Pemeriksaan tersebut lantaran keterlambatan logistik surat suara ke 20 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 4 distrik, yang mengakibatkan terjadinya pemilu susulan di Kabupaten Mamberamo Raya.
Ketua Bawaslu Mamberamo Raya, Cornelia Mamoribo, menyampaikan dikeluarkannya rekomendasi pemungutan suara ulang tersebut sudah sesuai dengan Undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang pemilihan umum dan peraturan badan pengawas pemilihan umum reupublik Indonesia nomor 1 tahun 2019 tentang pengawasan dan penghitungan suara dalam pemilihamn umum serta peraturan komisi pemilihan Umum nomro 25 tahun 2023 tentang pemungutan dan penghitungan suara dalam pemilihan umum.
“Pendistribusian di Distrik Towe sudah dilakukan sejak Selasa malam, logistik bergerak dari Keerom menuju ke lokasi. Hanya saja di pertengahan jalan, sungai di salah satu kampung di Kabupaten Keerom meluap akibatnya petugas yang membawa logistik tidak bisa menyeberangi sungai tersebut,” kata Steve.
“Iya, speed yang ditumpangi Komisioner KPU beserta rombongan Staf KPU dan 1 orang anggota Polres Mamberamo Raya, mengalami kecelakaan di sekitaran Kampung Rapamerei saat perjalanan dari Kampung Poiwai menuju Kasonaweja,” ucap Dude.
Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan antar Lembaga Bawaslu Mamberamo Raya, Omega Batkorumbawa, mengatakan bahwa Bawaslu hanya pastikan logistik 45 koli tersebut telah tiba sesuai waktu yang ditentukan.
Kadis Kominfo Kabupaten Mamberamo Raya, Elimas Luther Yensenem, SE., MM, menyampaikan pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para ASN Kominfo Mamberamo Raya dalam penulisan berita.
Peresmian itu ditandai dengan pengguntingan pita untuk Gedung Gereja GIDI Jemaat Kondapaga yang dipimpin ketua Departemen Penginjilan Badan Pekerja Pusat BPP Pendeta Niton kobak,STh,M.Th,