Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

10 Bacalon Bupati Merauke Bentuk Forum Dialog

Fransiskus X. Sirfefa

MERAUKE-Sepuluh  bakal calon (Bacalon) Bupati Merauke  sepakat bentuk forum yang diberi nama Forum Dialog Kandidat Calon Bupati Bersatu periode 2021-2016. Kesepuluh kandidat tersebut, yakni  Fransiskus Kapisa, Hendrikus Dinaulik, Fransiskus Ciwe, Esau Maguo Kahol, Antonius K. Kaize, Kemai I Maay, Yoseph B. Gebze, Dominikus Buliba Gebze, Kristian Palkai Ndiken, dan Fransiskus X. Sirfefa.

   Sesudah penandatangan pembentukan forum ini,  Fransiskus X. Sirfefa, Fransiskus Kapisa dan Esau Maguo Kahol  menjelaskan bahwa pembentukan forum tanpa paksaan, namun didasarkan visi dan komitmen bersama. “Sebenarnya, ini kado tahun baru bagi masyarakat Merauke yang kami kemas dalam forum dialog,  muncul ide untuk  bagaimana satukan persespsi menjelang pilkada 2020.”ungkapnya. 

Baca Juga :  Sub Pusat Diminta Sediakan Trayek Tol Laut Merauke-Jayapura PB PON Kota Jayapura

  “Karena merasa terpanggil dan memiliki visi yang sama, sehingga kami berkumpul bersama dan komitmen. Ini langkah baru  dalam politik di Merauke, untuk lahirkan forum dialog,”ungkap Sirfefa dalam jumpa pers kemarin. 

   Menurut mantan keuta DPRD Merauke ini,  bahwa untuk maju dalam pilkada ini tidak perlu gontok-gontokan, tapi harus tetap bangun kebersamaan. “Dalam forum ini, siapapun yang dapat perahu politik untuk maju pilkada, maka wajib didukung oleh bacalon yang lain  yang ada dalam forum ini.”ungkapnya.

  Sementara Frans Kapisa, mengatakan forum ini merupakan  terjemahan dari keingingan masyarkaat. Forum ini tidak tertutup bagi balon lain untuk bergabung. Siapa saja yang memiliki pemahaman yang sama bisa bergabung dalam forum ini. “Kami terbuka bagi balon yang lain yang punya pemahaman dan visi yang sama,”ujarnya. 

Baca Juga :  Ada Penyimpangan Dana Desa, Masyarakat Diminta Lapor

 Esau Maguo Kahol menambahkan bahwa forum ini terbentuk karena adanya panggilan dari hati masing-masing bakal calon bupati. Menurutnya, demokrasi seperti ini baru terjadi di Republik Indoensia ini, dimana antar  balon bisa satukan visi bersama untuk membentuk forum dialog ini, meski nantinya tetap bersaing dalam Pilkada 2020. 

  “Meski bersaing, tapi kita punya pemahaman yang sama. Siapa pun yang dapat perahu politik untuk maju Pilkada, kita dukung bersama. Ini baru terjadi kali ini,”tandasnya. (ulo/tri) 

Fransiskus X. Sirfefa

MERAUKE-Sepuluh  bakal calon (Bacalon) Bupati Merauke  sepakat bentuk forum yang diberi nama Forum Dialog Kandidat Calon Bupati Bersatu periode 2021-2016. Kesepuluh kandidat tersebut, yakni  Fransiskus Kapisa, Hendrikus Dinaulik, Fransiskus Ciwe, Esau Maguo Kahol, Antonius K. Kaize, Kemai I Maay, Yoseph B. Gebze, Dominikus Buliba Gebze, Kristian Palkai Ndiken, dan Fransiskus X. Sirfefa.

   Sesudah penandatangan pembentukan forum ini,  Fransiskus X. Sirfefa, Fransiskus Kapisa dan Esau Maguo Kahol  menjelaskan bahwa pembentukan forum tanpa paksaan, namun didasarkan visi dan komitmen bersama. “Sebenarnya, ini kado tahun baru bagi masyarakat Merauke yang kami kemas dalam forum dialog,  muncul ide untuk  bagaimana satukan persespsi menjelang pilkada 2020.”ungkapnya. 

Baca Juga :  Kedua Pengendara Motor Dalam Posisi Salah 

  “Karena merasa terpanggil dan memiliki visi yang sama, sehingga kami berkumpul bersama dan komitmen. Ini langkah baru  dalam politik di Merauke, untuk lahirkan forum dialog,”ungkap Sirfefa dalam jumpa pers kemarin. 

   Menurut mantan keuta DPRD Merauke ini,  bahwa untuk maju dalam pilkada ini tidak perlu gontok-gontokan, tapi harus tetap bangun kebersamaan. “Dalam forum ini, siapapun yang dapat perahu politik untuk maju pilkada, maka wajib didukung oleh bacalon yang lain  yang ada dalam forum ini.”ungkapnya.

  Sementara Frans Kapisa, mengatakan forum ini merupakan  terjemahan dari keingingan masyarkaat. Forum ini tidak tertutup bagi balon lain untuk bergabung. Siapa saja yang memiliki pemahaman yang sama bisa bergabung dalam forum ini. “Kami terbuka bagi balon yang lain yang punya pemahaman dan visi yang sama,”ujarnya. 

Baca Juga :  Penyelenggara KPU di 4 Distrik Jalani Rapid Test 

 Esau Maguo Kahol menambahkan bahwa forum ini terbentuk karena adanya panggilan dari hati masing-masing bakal calon bupati. Menurutnya, demokrasi seperti ini baru terjadi di Republik Indoensia ini, dimana antar  balon bisa satukan visi bersama untuk membentuk forum dialog ini, meski nantinya tetap bersaing dalam Pilkada 2020. 

  “Meski bersaing, tapi kita punya pemahaman yang sama. Siapa pun yang dapat perahu politik untuk maju Pilkada, kita dukung bersama. Ini baru terjadi kali ini,”tandasnya. (ulo/tri) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya