Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Tidak Diakomodir, Puluhan Tenaga Honorer Datangi Kantor Bupati Jayapura

SENTANI -Merasa tidak diakomodir menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Jayapura, yang saat ini telah dilakukan ujian Computer Assisted Test (CAT) bagi 817 orang yang lolos menjadi CPNS, membuat puluhan tenaga honorer yang tidak lolos menyampaikan aspirasinya di Kantor Bupati Jayapura di Gunung merah Sentani. Mereka difasilitasi Forum Peduli Kemanusiaan Kabupaten Jayapura, Senin (25/9/2023).

Dari puluhan tenaga honorer tersebut bekerja dari berbagai OPD di lingkungan Pemkab Jayapura mulai dari DLH, staf di Distrik, tenaga pengajar di sekolah dan lainnya yang sudah bekerja minimal 5 tahun bahkan ada yang mengaku lebih 30 tahun.

Salah satu tenaga honorer di Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura Vonny I. Marangkrena mengaku, ia sudah bekerja menjadi tenaga honorer selama 18 tahun dan ia merasa ketidakadilan ini sedang ia rasakan, karena harusnya ia bisa diangkat menjadi CPNS tapi nyatanya justru ada dari 817 orang yang diterima dan lulus ada tenaga honorer ini mereka seperti siluman tidak kerja tiba-tiba ada, ada juga yang kerjanya belum sampai 5 tahun bisa lolos diterima.

“Saya sudah kerja 18 tahun menjadi tenaga honorer saat ini saya bertugas di Distrik Depapre, saya sudah berikan berkas saya saat ada kunjungan Presiden Jokowi ke Pasar Pharaa Sentani, informasi nanti akan ditindaklanjuti untuk dilihat dan diselesaikan, tapi sampai saat ini hanya satu kali saya ditelepon dari pihak pemerintah pusat setelah itu tidak ada lagi kelanjutannya dan saya sudah tanya BKN maupun Pemkab Jayapura tapi tidak ada tindaklanjutnya, saya mengeluh ke siapa lagi,”kesalnya.

Baca Juga :  Sulawesi Tengah Utus 73 Duta Adat untuk KMAN

Hal sama juga dikatakan Theo Zakaria Honorer Dinas Perhubungan, Kabupaten Jayapura yang telah bekerja lebih 5 tahun, ia merasa ketidakadilan dirasakan di dirinya karena tidak diakomodir dari 817 orang yang lulus seleksi. Dalam aksi ini ia malah dianggap yang memprovokasi aksinya ini.

Sehingga ia memberikan mengklarifikasi bahwa aksi ini dilakukan murni spontanitas dilakukan oleh para tenaga honorer yang telah bekerja lebih 5 tahun, namun namanya tidak diluluskan sehingga dari Forum Peduli Kemanusiaan Kabupaten Jayapura memfasilitasi para tenaga honorer ini untuk bertemu Pj Bupati Jayapura untuk melihat nasib mereka apakah bisa diterima dengan adanya sisa kuota 183 orang yang belum terisi, karena kuota di Kabupaten Jayapura ada 1000 orang yang diterima menjadi PNS.

Untuk itu, ia berharap aspirasi tenaga honorer yang tidak lolos ini bisa diterima dan ditindak lanjuti supaya keadilan ini ada dan bagi oknum honorer yang lolos diterima tidak bekerja kurang dari 5 tahun juga harus dilakukan kroscek kenapa bisa dapat SK dan lolos ini dari mana sumbernya.

Baca Juga :  Beras,  Kain Keki dan Batik Papua untuk ASN, Harga Hanya Rp 10 Ribu 

Di tempat sama Ketua Forum Peduli Kemanusiaan Kabupaten Jayapura Manase Bernard Taime mengakui, kegiatan aksi ini adalah murni dari rasa ketidakadilan yang dirasakan para tenaga honorer yang sudah bekerja lebih dari 5 tahun ditambah lagi ada ujian CAT bagi yang lulus seleksi dan diterima tentu mereka tambah sakit hati karena selama ini mereka tidak pernah ada seperti ini.  Dan untuk aksi demo damai ini tentu tidak dilarang karena ini menyampaikan aspirasi dengan baik dan santun.

Dan ia bersyukur Pj Bupati Jayapura Triwarno Purnomo telah menerima aspirasi mereka dan nanti akan ikut memperjuangkan karena dalam Ujian CAT yang dilaksanakan ini tentu bisa diliat mana saja yang benar benar honorer yang diterima, karena kemungkinan dari 817 yang ikut ujian CAT pasti sudah ada yang bekerja ada juga yang di luar daerah, jadi bisa dilihat mana yang benar benar tenaga honorer dan untuk sisa kuota sebanyak 183 orang nanti juga akan diperjuangkan nanti akan diisi bagi tenaga honorer yang belum diterima dan bisa membuktikan masa kerjanya berapa lama aktif atau tidak.(*)

Reporter: Priyadi

Editor : Agung Trihandono

SENTANI -Merasa tidak diakomodir menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Jayapura, yang saat ini telah dilakukan ujian Computer Assisted Test (CAT) bagi 817 orang yang lolos menjadi CPNS, membuat puluhan tenaga honorer yang tidak lolos menyampaikan aspirasinya di Kantor Bupati Jayapura di Gunung merah Sentani. Mereka difasilitasi Forum Peduli Kemanusiaan Kabupaten Jayapura, Senin (25/9/2023).

Dari puluhan tenaga honorer tersebut bekerja dari berbagai OPD di lingkungan Pemkab Jayapura mulai dari DLH, staf di Distrik, tenaga pengajar di sekolah dan lainnya yang sudah bekerja minimal 5 tahun bahkan ada yang mengaku lebih 30 tahun.

Salah satu tenaga honorer di Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura Vonny I. Marangkrena mengaku, ia sudah bekerja menjadi tenaga honorer selama 18 tahun dan ia merasa ketidakadilan ini sedang ia rasakan, karena harusnya ia bisa diangkat menjadi CPNS tapi nyatanya justru ada dari 817 orang yang diterima dan lulus ada tenaga honorer ini mereka seperti siluman tidak kerja tiba-tiba ada, ada juga yang kerjanya belum sampai 5 tahun bisa lolos diterima.

“Saya sudah kerja 18 tahun menjadi tenaga honorer saat ini saya bertugas di Distrik Depapre, saya sudah berikan berkas saya saat ada kunjungan Presiden Jokowi ke Pasar Pharaa Sentani, informasi nanti akan ditindaklanjuti untuk dilihat dan diselesaikan, tapi sampai saat ini hanya satu kali saya ditelepon dari pihak pemerintah pusat setelah itu tidak ada lagi kelanjutannya dan saya sudah tanya BKN maupun Pemkab Jayapura tapi tidak ada tindaklanjutnya, saya mengeluh ke siapa lagi,”kesalnya.

Baca Juga :  Angkasa Pura Diminta Berdayakan OAP

Hal sama juga dikatakan Theo Zakaria Honorer Dinas Perhubungan, Kabupaten Jayapura yang telah bekerja lebih 5 tahun, ia merasa ketidakadilan dirasakan di dirinya karena tidak diakomodir dari 817 orang yang lulus seleksi. Dalam aksi ini ia malah dianggap yang memprovokasi aksinya ini.

Sehingga ia memberikan mengklarifikasi bahwa aksi ini dilakukan murni spontanitas dilakukan oleh para tenaga honorer yang telah bekerja lebih 5 tahun, namun namanya tidak diluluskan sehingga dari Forum Peduli Kemanusiaan Kabupaten Jayapura memfasilitasi para tenaga honorer ini untuk bertemu Pj Bupati Jayapura untuk melihat nasib mereka apakah bisa diterima dengan adanya sisa kuota 183 orang yang belum terisi, karena kuota di Kabupaten Jayapura ada 1000 orang yang diterima menjadi PNS.

Untuk itu, ia berharap aspirasi tenaga honorer yang tidak lolos ini bisa diterima dan ditindak lanjuti supaya keadilan ini ada dan bagi oknum honorer yang lolos diterima tidak bekerja kurang dari 5 tahun juga harus dilakukan kroscek kenapa bisa dapat SK dan lolos ini dari mana sumbernya.

Baca Juga :  Belasan Ribu KPM Belum Terima Bansos Tahap I

Di tempat sama Ketua Forum Peduli Kemanusiaan Kabupaten Jayapura Manase Bernard Taime mengakui, kegiatan aksi ini adalah murni dari rasa ketidakadilan yang dirasakan para tenaga honorer yang sudah bekerja lebih dari 5 tahun ditambah lagi ada ujian CAT bagi yang lulus seleksi dan diterima tentu mereka tambah sakit hati karena selama ini mereka tidak pernah ada seperti ini.  Dan untuk aksi demo damai ini tentu tidak dilarang karena ini menyampaikan aspirasi dengan baik dan santun.

Dan ia bersyukur Pj Bupati Jayapura Triwarno Purnomo telah menerima aspirasi mereka dan nanti akan ikut memperjuangkan karena dalam Ujian CAT yang dilaksanakan ini tentu bisa diliat mana saja yang benar benar honorer yang diterima, karena kemungkinan dari 817 yang ikut ujian CAT pasti sudah ada yang bekerja ada juga yang di luar daerah, jadi bisa dilihat mana yang benar benar tenaga honorer dan untuk sisa kuota sebanyak 183 orang nanti juga akan diperjuangkan nanti akan diisi bagi tenaga honorer yang belum diterima dan bisa membuktikan masa kerjanya berapa lama aktif atau tidak.(*)

Reporter: Priyadi

Editor : Agung Trihandono

Berita Terbaru

Artikel Lainnya