau tidak,”kata Michael Biduri
Menurut Michael, untuk untuk daftar tunggu di Trigana bisa saja penumpang itu batal atau pindah ikut perusahaan penerbangan ang lain. “Jumlah 1000 lebih penumpang ini hanya dari Jayapura, sedangkan dari Wamena tidak terlalu signifikan, artinya sehari sebelum berangkat baru kami membuka loket pelayanan pembelian tiket,”ujarnya.
Ia memastikan penumpang dari Wamena dengan tujuan Jayapura tak terlalu sulit untuk melakukan pengurusan surat -surat layak terbang bila dibandingkan dengan penumpang yang dari Jayapura menuju ke Wamena, karena dari Wamena selain Trigana dan Wings, ada juga Hercules. (jo/tri)
WAMENA- Manager Trigana Air Wamena Michael Biduri mengungkapkan bahwa antrean penumpang yang hendak berangkat dari Sentani ke Wamena, saat ini sudah mencapai 1000 lebih calon penumpang. Para penumpang ini belum bisa diangkut lantaran masih ada prosedur Covid -19 yang harus dilakukan aviasi penerbangan. Selain itu, pihaknya hanya bisa melayani penerbangan sesuai dengan jadwal operasional yang diberikan oleh Pemda Jayawijaya.
Penerbangan Trigana Air Service usai mendatangkan penumpang dari Jayapura ke Wamena beberapa waktu lalu.( FOTO: Denny/ Cepos)
“Kita hanya bisa menyesuaikan dengan izin penerbangan yang diberikan kepada kita, sehingga kita melayani bukan berdasarkan jumlah penumpang baik dari Sentani Jayapura maupun dari Wamena, tapi ini sesuai dengan jatah penerbangan yang diberikan dua kali dalam seminggu,” ungkapnya Rabu (22/7) kemarin.
Kalaupun ada penerbangan di luar dari jadwal yang ditentukan, maka pihaknya harus meminta izin lagi kepada Pemda Jayawijaya. Jadi, meski banyak orang sudah mendaftar pihaknya hanya bisa sesuaikan dengan aturan dari pemda.
“Kita tidak mengejar nilai komersial, tetapi menghargai kebijakan atau keputusan pemerintah daerah, sehingga apabila ada penumpang yang bersifat emergency atau carteran yang bersifat emergency itu diajukan lagi ke Pemda apakah diizinkan atau tidak,”kata Michael Biduri
Menurut Michael, untuk untuk daftar tunggu di Trigana bisa saja penumpang itu batal atau pindah ikut perusahaan penerbangan ang lain. “Jumlah 1000 lebih penumpang ini hanya dari Jayapura, sedangkan dari Wamena tidak terlalu signifikan, artinya sehari sebelum berangkat baru kami membuka loket pelayanan pembelian tiket,”ujarnya.
Ia memastikan penumpang dari Wamena dengan tujuan Jayapura tak terlalu sulit untuk melakukan pengurusan surat -surat layak terbang bila dibandingkan dengan penumpang yang dari Jayapura menuju ke Wamena, karena dari Wamena selain Trigana dan Wings, ada juga Hercules. (jo/tri)
