Friday, April 26, 2024
26.7 C
Jayapura

Tiga Lokasi di Wamena Terendam Banjir

Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE, MSI saat melihat jembatan di Pasar Jibama yang tersumbat, Senin (22/3) ( FOTO: Denny/ Cepos)

WAMENA – Hujan dengan intensitas sedang hingga deras yang mengguyur Kota Wamena dan sekitarnnya sejak semalam, hingga pagi mengakibatkan sedikitnya tiga lokasi yang saling berdekatan di Wilayah Hom-hom terendam banjir. Luapan air ini diduga, karena drainase yang tertutup bangunan perumahan liar. 

   Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua mengungkapkan bahwa tiga lokasi yang terendam banjir tersebut, yakni di wilayah Hom-hom, Jalan SD Percobaan dan Pasar Jibama Wamena. Banjir ini terjadi akibat orang membangun rumah atau pagar itu tidak melihat akses pembuangan dari kali hingga akhirnya mereka tutup dan kali diperkecil.

  “Ketika aliran kali sudah mengecil karena pembangunan rumah dan perangkatnya, maka lokasi pembuangan dari kali itu sudah diperkecil sehingga air yang seharusnya keluar dari situ tak bisa lagi keluar dan akibatnya meluap ke rumah warga,”ungkapnya ketika ditemui di  jembatan Jibama Wamena saat turun langsung menangani banjir, Senin (22/2).

Baca Juga :  Masalah Air Bersih Jadi Prioritas

  Bupati  menegaskan bahwa  rumah -rumah yang dibangun dibantaran kali kecil yang menutupi akses air keluar ke Kali Baliem akan dibongkar oleh pemkab,  supaya bisa mengembalikan  aliran sungai seperti dulu.

  “Ini yang menjadi masalah, rumah -rumah yang di hulu atas ini yang akan di bongkar, Kalau di bawah itu kali besar, seperti kita lihat di Pasar Jibama ini jembatan dan kali besar  tapi di bawah jembatan tersumbat, ini yang kita akan buka  aliran ini sampai ke kali Baliem,” tegasnya.

  Bupati juga mengaku telah menurunkan dua alat berat untuk membuka aliran air yang tersumbat dan ini terlihat di Hom-hom air mulaisurut, alat berat yang dimobilisasi itu satu ke Hom-hom untuk menggali saluran drainase di sana yang tersumbat.

Baca Juga :  Minta TNI/Polri Ditarik, Tolak Bantuan Kemensos

  “Banyak pengusaha yang tidak mau membuat jembatan kecil untuk ke akses kiosnya, mereka hanya mau menutup Drainase agar orang bisa menuju ke kiosnya itu juga akan dibongkar agar aliran airnya bisa kembali mengalir kembali seperti biasa,”jelasnya

  Bupati meminta masyarakat untuk tidak membuang sampah di dalam drainase yang mengakibatkan saluran pembuangan tersumbat. Sebab,  masalah sampah yang dibuang sembarang ini mengakibatkan saluran -saluran air yang ada dalam kota Wamena tersumbat dan air meluap saat banjir.

  “Banjir yang terjadi tidak sampai menutup rumah, sehingga kita berusaha untuk secepatnya membuka akses aliran air yang tersumbat agar tidak menggenangi rumah warga lagi , namun penertiban bangunan yang menutup aliran kali akan dilakukan setelah ini,”tutupnya. (jo/tri)

Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE, MSI saat melihat jembatan di Pasar Jibama yang tersumbat, Senin (22/3) ( FOTO: Denny/ Cepos)

WAMENA – Hujan dengan intensitas sedang hingga deras yang mengguyur Kota Wamena dan sekitarnnya sejak semalam, hingga pagi mengakibatkan sedikitnya tiga lokasi yang saling berdekatan di Wilayah Hom-hom terendam banjir. Luapan air ini diduga, karena drainase yang tertutup bangunan perumahan liar. 

   Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua mengungkapkan bahwa tiga lokasi yang terendam banjir tersebut, yakni di wilayah Hom-hom, Jalan SD Percobaan dan Pasar Jibama Wamena. Banjir ini terjadi akibat orang membangun rumah atau pagar itu tidak melihat akses pembuangan dari kali hingga akhirnya mereka tutup dan kali diperkecil.

  “Ketika aliran kali sudah mengecil karena pembangunan rumah dan perangkatnya, maka lokasi pembuangan dari kali itu sudah diperkecil sehingga air yang seharusnya keluar dari situ tak bisa lagi keluar dan akibatnya meluap ke rumah warga,”ungkapnya ketika ditemui di  jembatan Jibama Wamena saat turun langsung menangani banjir, Senin (22/2).

Baca Juga :  Baru Capai 33,05 %, Vaksinasi di Distrik Belum Maksimal

  Bupati  menegaskan bahwa  rumah -rumah yang dibangun dibantaran kali kecil yang menutupi akses air keluar ke Kali Baliem akan dibongkar oleh pemkab,  supaya bisa mengembalikan  aliran sungai seperti dulu.

  “Ini yang menjadi masalah, rumah -rumah yang di hulu atas ini yang akan di bongkar, Kalau di bawah itu kali besar, seperti kita lihat di Pasar Jibama ini jembatan dan kali besar  tapi di bawah jembatan tersumbat, ini yang kita akan buka  aliran ini sampai ke kali Baliem,” tegasnya.

  Bupati juga mengaku telah menurunkan dua alat berat untuk membuka aliran air yang tersumbat dan ini terlihat di Hom-hom air mulaisurut, alat berat yang dimobilisasi itu satu ke Hom-hom untuk menggali saluran drainase di sana yang tersumbat.

Baca Juga :  Proses Hukum Kasus Penganiayaan Ketua KPU Puncak Dipertanyakan

  “Banyak pengusaha yang tidak mau membuat jembatan kecil untuk ke akses kiosnya, mereka hanya mau menutup Drainase agar orang bisa menuju ke kiosnya itu juga akan dibongkar agar aliran airnya bisa kembali mengalir kembali seperti biasa,”jelasnya

  Bupati meminta masyarakat untuk tidak membuang sampah di dalam drainase yang mengakibatkan saluran pembuangan tersumbat. Sebab,  masalah sampah yang dibuang sembarang ini mengakibatkan saluran -saluran air yang ada dalam kota Wamena tersumbat dan air meluap saat banjir.

  “Banjir yang terjadi tidak sampai menutup rumah, sehingga kita berusaha untuk secepatnya membuka akses aliran air yang tersumbat agar tidak menggenangi rumah warga lagi , namun penertiban bangunan yang menutup aliran kali akan dilakukan setelah ini,”tutupnya. (jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya