
MERAUKE-Untuk mencegah agar perawat tidak terpapar virus Corona saat melaksanakan tugas, Puskesmas Mopah Baru yang berada di depan Mapolrers Merauke melengkapi petugasnya yang sedang melakukan screening kepada warga yang akan berobat dengan alat pengaman diri.
Alat pengaman diri yang digunakan tersebut merupakan stok tahun lalu, sedangkan untuk penutup kepala dan wajah dibuat sendiri oleh pihak Puskesmas Mopah Baru. Kepala Puskesmas Mopah Baru Sugiono, SKM, MKes, mengungkapkan, bahwa APD yang digunakan oleh perawat Puskesmas berada di garis terdepan tersebut adalah APD standar sisa tahun lalu.
“Kalau masker itu dari toko, tapi untuk kaca pelindung dan penutup kepala kita buat sendiri,” tandasnya.
Menurut Sugiono, sebagai petugas yang berada di bagian terdepan dalam melayani kesehatan masyarakat maka petugas perlu dilengkapi dengan pengaman. “Jangan sampai terpapar dengan Corona,” jelasnya.
Selain itu, lanjut dia, posko screening ini dibuat agar virus tidak menyebar di Puskesmas. “Semua yang kita curigai mengalami gejala klinis yang mengarah ke Covid-19, kita sudah gunakan poli tersendiri namanya poli Covid -19. Jadi tidak perlu masuk ke puskesmas. Di sana ada dokter yang menangani secara langsung bagi pasien yang dicurigai gejala Covid tersebut,” terangnya.
Jadi mereka yang masuk ke ruang tunggu puskesmas adalah mereka yang dianggap relatif aman dari gejala klinis Covid-19. Sugiono menjelaskan bahwa screening bagi setiap warga yang melakukan pemeriksaan dan pengobatan ke puskesmas Mopah Baru ini dilakukan sejak Jumat (27/3) lalu.
“Kalau kita di Puskesmas tidak ada liburnya. Kalau teman-teman di puskesmas sampaikan bahwa kalau orang lain libur maka kita lembur,” jelasnya.
Ditanya lebih lanjut dari screening yang dilakukan tersebuut apakah sudah ada yang terjaring ODP, Sugiono mengaku angka pastinya dirinya belum tahu apakah sudah ada atau tidak. “Kalau terjaring sudah pasti karena yang bergejala karena dari 10 besar penyakit bulan lalu yang masih tertingi adalah infeksi saluran pernafasan atas. Salah satu gejala dari Covid adalah batuk, demam dan sebagainya. Jadi itu sudah pasti,” tandasnya. (ulo/tri)