Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Dinkes Provinsi Papua Turunkan Tim Peneliti

Terkait Kasus Keracunan di Boven Diguel

JAYAPURA-Guna mendukung respon cepat penanganan keracunan  yang dialami puluhan warga di Kabupaten Boven Digoel, maka  Dinas Kesehatan Provinsi Papua akan mengirimkan tim untuk melakukan survei dan penelitian terkait  penyebap keracunan tersebut.

  Kepala Dinas Robby Kayame mengatakan bahwa kasus keracunan di Boven Diguel kejadian luar biasa dalam waktu yang bersamaan, maka dirinya sudah memerintahkan staf untuk kesana.

   Saya sudah perintahkan bagian surveilans dan imunisasi untuk cek dan survey, juga penelitian kejadian itu mengapa terjadi seperti itu,” ungkap Robby Kayame di ruang kerjanya, Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Papua di Kotaraja, Senin  (24/10).

Baca Juga :  Hilang 3 Hari, Penumpang KM Citra Dewi 02 Ditemukan Tewas

  Meski belum dapat laporan pasti dari lapangan, ia mengatakan telah mendapat informasi bahwa setiap korban keracunan telah ditangani dengan baik. “Mereka sudah bisa minum makan bubur dan kami akan turunkan tim kesana,” katanya.

  Dia mengaku pihaknya telah setelah mendapat informasi bahwa penanganan medisnya telah dilakukan, namun pihaknya akan mengirim beberapa tenaga medis untuk memberikan informasi tambahan ketika mengalami kasus seperti itu hal-hal apa saja yang perlu dilakukan atau disiapkan.

  “Kami sudah mengirim tim untuk pemberitahuan kepada mereka, jika mengalami kasus seperti ini langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan dan kami juga lakukan survei terkait penyebab terjadinya peristiwa tersebut, namun kerja kerja tenaga medis di bawah Boven Diguel sudah luar biasa sehingga telah tertangani,” katanya.

Baca Juga :  Perkosa Cucu, Pensiunan Tentara Dijerat Pasal Berlapis   

  Tim yang akan turun Kata Kayame, mereka akan melihat mungkin saja dalam makanan itu ada bumbu atau terkontaminasi dengan zat apa hal ini akan diteliti. “Meski medis sudah di tangani Kami tetap akan turun untuk mengetahui Mengapa dalam waktu bersamaan banyak orang terkena racun ini yang kita mau cek apa ini sengaja tau tidak atau ada terkontaminasi dengan zat apa begitu,” katanya. (oel/tri)

Terkait Kasus Keracunan di Boven Diguel

JAYAPURA-Guna mendukung respon cepat penanganan keracunan  yang dialami puluhan warga di Kabupaten Boven Digoel, maka  Dinas Kesehatan Provinsi Papua akan mengirimkan tim untuk melakukan survei dan penelitian terkait  penyebap keracunan tersebut.

  Kepala Dinas Robby Kayame mengatakan bahwa kasus keracunan di Boven Diguel kejadian luar biasa dalam waktu yang bersamaan, maka dirinya sudah memerintahkan staf untuk kesana.

   Saya sudah perintahkan bagian surveilans dan imunisasi untuk cek dan survey, juga penelitian kejadian itu mengapa terjadi seperti itu,” ungkap Robby Kayame di ruang kerjanya, Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Papua di Kotaraja, Senin  (24/10).

Baca Juga :  Pospol Ilwayab Amankan Miras Ilegal di Atas KM Sabuk 53 

  Meski belum dapat laporan pasti dari lapangan, ia mengatakan telah mendapat informasi bahwa setiap korban keracunan telah ditangani dengan baik. “Mereka sudah bisa minum makan bubur dan kami akan turunkan tim kesana,” katanya.

  Dia mengaku pihaknya telah setelah mendapat informasi bahwa penanganan medisnya telah dilakukan, namun pihaknya akan mengirim beberapa tenaga medis untuk memberikan informasi tambahan ketika mengalami kasus seperti itu hal-hal apa saja yang perlu dilakukan atau disiapkan.

  “Kami sudah mengirim tim untuk pemberitahuan kepada mereka, jika mengalami kasus seperti ini langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan dan kami juga lakukan survei terkait penyebab terjadinya peristiwa tersebut, namun kerja kerja tenaga medis di bawah Boven Diguel sudah luar biasa sehingga telah tertangani,” katanya.

Baca Juga :  Kerugian Diperkirakan Rp 1,5 Miliar 

  Tim yang akan turun Kata Kayame, mereka akan melihat mungkin saja dalam makanan itu ada bumbu atau terkontaminasi dengan zat apa hal ini akan diteliti. “Meski medis sudah di tangani Kami tetap akan turun untuk mengetahui Mengapa dalam waktu bersamaan banyak orang terkena racun ini yang kita mau cek apa ini sengaja tau tidak atau ada terkontaminasi dengan zat apa begitu,” katanya. (oel/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya