Wednesday, April 17, 2024
25.7 C
Jayapura

Pelaku Pembunuhan Mahasiswa Unmus Ditangkap

Salah satu tersangka  pembunuhan Mahasiswa Unmus  Merauke  saat dimintai keterangan  oleh penyidik  Reserse Kriminal  Polres  Merauke, Selasa (22/10). ( FOTO : Sulo/Cepos   )

MERAUKE- Pelaku   pembunuhan  terhadap Rasul Habibi (22), mahasiswa  Universitas Musamus  Merauke  yang tewas ditikam di  depan kuburan umum Yobar  Merauke,   Rabu (16/10) lalu akhirnya berhasil  diringkus  Tim Khusus  Rajawali  Polres Merauke. 

    Kapolres    Merauke AKBP Bahara Marpaung, SH  melalui Kasubag Humas AKP Suhardi, kepada wartawan  mengungkapkan  bahwa  pelaku  pembunuhan   tersebut sebanyak 2 orang  masing-masing   berinisial LTA (19) dan YJT  (19).  Untuk   tersangka  LTA  berhasil ditangkap  di sekitar Pelabuhan  Kondap Kelapa Lima Merauke  pada Minggu (20/10).  

  LTA  saat itu hendak naik  kapal untuk  berusaha  kabur  menuju Kepi, Kabupaten Mappi. Namun sebelum  kabur menggunakan  kapal, tersangka terlebih dahulu berhasil   ditangkap.  

  Sedangkan    YJT ditangkap di sekitar rumahnya,  Jalan Arafura Yobar   atau  tak jauh dari Tempat  Kejadian Perkara, Selasa (22/10), kemarin. Saat penangkapan      tersebut, keduanya  tidak melakukan perlawanan. 

Baca Juga :  Terjadi Pemalakan Antar Siswa, SMPN 2 Undang Ortu

  ‘’Setelah  melalui penyelidikan  di lapangan, akhirnya kedua   tersangka  tersebut berhasil  diringkus  oleh Tim  Khusus  Rajawali,’’ tandas Kasubag Humas. 

  Menyangkut  kronologi  kejadiannya, Kasubag  Suhardi   mengaku bahwa  sementara  ini masih   dalam pemeriksaan kedua   pelaku yang  telah ditetapkan sebagai tersangka tersebut.   Namun demikian, kedua    tersangka  dijerat dengan Pasal 365  KUHP yakni  pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan   korban meninggal  dunia  dengan ancaman   hukuman  20 tahun  penjara.

   Kasubbag humas menjelaskan, bahwa   kedua tersangka  dijerat dengan Pasal Pencurian dengan kekerasan   karena  barang-barang  milik korban diambil  para tersangka   berupa HP merk Samsung dan 1 buah dompet kulit  warna hitam. 

Baca Juga :  Polisi Selidiki Laporan Dugaan Penganiayaan Warga

   Sementara    itu, salah satu    pelaku  yang tinggal di Kurik saat dimintai keterangan   oleh penyidik  kemarin mengaku  bahwa sebenarnya kedatangannya ke Merauke  untuk jalan-jalan. ‘’Kami ada 6 orang   jalan  sama-sama waktu itu,’’ katanya. Namun     yang bersangkutan   mengelak sebagai salah satu  pelaku  pembunuhan  tersebut dan hanya menunjuk salah satu  temannya   itu.  

    Seperti diketahui, kasus pembunuhan ini terjadi saat  korban  dalam perjalanan dari rumahnya,  Binaloka Menara Lampu Satu Merauke  menuju  Kampus Unmus  Merauke melalui jalan Arafura dengan menggunakan sepeda motor. Namun sampai di  sekitar kuburan umum Yobar   Merauke, korban dihadang  kemudian  ditikam  dengan menggunakan  pisau   menyebabkan korban meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit. (ulo/tri)   

Salah satu tersangka  pembunuhan Mahasiswa Unmus  Merauke  saat dimintai keterangan  oleh penyidik  Reserse Kriminal  Polres  Merauke, Selasa (22/10). ( FOTO : Sulo/Cepos   )

MERAUKE- Pelaku   pembunuhan  terhadap Rasul Habibi (22), mahasiswa  Universitas Musamus  Merauke  yang tewas ditikam di  depan kuburan umum Yobar  Merauke,   Rabu (16/10) lalu akhirnya berhasil  diringkus  Tim Khusus  Rajawali  Polres Merauke. 

    Kapolres    Merauke AKBP Bahara Marpaung, SH  melalui Kasubag Humas AKP Suhardi, kepada wartawan  mengungkapkan  bahwa  pelaku  pembunuhan   tersebut sebanyak 2 orang  masing-masing   berinisial LTA (19) dan YJT  (19).  Untuk   tersangka  LTA  berhasil ditangkap  di sekitar Pelabuhan  Kondap Kelapa Lima Merauke  pada Minggu (20/10).  

  LTA  saat itu hendak naik  kapal untuk  berusaha  kabur  menuju Kepi, Kabupaten Mappi. Namun sebelum  kabur menggunakan  kapal, tersangka terlebih dahulu berhasil   ditangkap.  

  Sedangkan    YJT ditangkap di sekitar rumahnya,  Jalan Arafura Yobar   atau  tak jauh dari Tempat  Kejadian Perkara, Selasa (22/10), kemarin. Saat penangkapan      tersebut, keduanya  tidak melakukan perlawanan. 

Baca Juga :  Karena Covid-19, Jumlah TPS Bertambah Jadi 479

  ‘’Setelah  melalui penyelidikan  di lapangan, akhirnya kedua   tersangka  tersebut berhasil  diringkus  oleh Tim  Khusus  Rajawali,’’ tandas Kasubag Humas. 

  Menyangkut  kronologi  kejadiannya, Kasubag  Suhardi   mengaku bahwa  sementara  ini masih   dalam pemeriksaan kedua   pelaku yang  telah ditetapkan sebagai tersangka tersebut.   Namun demikian, kedua    tersangka  dijerat dengan Pasal 365  KUHP yakni  pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan   korban meninggal  dunia  dengan ancaman   hukuman  20 tahun  penjara.

   Kasubbag humas menjelaskan, bahwa   kedua tersangka  dijerat dengan Pasal Pencurian dengan kekerasan   karena  barang-barang  milik korban diambil  para tersangka   berupa HP merk Samsung dan 1 buah dompet kulit  warna hitam. 

Baca Juga :  Polisi Selidiki Laporan Dugaan Penganiayaan Warga

   Sementara    itu, salah satu    pelaku  yang tinggal di Kurik saat dimintai keterangan   oleh penyidik  kemarin mengaku  bahwa sebenarnya kedatangannya ke Merauke  untuk jalan-jalan. ‘’Kami ada 6 orang   jalan  sama-sama waktu itu,’’ katanya. Namun     yang bersangkutan   mengelak sebagai salah satu  pelaku  pembunuhan  tersebut dan hanya menunjuk salah satu  temannya   itu.  

    Seperti diketahui, kasus pembunuhan ini terjadi saat  korban  dalam perjalanan dari rumahnya,  Binaloka Menara Lampu Satu Merauke  menuju  Kampus Unmus  Merauke melalui jalan Arafura dengan menggunakan sepeda motor. Namun sampai di  sekitar kuburan umum Yobar   Merauke, korban dihadang  kemudian  ditikam  dengan menggunakan  pisau   menyebabkan korban meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit. (ulo/tri)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya