MERAUKE – Para pemuda dari berbagai komunitas yang tergabung dalam Aliansi Muda Animha mengajak pemilih di Kabupaten Merauke untuk memilih pemimpin yang pro lingkungan.
‘’Fokus kita kali ini terkait dengan lingkungan. Saat ini ada momentum demokrasi maka kita melihat bahwa ini adalah salah satu strategis yang kita bisa kampanyekan terkait dengan lingkungan melalui pemimpin. Karena yang bisa merubah kondisi lingkungan hari ini, salah satunya melalui pemimpin. Kebijakan-kebijakan yang diambil pemimpin pasti sangat berdampak terhadap lingkungan yang ada sehingga kita merasa sekali bahwa pemuda perlu bersatu untuk mendeklarasikan dan memilih pemimpin yang pro lingkungan,’’ kata Ketua Aliansi Muda Animha Titin Betaubun, ditemui disela-sela kegiatan tersebut di Lingkaran Brawijaya (Libra) Merauke, Sabtu (27/7).
Titin Betaubun mengungkapkan bahwa ada kekhawatiran terkait kerusakan lingkungan dimana pernah terjadi banjir yang melanda 3 Kampung Salor, di Distrik Kurik bulan Mei 2024 lalu. Dimana masyarakat di 3 kampung di Kurik terendam banjir sekitar 2 minggu.
“Itu salah satu dampak dari pembukaan lahan yang terjadi. Apalagi, Merauke akan dijadikan kawasan lumbung pangan dan industri tebu yang tentunya jika tidak dikawal maka bisa merusak lingkungan ke depan,” imbuhnya.
Ditanya lebih lanjut atas sejumlah nama yang akan maju sebagai bakal calon bupati Merauke, Titin Betaubun mengaku bahwa pihaknya belum melihat visi misi dari mereka.
“’Nanti kita lihat seperti apa visi misinya terkait dengan lingkungan. Tapi kita berharap, pemimpin yang terpilih nanti adalah merekan yang betul-betul peduli terhadap lingkungan,’’ tambahnya . (ulo/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos