Saturday, April 20, 2024
24.7 C
Jayapura

Awal Pekan Depan, Bandara Wamena Ditutup Lagi

Rapat Forkopimda yang dipimpin Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE, MSi yang memutuskan menutup kembali Bandara Wamena, mulai Senin (27/7) pekan depan. ( FOTO: Dok humas)

WAMENA-Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Jayawijaya memastikan akan kembali menutup akses bandara Wamena dari penerbangan komersil selama 14 hari,  mulai Senin (27/7) sampai 9 Agustus mendatang. Hal ini terpaksa dilakukan menyikapi pasien positif Covid 19 di Wamena yang terus meningkat, yakni ditemukan 19 kasus dari akses Bandara.

  Ketua Tim gugus tugas Percepatan Penagnagan Covid -19 Jayawijaya Jhon Richard Banua mengungkapkan bahwa dari hasil rapat evaluasi bersama Forkopimda dengan tim kesehatan dan bandara, diketahui sejak akses bandara dibuka, peningkatan kasus Covid di Jayawijaya cukup tinggi. 

  “Kemarin saja sempat dua kasus, naik menjadi 6 dan sekarang di posisi 12 kasus , namun juga hari ini juga ada kasus baru lagi 7, sehingga total  19 kasus dengan waktu yang singkat, semuanya rata-rata dari akses bandara dibuka dari Timika maupun dari Jayapura,”ungkap Jhon Banua usai rapat Forkompimda, Rabu (22/7).

Baca Juga :  Lima Bulan Terakhir, 82 Kendaraan Curanmor Dikembalikan

   Melihat kondisi seperti ini, maka jika kasus terus meningkat kemungkinan akan melakukan penutupan akses bandara khusus untuk akses masuk ke Wamena ditutup 14 hari ke depan. “Dari kesepakatan Forkompimda dan tim kesehatan, maka mulai pekan depan akses Bandara Wamena kembali ditutup untuk penerbangan komersil atau yang mengangkut penumpang,” tandasnya. 

    Penutupan bandara ini khusus untuk akses masuk saja bagi semua penerbangan penumpang termasuk penerbangan Herkules milik TNI AU. Bupati juga minta, jika Bandara Wamena nanti dibuka diharapkan teman-teman penerbangan maupun petugas di Jayapura maupun di Timika benar-benar melakukan pemeriksaan ketat untuk menjaga virus ini. 

  “Sebab, yang kita lihat bahwa hasil rapid test di Jayapura non reaktif, namun pada  tanggal yang sama di Wamena kita lakukan rapid kembali ternyata reaktif dan dilakukan swab ternyata positif. Ini berarti kita lihat bahwa ada kejanggalan  dalam hasil pemeriksaan yang dilakukan di Jayapura,” bebernya.

Baca Juga :  Angkot di Wamena Sulit Terapkan Physical Distancing

   Hasil pemeriksaan yang tidak valid di Jayapura ini, yang mendorong Pemkab Jayawijaya menutup lagi Bandara Wamena. Sementara ditutup,  Bupati akan menyiapkan tim yang akan bentuk berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Jayapura maupun provinsi untuk pembentukan tim lab yang akan melakukan pemeriksaan rapid di Bandara Sentani khusus yang mau naik ke Wamena.

  “Jadi kami akan punya tim yang kami siapkan di Sentani, tetapi kami berkoordinasi dulu dengan Pemkab Jayapura dan provinsi, jangan sampai kita lakukan jika ada yang reaktif kita harus serahkan kemana, ini yang harus dikoordinasikan.”tutur Jhon Banua.

   Sementara  untuk di Timika belum ada langkah untuk menempatkan tim dari Jayawijaya, hanya fokus di Jayapura dan tim dibatas kabupaten khususnya di Wosi. 

   “Sedangkan bagi yang ingin keluar dari Wamena tetap kita lakukan sesuai yang sudah berjalan selama ini memberikan surat izin jalan dan melakukan prosedur rapid test, kalau non reaktif silahkan berangkat, dan kalau reaktif akan menjalani Karantina,”bebernya. (jo/tri) 

Rapat Forkopimda yang dipimpin Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE, MSi yang memutuskan menutup kembali Bandara Wamena, mulai Senin (27/7) pekan depan. ( FOTO: Dok humas)

WAMENA-Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Jayawijaya memastikan akan kembali menutup akses bandara Wamena dari penerbangan komersil selama 14 hari,  mulai Senin (27/7) sampai 9 Agustus mendatang. Hal ini terpaksa dilakukan menyikapi pasien positif Covid 19 di Wamena yang terus meningkat, yakni ditemukan 19 kasus dari akses Bandara.

  Ketua Tim gugus tugas Percepatan Penagnagan Covid -19 Jayawijaya Jhon Richard Banua mengungkapkan bahwa dari hasil rapat evaluasi bersama Forkopimda dengan tim kesehatan dan bandara, diketahui sejak akses bandara dibuka, peningkatan kasus Covid di Jayawijaya cukup tinggi. 

  “Kemarin saja sempat dua kasus, naik menjadi 6 dan sekarang di posisi 12 kasus , namun juga hari ini juga ada kasus baru lagi 7, sehingga total  19 kasus dengan waktu yang singkat, semuanya rata-rata dari akses bandara dibuka dari Timika maupun dari Jayapura,”ungkap Jhon Banua usai rapat Forkompimda, Rabu (22/7).

Baca Juga :  Bupati Yalimo: Pegawai Segera Kembali Menjalankan Kewajibannya Selaku ASN

   Melihat kondisi seperti ini, maka jika kasus terus meningkat kemungkinan akan melakukan penutupan akses bandara khusus untuk akses masuk ke Wamena ditutup 14 hari ke depan. “Dari kesepakatan Forkompimda dan tim kesehatan, maka mulai pekan depan akses Bandara Wamena kembali ditutup untuk penerbangan komersil atau yang mengangkut penumpang,” tandasnya. 

    Penutupan bandara ini khusus untuk akses masuk saja bagi semua penerbangan penumpang termasuk penerbangan Herkules milik TNI AU. Bupati juga minta, jika Bandara Wamena nanti dibuka diharapkan teman-teman penerbangan maupun petugas di Jayapura maupun di Timika benar-benar melakukan pemeriksaan ketat untuk menjaga virus ini. 

  “Sebab, yang kita lihat bahwa hasil rapid test di Jayapura non reaktif, namun pada  tanggal yang sama di Wamena kita lakukan rapid kembali ternyata reaktif dan dilakukan swab ternyata positif. Ini berarti kita lihat bahwa ada kejanggalan  dalam hasil pemeriksaan yang dilakukan di Jayapura,” bebernya.

Baca Juga :  Lima Bulan Terakhir, 82 Kendaraan Curanmor Dikembalikan

   Hasil pemeriksaan yang tidak valid di Jayapura ini, yang mendorong Pemkab Jayawijaya menutup lagi Bandara Wamena. Sementara ditutup,  Bupati akan menyiapkan tim yang akan bentuk berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Jayapura maupun provinsi untuk pembentukan tim lab yang akan melakukan pemeriksaan rapid di Bandara Sentani khusus yang mau naik ke Wamena.

  “Jadi kami akan punya tim yang kami siapkan di Sentani, tetapi kami berkoordinasi dulu dengan Pemkab Jayapura dan provinsi, jangan sampai kita lakukan jika ada yang reaktif kita harus serahkan kemana, ini yang harus dikoordinasikan.”tutur Jhon Banua.

   Sementara  untuk di Timika belum ada langkah untuk menempatkan tim dari Jayawijaya, hanya fokus di Jayapura dan tim dibatas kabupaten khususnya di Wosi. 

   “Sedangkan bagi yang ingin keluar dari Wamena tetap kita lakukan sesuai yang sudah berjalan selama ini memberikan surat izin jalan dan melakukan prosedur rapid test, kalau non reaktif silahkan berangkat, dan kalau reaktif akan menjalani Karantina,”bebernya. (jo/tri) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya