WAMENA – Para pedagang di Kota Wamena Kabupaten Jayawijaya nampaknya masih merasa takut dan antisipasi terhadap setiap aksi demonstrasi yang melibatkan siswa sekolah, dan lebih memilih untuk menutup tempat usahanya dan lebih waspada menghadapi situasi tersebut.
Hal ini terjadi seperti aksi demo penolakan program MBG dimana sebagian pedagang yang ada di wilayah kota Wamena lebih memilih untuk menutup tempat usahanya dan lebih waspada dengan hal -hal yang tidak diinginkan, ini disebabkan karena masih ada trauma masa lalu terkait dengan kerusuhan 23 September 2019 lalu yang masih membekas.
“Aksi yang domotori oleh siswa sekolah mengingatkan kami terhadap kerusuhan 23 september 2019 lalu dimana awalnya dari aksi yang dilakukan siswa sekolah hingga berkembang menjadi kerusuhan, tentunya ada kekhawatiran itu ,”beber Rahman salah satu pedagang di jalan Safridarwin Wamena Senin (17/2) kemarin
Ia mengaku untuk aksi ini meskipun berjalan aman hingga selesai namun awalnya ada sedikit kericuhan di wilayah Hom -hom Wamena, tentunya lokasi yang be memicu gesekan juga sama seperti yang lalu sehingga ia lebih waspada kali ini menyikapi hal tersebut.
“Kami lebih memilih untuk menutup usaha kami untuk mengantisipasi hal -hal yang tak diinginkan karena aksi demo yang dilakukan, ini karena trauma masa lalu itu masih membekas dan teringat apabila ada aksi dari siswa sekolah,” kata Rachman yang merupakan pedagang Sembako
Hal yang sama juga juga di tuturkan Kuswan, salah satu pedagang pakian di jalan irian mengaku jika untuk aksi ini pihaknya lebih kepada waspada saja, sebab aksi demo yang dilakukan oleh siswa sekolah ini pernah terhadi sebelumnya hingga menjadi kerusuhan.
“Namanya kalau masih trauma itu sulit di hilangkan, dan memang baru beberapa tahun yang lalu terjadi sehingga kali ini mungkin kita lebih waspada lagi, meskipun tempat usaha kita harus ditutup sementara waktu.
Kuswan juga mengaku bagi pedagang yang sudah lama dan pernah merasakan kerusuhan 29 September 2019 itu , pastinya akan berpikir hal yang sama, sebab apa yang terjadi sebelumnya mirip dengan yang saat ini terjadi di Wamena.(jo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos