Thursday, April 25, 2024
33.7 C
Jayapura

RSUD Merauke Dikhususkan Tangani Pasien Covid-19

Ketua DPRD Kabupaten Merauke Ir. Drs. Benjamin Latumahina  disampingi  Sekwan Drs. Agustinus Joko Guritno, M.Sii saat  meninjau  ruangan  yang disulap  untuk isolasi   pasien  Corona maupun pasien dalam pengawasan RSUD Merauke,  Selasa (24/3).  ( FOTO: Sulo/Cepos ) 

MERAUKE-  Sesuai rencana sebelumnya, akhirnya terhitung  Kamis 26  Maret  2020  Rumah Sakit  Umum Daerah (RSUD) Merauke dikhususkan   untuk menangani pasien  Corona   maupun  pasien  dalam  pengawasan Covid-19. Direktur RSUD   Merauke dr. Yenny M.M.E Mahuze saat dihubungi    media ini lewat telpon selulernya  mengungkapkan, bahwa seluruh pasien   umum   tersebut telah dipindahkan  ke  Rumah Sakit Angkatan Laut  Merauke dan Rumah  Sakit  Bunda Pengharapan  Merauke.

  “Hari ini, seluruh pasien umum yang  dirawat di RSUD Merauke dipindahkan kedua  rumah sakit yang ada di Merauke yakni  Rumah Sakit  Angkatan  Laut dan Rumah Sakit  Bunda Pengharapan,” kata  Yenny Mahuze.   

  Menurut  Yenny Mahuze, pemindahan pasien umum  ini seiring dengan bertambahnya  pasien  Corona dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat  di RSUD Merauke.  Meski  semua pasien umum  telah dipindahkan ke  Rumah Sakit Bunda Pengharapan dan  Rumah Sakit   Angkatan Laut, namun    untuk  poli penyakit dalam, poli syaraf, poli jiwa  dan poli anak masih   dilayani  di RSUD Merauke. 

Baca Juga :  Buka Identitas ke Publik, Pasien Corona dan PDP Perlu Diedukasi

  Termasuk  membuka pelayanan cuci darah, ruang rawat intensif  anak dan bayi, ibu bersalin dan TB-MDR.  “Ini karena  pelayanan  tersebut  belum ada di dua rumah sakit lainnya  tersebut,’’ jelasnya. 

   Namun untuk  pelayanan   ini,  jelas    Yenny  Mahuze,  masyarakat atau  pasien yang akan dirawat   masuk lewat dari  pintu  yang ada di sebelah kanan  depan  sumur Bor. ‘’Ada pintu  di sebelah kanan  dibuka  untuk beberapa pelayanan    yang tidak ada di kedua rumah  sakit  tersebut.  

  Pelayanan  jelas dia  dilakukan di bagian  belakang rumah sakit  dan agar  lebih aman   antara   rawat inap  pasien Corona dan  sejumlah pelayanan  yang masih  dilayani  tersebut dipisahkan  dengan pemasangan  terpal  dalam rumah sakit. ‘’Pak bupati    sudah sumbangkan  beberapa terpal  untuk kita pasang  di dalam,” tandasnya. (ulo/tri)   

Baca Juga :  Masyarakat Semakin Merasakan Manfaat Keikutsertaan JKN-KIS 
Ketua DPRD Kabupaten Merauke Ir. Drs. Benjamin Latumahina  disampingi  Sekwan Drs. Agustinus Joko Guritno, M.Sii saat  meninjau  ruangan  yang disulap  untuk isolasi   pasien  Corona maupun pasien dalam pengawasan RSUD Merauke,  Selasa (24/3).  ( FOTO: Sulo/Cepos ) 

MERAUKE-  Sesuai rencana sebelumnya, akhirnya terhitung  Kamis 26  Maret  2020  Rumah Sakit  Umum Daerah (RSUD) Merauke dikhususkan   untuk menangani pasien  Corona   maupun  pasien  dalam  pengawasan Covid-19. Direktur RSUD   Merauke dr. Yenny M.M.E Mahuze saat dihubungi    media ini lewat telpon selulernya  mengungkapkan, bahwa seluruh pasien   umum   tersebut telah dipindahkan  ke  Rumah Sakit Angkatan Laut  Merauke dan Rumah  Sakit  Bunda Pengharapan  Merauke.

  “Hari ini, seluruh pasien umum yang  dirawat di RSUD Merauke dipindahkan kedua  rumah sakit yang ada di Merauke yakni  Rumah Sakit  Angkatan  Laut dan Rumah Sakit  Bunda Pengharapan,” kata  Yenny Mahuze.   

  Menurut  Yenny Mahuze, pemindahan pasien umum  ini seiring dengan bertambahnya  pasien  Corona dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat  di RSUD Merauke.  Meski  semua pasien umum  telah dipindahkan ke  Rumah Sakit Bunda Pengharapan dan  Rumah Sakit   Angkatan Laut, namun    untuk  poli penyakit dalam, poli syaraf, poli jiwa  dan poli anak masih   dilayani  di RSUD Merauke. 

Baca Juga :  1.233 Siswa di 15 SMK Ikuti Ujian Kompetensi

  Termasuk  membuka pelayanan cuci darah, ruang rawat intensif  anak dan bayi, ibu bersalin dan TB-MDR.  “Ini karena  pelayanan  tersebut  belum ada di dua rumah sakit lainnya  tersebut,’’ jelasnya. 

   Namun untuk  pelayanan   ini,  jelas    Yenny  Mahuze,  masyarakat atau  pasien yang akan dirawat   masuk lewat dari  pintu  yang ada di sebelah kanan  depan  sumur Bor. ‘’Ada pintu  di sebelah kanan  dibuka  untuk beberapa pelayanan    yang tidak ada di kedua rumah  sakit  tersebut.  

  Pelayanan  jelas dia  dilakukan di bagian  belakang rumah sakit  dan agar  lebih aman   antara   rawat inap  pasien Corona dan  sejumlah pelayanan  yang masih  dilayani  tersebut dipisahkan  dengan pemasangan  terpal  dalam rumah sakit. ‘’Pak bupati    sudah sumbangkan  beberapa terpal  untuk kita pasang  di dalam,” tandasnya. (ulo/tri)   

Baca Juga :  Masyarakat Semakin Merasakan Manfaat Keikutsertaan JKN-KIS 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya