Saturday, April 27, 2024
27.7 C
Jayapura

Distribusi BBM Bermasalah, Dewan Minta Penjelasan

WAMENA-Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jayawijaya Iwan Asso  menilai jika penyaluran BBM di Jayawijaya dari dulu sampai sekarang masih terus bermasalah.  Selain  karena ada masyarakat yang curang melakukan modifikasi tengki BBM kendaraannya, ada juga  penggunaan kuota untuk Jayawijaya masih digunakan kendaraan dari Kabupaten Pemekaran.

  Menurutnya Iwan Asso, masalah pendistribusian BBM ini bukan masalah yang baru. Ini sudah lama terjadi. Bahkan, beberapa minggu lalu ada peninjauan langsung dari Bupati Jayawijaya namun hanya berlaku seminggu saja tetapi kemudian kembali bermasalah lagi seperti semula.

  “Kecurigaan kami di Dewan, ada permainan yang dilakukan sehingga antrean untuk mendapatkan BBM ini selalu terjadi, namun untuk menindaklanjuti masalah ini maka dewan akan memanggil dinas terkait untuk membicarakan masalah ini,”ungkapnya Rabu (8/9) kemarin.

Baca Juga :  Bandara Wamena Tetap Ditutup

  Iwan mengaku pihaknya memiliki tim kecil melakukan pemantauan terhadap kendaraan yang melakukan antrean BBM dan hasilnya hanya kendaraan itu -itu saja yang selalu mengantre setiap hari. Ini dibuktikan dengan beberapa hari lalu Dinas Perhubungan menemukan adanya kendaraan yang menggunakan tangki BBM yang dimodifikasi.

  “Kita sudah pantau kenapa tiap hari hanya kendaraan itu -itu saja yang melakukan pengantrean pengisian BBM  selama ini, dan kendaraan hanya itu saja tidak ada kendaraan lain lagi yang mengantre, tentu ini menjadi pertanyaan sehingga dinas terkait harus dipanggil untuk menjelaskan ini,”katanya.

  Menurut Iwan Asso, sebenarnya kendaraan dari luar Jayawijaya tak boleh menggunakan kuota BBM dari Jayawijaya, karena pembagian kuota sudah ada masing -masing kabupaten di wilayah Lapago, atau mungkin sebaiknya sebagian kuota dari kabupaten pemekaran diberikan kepada jayawijaya agar bisa digunakan sama -sama.

Baca Juga :  Pokok Pikiran Dewan akan Ditindaklanjuti dalam APBD

   Secara terpisah Kepala Bidang Rekayasa Lalulintas Dinas Perhubungan Jayawijaya Jefri Simon Souisa mengaku pihaknya sudah melakukan tugas rutin dengan melakukan pengawasan dan razia di tempat pengisian BBM di beberapa APMS yang da dalam Kota Wamena. Dimana selain tangki modifikasi juga ada kendaraan yang  sebenarnya bukan diperuntukkan untuk trayek.

  “Kita sudah sering kali temukan kendaraan yang bukan untuk mengangkut penumpang tapi selalu menggantre BBM, sehingga kita lakukan penertiban,”jelasnya. (jo/tri)

WAMENA-Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jayawijaya Iwan Asso  menilai jika penyaluran BBM di Jayawijaya dari dulu sampai sekarang masih terus bermasalah.  Selain  karena ada masyarakat yang curang melakukan modifikasi tengki BBM kendaraannya, ada juga  penggunaan kuota untuk Jayawijaya masih digunakan kendaraan dari Kabupaten Pemekaran.

  Menurutnya Iwan Asso, masalah pendistribusian BBM ini bukan masalah yang baru. Ini sudah lama terjadi. Bahkan, beberapa minggu lalu ada peninjauan langsung dari Bupati Jayawijaya namun hanya berlaku seminggu saja tetapi kemudian kembali bermasalah lagi seperti semula.

  “Kecurigaan kami di Dewan, ada permainan yang dilakukan sehingga antrean untuk mendapatkan BBM ini selalu terjadi, namun untuk menindaklanjuti masalah ini maka dewan akan memanggil dinas terkait untuk membicarakan masalah ini,”ungkapnya Rabu (8/9) kemarin.

Baca Juga :  Pemprov Bantu RSUD Wamena Rp 5 Miliar

  Iwan mengaku pihaknya memiliki tim kecil melakukan pemantauan terhadap kendaraan yang melakukan antrean BBM dan hasilnya hanya kendaraan itu -itu saja yang selalu mengantre setiap hari. Ini dibuktikan dengan beberapa hari lalu Dinas Perhubungan menemukan adanya kendaraan yang menggunakan tangki BBM yang dimodifikasi.

  “Kita sudah pantau kenapa tiap hari hanya kendaraan itu -itu saja yang melakukan pengantrean pengisian BBM  selama ini, dan kendaraan hanya itu saja tidak ada kendaraan lain lagi yang mengantre, tentu ini menjadi pertanyaan sehingga dinas terkait harus dipanggil untuk menjelaskan ini,”katanya.

  Menurut Iwan Asso, sebenarnya kendaraan dari luar Jayawijaya tak boleh menggunakan kuota BBM dari Jayawijaya, karena pembagian kuota sudah ada masing -masing kabupaten di wilayah Lapago, atau mungkin sebaiknya sebagian kuota dari kabupaten pemekaran diberikan kepada jayawijaya agar bisa digunakan sama -sama.

Baca Juga :  LMA Pastikan 1 Juni Upacara dengan Nuansa Adat

   Secara terpisah Kepala Bidang Rekayasa Lalulintas Dinas Perhubungan Jayawijaya Jefri Simon Souisa mengaku pihaknya sudah melakukan tugas rutin dengan melakukan pengawasan dan razia di tempat pengisian BBM di beberapa APMS yang da dalam Kota Wamena. Dimana selain tangki modifikasi juga ada kendaraan yang  sebenarnya bukan diperuntukkan untuk trayek.

  “Kita sudah sering kali temukan kendaraan yang bukan untuk mengangkut penumpang tapi selalu menggantre BBM, sehingga kita lakukan penertiban,”jelasnya. (jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya