Wednesday, April 2, 2025
29.7 C
Jayapura

Kunjungi Pulau Terluar, Pastikan  Data Lapangan Kemiskinan dan Stunting

MERAUKE– Pj Gubernur Papua Selatan Dr.Ir.Apolo Safanpo, ST, MT, melakukan kunjungan kerja ke Distrik Padua, di Pulau Kimaam, salah satu dari 2 Distrik baru yang ada Kabupaten Merauke, Jumat (22/9) lalu.

Dalam kunjungan kerja itu, Pj Apolo Safanpo didampingi Pj Sekda Drs Maddaremmeng, M.Si, Plt Kabiro Umum Jaswadi, Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Sosial Provinsi Papua Selatan.

Mantan Rektor Uncen Jayapura itu menjelaskan bahwa Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah meminta seluruh Kepala daerah untuk mengimplementasikan 3  program Presiden, pertama pengendalian inflasi, penurunan angka stunting dan penurunan angka kemiskinan.

“Semua diminta untuk memantau dan ada target-target yang ingin kita capai diakhir tahun.  Kita ingin Kemiskinan dibawah rata-rata nasional 14 persen,” kata Apolo Safanpo.

Baca Juga :  BKPSDM Akui Banyak Guru Ditarik ke Struktural 

Karena itu, lanjut dia, pihaknya coba turun lihat dan membantu masyarakat yang bisa dibantu untuk penanganan stunting dan penanganan kemiskinan.

“Makanya saya bawa langsung Kepala Dinas Sosial dannKepala Dinas Kesehatan untuk melihat langsung sebagai bagian dari pengumpulan data dan penyusunan program,” tandasnya.

Apolo Safanpo mengemukakan, Distrik Padua dipilih sebagai sasaran kunjungan kerja kali ini karena masukan dari beberapa stakeholder sebagai salah satu distrik baru yang susah dijangkau.

“Distrik distrik lain bisa di jangkau dengan darat, udara maupun laut. Sedangkan Distrik Padua ini agak sulit, jadi coba kita lihat wilayah-wilayah terluar yang sulit terjangkau, ” terangnya.

Menurut dia, data awal soal stunting dan kemiskinan di Padua tersebut sudah ada namun pihaknya perlu  cros cek ke lapangan apakah benar demikian.

Baca Juga :  Jadikan Merauke Jadi Hutan Sagu Kembali

“Beberapa daerah yang kita inventarisasi yang daerah-daerah yang sulit dijangkau untuk kita coba jangkau dengan memberikan bantuan sembako untuk mengurangi stunting dan kemiskinan yang dialami warga,” pungkasnya. (ulo)

MERAUKE– Pj Gubernur Papua Selatan Dr.Ir.Apolo Safanpo, ST, MT, melakukan kunjungan kerja ke Distrik Padua, di Pulau Kimaam, salah satu dari 2 Distrik baru yang ada Kabupaten Merauke, Jumat (22/9) lalu.

Dalam kunjungan kerja itu, Pj Apolo Safanpo didampingi Pj Sekda Drs Maddaremmeng, M.Si, Plt Kabiro Umum Jaswadi, Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Sosial Provinsi Papua Selatan.

Mantan Rektor Uncen Jayapura itu menjelaskan bahwa Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah meminta seluruh Kepala daerah untuk mengimplementasikan 3  program Presiden, pertama pengendalian inflasi, penurunan angka stunting dan penurunan angka kemiskinan.

“Semua diminta untuk memantau dan ada target-target yang ingin kita capai diakhir tahun.  Kita ingin Kemiskinan dibawah rata-rata nasional 14 persen,” kata Apolo Safanpo.

Baca Juga :  Ke Marauke Kapolda Papua Berbagi Tali Asih di Dua Tempat

Karena itu, lanjut dia, pihaknya coba turun lihat dan membantu masyarakat yang bisa dibantu untuk penanganan stunting dan penanganan kemiskinan.

“Makanya saya bawa langsung Kepala Dinas Sosial dannKepala Dinas Kesehatan untuk melihat langsung sebagai bagian dari pengumpulan data dan penyusunan program,” tandasnya.

Apolo Safanpo mengemukakan, Distrik Padua dipilih sebagai sasaran kunjungan kerja kali ini karena masukan dari beberapa stakeholder sebagai salah satu distrik baru yang susah dijangkau.

“Distrik distrik lain bisa di jangkau dengan darat, udara maupun laut. Sedangkan Distrik Padua ini agak sulit, jadi coba kita lihat wilayah-wilayah terluar yang sulit terjangkau, ” terangnya.

Menurut dia, data awal soal stunting dan kemiskinan di Padua tersebut sudah ada namun pihaknya perlu  cros cek ke lapangan apakah benar demikian.

Baca Juga :  Polres Merauke Turunkan 300 Personil Gabungan Amankan Pleno KPU

“Beberapa daerah yang kita inventarisasi yang daerah-daerah yang sulit dijangkau untuk kita coba jangkau dengan memberikan bantuan sembako untuk mengurangi stunting dan kemiskinan yang dialami warga,” pungkasnya. (ulo)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya