MERAUKIE- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke melalui Dinas Sosial mendorong pembentukan 4 kampung sebagai komunitas adat terpencil. Keempat kampung tersebut adalah kampung Yawimu, Kampung Muting, Kampung Baidub dan Kampung Kolam.
Untuk mendorong 4 kampung tersebut menjadi menjadi komunitas adat terpencil diawali dengan lokakarya yang digelar dengan menghadirkan Uncen dan Musamus serta dari Kementrian Sosial sebagai narasumber, Kamis (27/10).
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Merauke Drs. Gentur Esty Pranowo, M.Si menjelaskan, sejak Kabupaten Merauke dinyatakan tidak masuk dalam kategori daerah tertinggal sejak 2022, menyebabkan banyak program kegiatan tidak masuk dalam Lopri.
Misalnya untuk komonitas adat terpencil yang dulunya bisa mendapatkan rumah sekarang tidak bisa lagi. Karena itu, pihakanya mencoba untuk membuat komunitas adat terpenting dari 4 kampung tersebut.
‘’Ini kami lakukan merupakan salah satu langkah tahap awal melakukan survey dan pemetaan tingkat kampung. Hal itu kami lakukan mengingat masyarakat masih memerlukan banyak hal terutama untuk meningkatkan kehidupan sejahteraan mereka,’’ katanya.
Dengan adanya komunitas adat terpencil tersebut, tidak menutup kemungkinan dapat meminta bantuan dalam bentuk program lain. Contohnya, mungkin bisa dalam bentuk usaha pemberdayaan masyarakat apapun dalam rangka meningkatkan taraf hidup mereka. Kedua, juga bisa kami meminta bantuan untuk pendidikan entah itu wifi, alat peraga di sekolah maupun seragam sekolah bagi anak-anak yang ada di kampung komunitas adat terpencil.
(ulo/tho)