Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Di Meruke, Seorang Mahasiswi Digilir 3 Pemuda

MERAUKE– Di hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2022, seluruh warga negara Indonesia merayakannya dengan beragam cara. Namun bagi seorang mahasiwi di Merauke, sebut saja Bunga, bukan nama sebenarnya, hari tersebut menjadi tak menyenangkan dan sulit terlupakan bagi korban. Pasalnya, di hari itu, sekitar pukul 00.30 WIT, korban diperkosa secara bergilir oleh 3 pemuda di belakang salah satu pesantren.

   Kapolres Merauke, AKBP Sandi Sultan, SIK melalui Kasie Humas Iptu Bambang Soetrisno membenarkan laporan pemerkosaan yang dialami korban. Dari 3 pelaku tersebut, lanjut Kasie Humas, 2 diantaranya dikenal korban berinisial  Fr dan K. Sedangkan satu pelaku lainnya tak dikenal korban.

  Kronologi kejadianya, ungkap Kasie Humas, berawal  pada Selasa (16/8) sektar pukul 21.30 WIT, korban berada di pameran pembangunan dan hiburan malam dalam rangka HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang dilangsungkan di Alun-alun Monumen Kapsul Waktu,  Jalan Brawijaya Merauke. Korban kemudian bertemu dengan terlapor K dan temannya Fr. Kemudian K dan Fr mengajak korban  jalan ke Lingkaran Brawijaya (Libra). Korban bersedia lalu berboncengan tiga dengan menggunakan   motor yang dikendarai oleh Fr. Sementara duduk di bagian tengah. Sedangkan duduk paling  belakang pelaku K.

Baca Juga :  Tradisi Penjemputan Kapolres Merauke dengan Pedang Pora

   Setibanya  di Libra, ternyata pelaku Fr tidak menghentikan motornya melainkan langsung menuju ke TKP. Korban saat itu sempat berontak, namun pelaku K selalu membujuk sehingga korban menurut. Setelah tiba di TKP, korban langsung diseret paksa oleh pelaku K dengan cara menarik kedua tangan korban. Sementara pelaku Fr bersama ke-4 temannya mengikuti dan salah seorang temannya mengancam korban dengan parang agar korban ikut.

‘’Saat itu, pelaku K meminta untuk bersetubuh dengan korban, namun korban menolak dan meminta diantar pulang. Tapi pelaku K mengancam dengan parang diarahkan di bahu kiri korban. Karena  ketakutan, membuat pelaku K dengan mudah melucuti  pakaian korban,’’ katanya.

Pelaku K lebih dulu menyetubuhi korban, kemudian pelaku Fr dan seorang teman dari Fr. Saat orang keempat yang akan menyetubuhi korban, pelaku K yang merasa kasihan kemudian menyuruh korban melarikan diri, sehingga korban melarikan diri.  ‘’Kasus ini sementara ditangani pihak PPA Reskrim,’’ tandas Kasie Humas. (ulo/tho)    

Baca Juga :  Jaksa Hadirkan Empat Saksi  Kasus Korupsi

MERAUKE– Di hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2022, seluruh warga negara Indonesia merayakannya dengan beragam cara. Namun bagi seorang mahasiwi di Merauke, sebut saja Bunga, bukan nama sebenarnya, hari tersebut menjadi tak menyenangkan dan sulit terlupakan bagi korban. Pasalnya, di hari itu, sekitar pukul 00.30 WIT, korban diperkosa secara bergilir oleh 3 pemuda di belakang salah satu pesantren.

   Kapolres Merauke, AKBP Sandi Sultan, SIK melalui Kasie Humas Iptu Bambang Soetrisno membenarkan laporan pemerkosaan yang dialami korban. Dari 3 pelaku tersebut, lanjut Kasie Humas, 2 diantaranya dikenal korban berinisial  Fr dan K. Sedangkan satu pelaku lainnya tak dikenal korban.

  Kronologi kejadianya, ungkap Kasie Humas, berawal  pada Selasa (16/8) sektar pukul 21.30 WIT, korban berada di pameran pembangunan dan hiburan malam dalam rangka HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang dilangsungkan di Alun-alun Monumen Kapsul Waktu,  Jalan Brawijaya Merauke. Korban kemudian bertemu dengan terlapor K dan temannya Fr. Kemudian K dan Fr mengajak korban  jalan ke Lingkaran Brawijaya (Libra). Korban bersedia lalu berboncengan tiga dengan menggunakan   motor yang dikendarai oleh Fr. Sementara duduk di bagian tengah. Sedangkan duduk paling  belakang pelaku K.

Baca Juga :  Dinas Ketahanan Pangan Siapkan Beras 5 Ton

   Setibanya  di Libra, ternyata pelaku Fr tidak menghentikan motornya melainkan langsung menuju ke TKP. Korban saat itu sempat berontak, namun pelaku K selalu membujuk sehingga korban menurut. Setelah tiba di TKP, korban langsung diseret paksa oleh pelaku K dengan cara menarik kedua tangan korban. Sementara pelaku Fr bersama ke-4 temannya mengikuti dan salah seorang temannya mengancam korban dengan parang agar korban ikut.

‘’Saat itu, pelaku K meminta untuk bersetubuh dengan korban, namun korban menolak dan meminta diantar pulang. Tapi pelaku K mengancam dengan parang diarahkan di bahu kiri korban. Karena  ketakutan, membuat pelaku K dengan mudah melucuti  pakaian korban,’’ katanya.

Pelaku K lebih dulu menyetubuhi korban, kemudian pelaku Fr dan seorang teman dari Fr. Saat orang keempat yang akan menyetubuhi korban, pelaku K yang merasa kasihan kemudian menyuruh korban melarikan diri, sehingga korban melarikan diri.  ‘’Kasus ini sementara ditangani pihak PPA Reskrim,’’ tandas Kasie Humas. (ulo/tho)    

Baca Juga :  Kematian Ternak Sapi di Merauke Bertambah Jadi 177 Ekor

Berita Terbaru

Artikel Lainnya