Sunday, May 12, 2024
32.7 C
Jayapura

Hoc Kolera Mewabah, Ternak Wam Di Wamena  Mati Mendadak

Secara terpisah  Salah satu tokoh masyarakat Distrik Kurulu Yudha Dabi  yang juga sebagai kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jayawijaya mengaku jika ternak Wam miliknya yang dipelihara di Distrik Kurulu juga menderita hal yang sama bahkan yang sudah mati itu ada 14 ekor, belum lagi masyarakat yang lainnya juga terdampak wabah ini

“Kita tahu ternak Babi bagi orang Baliem nilainya sangat berharga namun kurang adanya perawatan oleh karena itu dinas terkait bisa serius menangani wabah ini bisa ditangani,”bebernya.

Ia juga menilai kalau dihitung sisi ekonomisnya nilai Wam 1 ekor yang Nilainya 5-10 juta tergantung besar kecilnya, kalauy 100 ekor yang mati itu kerugiannya mencapai milyaran rupiah aspalagi wam yang sudah di pelihara 5 tahun keatas itu harganya beda lagi oleh karena itu dinas terkait bisa menseriusi masalah ini.

Baca Juga :  Pemkab Upayakan Semua Mahasiswa Jayawijaya Jadi Peserta BPJS

“ini bukan ternak wam yang saya punya saja, tapi masalah ini juga dialami warga yang lain , belum lagi distrik yang lain saat ini penyakit Kondoyo sedang mewabah ke berbagai distrik ,”jelas Yudha.

Sementara itu dari data yang di himpun Senderawasih Pos di lapangan  ratusan ternak babi yang mati mendadak distrik Kurulu 14 ekor yang dimiliki satu orang, Distrik Wesaput 16 ekor, Wouma 10 ekor, Pisugi 10 Ekor Itlay Hisage 12 ekor, Kampung Helalua Distrik Asolokobal  16 ekor, Distrik Maima16 ekor dari Beberapa kampung sementara untuk distrik yang lainnya belum terhitung karena juga mengalami musibah yang sama .(jo)

Secara terpisah  Salah satu tokoh masyarakat Distrik Kurulu Yudha Dabi  yang juga sebagai kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jayawijaya mengaku jika ternak Wam miliknya yang dipelihara di Distrik Kurulu juga menderita hal yang sama bahkan yang sudah mati itu ada 14 ekor, belum lagi masyarakat yang lainnya juga terdampak wabah ini

“Kita tahu ternak Babi bagi orang Baliem nilainya sangat berharga namun kurang adanya perawatan oleh karena itu dinas terkait bisa serius menangani wabah ini bisa ditangani,”bebernya.

Ia juga menilai kalau dihitung sisi ekonomisnya nilai Wam 1 ekor yang Nilainya 5-10 juta tergantung besar kecilnya, kalauy 100 ekor yang mati itu kerugiannya mencapai milyaran rupiah aspalagi wam yang sudah di pelihara 5 tahun keatas itu harganya beda lagi oleh karena itu dinas terkait bisa menseriusi masalah ini.

Baca Juga :  FK2D Pertanyakan Perubahan Pencairan BST

“ini bukan ternak wam yang saya punya saja, tapi masalah ini juga dialami warga yang lain , belum lagi distrik yang lain saat ini penyakit Kondoyo sedang mewabah ke berbagai distrik ,”jelas Yudha.

Sementara itu dari data yang di himpun Senderawasih Pos di lapangan  ratusan ternak babi yang mati mendadak distrik Kurulu 14 ekor yang dimiliki satu orang, Distrik Wesaput 16 ekor, Wouma 10 ekor, Pisugi 10 Ekor Itlay Hisage 12 ekor, Kampung Helalua Distrik Asolokobal  16 ekor, Distrik Maima16 ekor dari Beberapa kampung sementara untuk distrik yang lainnya belum terhitung karena juga mengalami musibah yang sama .(jo)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya