BTM menilai Mamberamo Raya menyimpan potensi besar untuk mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Papua. Menurutnya, kekayaan alam Mamberamo seperti sungai-sungai besar sangat potensial untuk dikembangkan menjadi sumber energi melalui Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Ia juga menyebut adanya sumber batu bara yang cukup besar di wilayah tersebut.
“Papua memang telah kehilangan beberapa sumber PAD seperti tambang emas Freeport, namun bukan berarti kita kehilangan segalanya. Kita masih punya aset yang tak kalah besar. Salah satunya ada di Mamberamo,” jelasnya.
Tak hanya Mamberamo, BTM juga menyebut Kabupaten Biak Numfor sebagai pusat produksi ikan terbesar di Tanah Papua. Ia meyakini, jika dikelola dengan serius, Biak dapat dikembangkan menjadi pusat perikanan internasional. Sementara itu, Kepulauan Yapen dan Serui juga memiliki potensi besar dalam budidaya rumput laut.
“Jika potensi rumput laut ini dikembangkan dengan baik, Yapen dan Serui bisa menjadi pusat industri pengolahan rumput laut yang berdaya saing,” ujarnya.
Selama dalam pelayaran, BTM mengaku banyak berbincang dengan para penumpang dan mendengar langsung keluhan serta harapan mereka. Hal ini, menurutnya, adalah bagian penting dari proses perjuangannya untuk membangun Papua.