MERAUKE-Sekretaris Daerah Kabupaten Merauke Ruslan Ramli, SE, M.,Si, menyebut hampir semua ASN yang ada di lingkungan Pemkab Merauke masuk kantor setelah libur Natal.
“Sesuai surat edaran Gubernur, sudah seharusnya seluruh Pemda di Papua masuk kerja sebagaimana biasanya. Khusus kita di Merauke, jangankan hari ini, proses persidangan kemarin di DPR tetap berjalan. Artinya bahwa kita tetap meunjukan disiplin kita. Teman-teman di sekretariat daerah saya imbau untuk masuk tepat waktu. Tidak ada lagi tambah-tambah libur,’’ kata Sekda Ruslan Ramli ditemui di ruang kerjanya, Rabu (29/12).
Menurut Sekda Ruslan Ramli, bicara soal ASN salah satunya yang dituntut adalah mendisiplinkan diri. Karena orang bicara kinerja tanpa disiplin diantaranya tidak masuk kantor maka sesuatu yang tidak mungkin kalau tidak disiplin.
“Karena itu kita mengimbau kepada seluruh ASN khsusnya yang ada di lingkup Pemkab Merauke untuk tidak menambah-nambah libur,” jelasnya.
Termasuk nanti setelah tahun baru. Edarannya tanggal 5 Januari 2022 sudah harus masuk kantor sehingga diharapkan seluruhnya taat aturan bahwa pada tanggal 5 Januari seluruhnya wajib masuk kantor. “Kita akan lakukan pengecekan nanti pada tangal 5 Januari 2022. Kita juga selalu ingatkan melalui group WA SKPD untuk mengimbau tetap tetap masuk sebagaimana biasanya sesuai libur yang sudah diatur,” terangnya.
Sekda Ruslan Ramli menjelaskan bahwa dirinya mengingatkan terutama untuk tahun 2021 yang tinggal beberapa hari terutama bagian keuangan. Karena seluruh proses keuangan akan tutup pertanggal 31 Desember 2021. “Dari pada mungkin merasa tidak ada pekerjaan dan jalan-jalan, lebih baik reviuw kembali mungkin masih ada waktu untuk perbaiki apakah itu SPJ atau hak-hak teman yang belum terdeteksi atau terinvestaris dengan baik. Itu masih ada waktu untuk melakukan untuk itu,” terangnya.
Begitu juga staf lainnya yang tidak mengurusi keuangan tetap sama. ‘’Karena kita ini digaji pemerintah. Wajib hukumnya masuk kantor. Karena saya selalu katakan bahwa di luar sana masih banyak yang mau jadi ASN. Contoh ketika ada test, itu beribu-ribu bahkan berjuta ikut seleksi. Masak kita yang sudah di dalam tidak bangga dengan korps. Kenapa kita tidak disiplin untuk itu. Harusnya kita bersyukur. Jangan kita sia-siakan,’’ terangnya. (ulo/tri)