Saturday, April 20, 2024
30.7 C
Jayapura

Diduga Selingkuh, Seorang Honorer Dianiaya

MERAUKE – Seorang honorer di Merauke berinisial  MH melaporkan kasus penganiayaan yang dialaminya dari seorang ibu rumah tangga di Merauke berinisial NS. Berdasarkan informasi yang diterima media ini, kasus penganiayaan  ini terjadi di Lantai 2 Gedung Auditorium, Kantor Bupati Merauke saat di dalam ruangan auditorium sedang dilangsungkan pelantikan pejabat eselon  II, III dan IV, Senin (28/3) sekitar pukul 17.00 WIT.

Terlapor NS nekat melakukan penganiayaan terhadap MH karena diduga suami dari NS berselingkuh dengan MH. Kasus penganiayaan ini telah dilaporkan MH sebagai pelapor atau korban penganiayaan ke Polres Merauke dengan mendatangi SPKT  Polres Merauke, Selasa  (29/3) sekitar pukul 10.00 WIT.

Baca Juga :  Pembongkaran Kantor Dukcapil Merauke Ditunda

Kapolres Merauke, AKBP  Ir. Untung Sangaji, M.Hum melalui Plt  Kasie Humas Aipda Andreas Margono membenarkan laporan penganiayaan tersebut. Kasus penganiayaan ini kata Adre  terjadi di lantai 2 Kantor Bupati Merauke, Senin (28/3) sekitar pukul 17.00 WIT.

Saat  itu, lanjut Plt Kasie Humas Andreas Margono, pelapor ada di sekitar Kantor Bupati Merauke. Kemudian terlapor datang membawa cobek. Saat pelapor sedang berbincang dengan temannya, tiba-tiba terlapor dari arah belakang menjambak rambut pelapor kemudian terlapor mengeluarkan alat  cobek  dan menghajar ke arah bagian kepala belakang pelapor.

Setelah itu, terlapor menarik  pelapor untuk turun tangga dan seketika itu kembali menghajar pelapor dan mengenai bagian dahi depan dan hidung. Akibat kejadian ini, korban atau pelapor mengalami luka memar di kepala, dahi  dan hidung bengkak. ‘’Kasus ini sementara dalam proses penyelidikan,’’ kata Aipda Andreas Margono. (ulo/tho)

Baca Juga :  DPO Kasus Pembelian Senpi dan Amunisi  Dibekuk

MERAUKE – Seorang honorer di Merauke berinisial  MH melaporkan kasus penganiayaan yang dialaminya dari seorang ibu rumah tangga di Merauke berinisial NS. Berdasarkan informasi yang diterima media ini, kasus penganiayaan  ini terjadi di Lantai 2 Gedung Auditorium, Kantor Bupati Merauke saat di dalam ruangan auditorium sedang dilangsungkan pelantikan pejabat eselon  II, III dan IV, Senin (28/3) sekitar pukul 17.00 WIT.

Terlapor NS nekat melakukan penganiayaan terhadap MH karena diduga suami dari NS berselingkuh dengan MH. Kasus penganiayaan ini telah dilaporkan MH sebagai pelapor atau korban penganiayaan ke Polres Merauke dengan mendatangi SPKT  Polres Merauke, Selasa  (29/3) sekitar pukul 10.00 WIT.

Baca Juga :  Konvoi Dimulai dari Kantor Sementara Gubernur PPS 

Kapolres Merauke, AKBP  Ir. Untung Sangaji, M.Hum melalui Plt  Kasie Humas Aipda Andreas Margono membenarkan laporan penganiayaan tersebut. Kasus penganiayaan ini kata Adre  terjadi di lantai 2 Kantor Bupati Merauke, Senin (28/3) sekitar pukul 17.00 WIT.

Saat  itu, lanjut Plt Kasie Humas Andreas Margono, pelapor ada di sekitar Kantor Bupati Merauke. Kemudian terlapor datang membawa cobek. Saat pelapor sedang berbincang dengan temannya, tiba-tiba terlapor dari arah belakang menjambak rambut pelapor kemudian terlapor mengeluarkan alat  cobek  dan menghajar ke arah bagian kepala belakang pelapor.

Setelah itu, terlapor menarik  pelapor untuk turun tangga dan seketika itu kembali menghajar pelapor dan mengenai bagian dahi depan dan hidung. Akibat kejadian ini, korban atau pelapor mengalami luka memar di kepala, dahi  dan hidung bengkak. ‘’Kasus ini sementara dalam proses penyelidikan,’’ kata Aipda Andreas Margono. (ulo/tho)

Baca Juga :  Wabup: Jangan Persulit Orang yang Butuh Pelayanan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya