Saturday, April 27, 2024
31.7 C
Jayapura

DPMK Pastikan Dana Desa Naik Tiap Tahun

Kepala DPMK Jayawijaya Lenensya Manuputi ( FOTO : Denny/cepos)

WAMENA- Kepala Dinas pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) kabupaten Jayawijaya Lenensya Manuputy memastikan jika tiap tahun anggaran untuk dana desa selalu meningkat, sehingga diharapkan kepala kampung bisa meningkatkan perekonomian dalam masyarakatnya di kampung.

  “Selama ini dana desa selalu naik dari tahun ke tahun, hanya saja penyerapan dari kampung ini yang lambat, apalagi tahun ini kita masih pada triwulan kedua pasca adanya kerusuhan kemarin,” ungkapny, Sabtu (2/11) kemarin.

  Menurut Lenensya, kenaikan dana desa tiap tahun dapat dilihat pada ditahun 2015 Rp 87. 553.175.000, sementara tahun 2016 sebesar Rp. 196. 371.207.000,  pada tahun 2017 Rp 251. 285.727.000 dan untuk 2019 ini Rp 280 .676.060.000. Ini menunjukkan adanya kenaikan dana desa dari tahun ke tahun, namun yang jelas penggunaanya untuk kampung juga harus transparan.

Baca Juga :  LSM KPK Tipikor Siap Awasi Anggaran Pemerintah Tolikara

  “Siapa yang bilang dana desa turun, tiap tahun kami pastikan dana desa itu naik terus, sehingga jangan membuat laporan yang tidak benar,” jelas Kadis DPMK.

  Menurutnya,  saat kedatangan Presiden RI ke Wamena kemarin sempat ada kepala kampung yang menanyakan masalah itu kepada presiden dan presiden juga mengakui hal yang sama jika ada kenaikan dana desa tiap tahun , sehingga sudah jelas dan kepala kampung dituntut melakukan inovasi desa.

  “Artinya dalam inovasi desa ini program yang akan dilakukan setiap kampung itu akan dibuat dalam bentuk kartu dan setiap kepala kampung itu berkomitmen dengan menandatangai kartu itu agar program yang diajukan itu bisa dijalankan.” kata Lenensya

Baca Juga :  Hanya 17 Parpol yang Daftarkan Bacalegnya di KPU Papua Pegunungan

  Ia melihat inovasi selama ini belum ada yang mereka lakukan sehingga DPMK Jayawijaya berharap pendamping desa yang sudah dibekali, difasilitasi ilmu agar tolong mendampingi kampung-kampung dengan masyarakat untuk melakukan inovasi dikampung,

  “Dalam melakukan inovasi desa ini juga harus dibiayai oleh dana desa yang diterima setiap kampung, sehingga dana itu menjadi modal yang bisa mendukung masyarakat kampung melakukan setiap inovasi di kampung.” pungkasnya. (jo/tri)

Kepala DPMK Jayawijaya Lenensya Manuputi ( FOTO : Denny/cepos)

WAMENA- Kepala Dinas pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) kabupaten Jayawijaya Lenensya Manuputy memastikan jika tiap tahun anggaran untuk dana desa selalu meningkat, sehingga diharapkan kepala kampung bisa meningkatkan perekonomian dalam masyarakatnya di kampung.

  “Selama ini dana desa selalu naik dari tahun ke tahun, hanya saja penyerapan dari kampung ini yang lambat, apalagi tahun ini kita masih pada triwulan kedua pasca adanya kerusuhan kemarin,” ungkapny, Sabtu (2/11) kemarin.

  Menurut Lenensya, kenaikan dana desa tiap tahun dapat dilihat pada ditahun 2015 Rp 87. 553.175.000, sementara tahun 2016 sebesar Rp. 196. 371.207.000,  pada tahun 2017 Rp 251. 285.727.000 dan untuk 2019 ini Rp 280 .676.060.000. Ini menunjukkan adanya kenaikan dana desa dari tahun ke tahun, namun yang jelas penggunaanya untuk kampung juga harus transparan.

Baca Juga :  Cegah Ketergantungan Rastra, Ajak Masyarakat Buka Kebun

  “Siapa yang bilang dana desa turun, tiap tahun kami pastikan dana desa itu naik terus, sehingga jangan membuat laporan yang tidak benar,” jelas Kadis DPMK.

  Menurutnya,  saat kedatangan Presiden RI ke Wamena kemarin sempat ada kepala kampung yang menanyakan masalah itu kepada presiden dan presiden juga mengakui hal yang sama jika ada kenaikan dana desa tiap tahun , sehingga sudah jelas dan kepala kampung dituntut melakukan inovasi desa.

  “Artinya dalam inovasi desa ini program yang akan dilakukan setiap kampung itu akan dibuat dalam bentuk kartu dan setiap kepala kampung itu berkomitmen dengan menandatangai kartu itu agar program yang diajukan itu bisa dijalankan.” kata Lenensya

Baca Juga :  Pesawat Rimbun Air PK-OTY Tergelincir di Moenamani

  Ia melihat inovasi selama ini belum ada yang mereka lakukan sehingga DPMK Jayawijaya berharap pendamping desa yang sudah dibekali, difasilitasi ilmu agar tolong mendampingi kampung-kampung dengan masyarakat untuk melakukan inovasi dikampung,

  “Dalam melakukan inovasi desa ini juga harus dibiayai oleh dana desa yang diterima setiap kampung, sehingga dana itu menjadi modal yang bisa mendukung masyarakat kampung melakukan setiap inovasi di kampung.” pungkasnya. (jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya