Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

13 Wilayah Rawan Konflik jadi Perhatian Aparat Keamanan

*Amankan 1 Desember, Polres Jayawijaya Siagakan 450 Personel Gabungan, Polres Merauke Terjunkan 250 Personel

WAMENA – Hari ini tepat 1 Desember, hari yang disebut-sebut sebagai HUT Bangsa Papua. oleh sebab itu tensi politik di tanah Papua mulai meninggi, hal ini berkaitan dengan  HUT Bangsa Papua. Karena itu untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, sejumlah daerah menetapkan siaga 1.

  Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Adi Prabowo di mengatakan 13 wilayah rawan konflik meliputi basis KKB sehingga pihaknya harus bersinergi dengan TNI untuk meningkatkan patroli keamanan.

Razia gabungan yang dilakukan TNI-Polri dan Satpol PP di perempatan Jalan Kudamati Merauke untuk mengantisipasi  Kalender Kamtibmas di Papua Selatan 1 Desember, Kamis (30/11) kemarin.  (Sulo/Cepos)

“Aparat gabungan TNI dan Polri terus memantau pergerakan KKB dengan meningkatkan patroli keamanan dan penegakan hukum bagi kelompok yang kerap melakukan aksi teror dan penembakan terhadap aparat keamanan dan warga setempat,” katanya.

Menurut Benny, 13 daerah tersebut meliputi Kabupaten Pegunungan Bintang, Yahukimo, Nduga, Puncak, Puncak Jaya, Lanny Jaya, Jayawijaya, Tolikara, Dogiyai, Paniai, Intan Jaya, Yalimo dan Kota Jayapura.

“Selain basis KKB, daerah-daerah tersebut juga masuk dalam peta rawan konflik pada Pemilihan Kepala Darah (Pilkada) 2024,” ujarnya.

Dia menjelaskan upaya untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas menjelang 1 Desember, Polda Papua telah melaksanakan sejumlah langkah, salah satunya meningkatkan patroli.  “Ini bertujuan memberikan rasa aman bagi masyarakat dari gangguan KKB,” katanya lagi

Khusus untuk Jayawijaya, sebanyak 450 Personel gabungan TNI/Polri , Pemkab Jayawijaya, dan Sankom disiagakan untuk 1 Desember, karena itu dilakukan apel gabungan dalam rangka harkamtibmas 1 Desember 2023.

Dalam pengamanan yang dilakukan akan lebih di fokuskan pada objek-objek vital yang ada dalam wilayah Wamena agar hal -hal yang tidak diinginkan seperti pengibaran bendera Bintang Kejora (BK) tak terjadi, disamping itu juga umat Nasrani saat ini mulai memasuki gerbang natal sehingga aktivitas ibadah di gereja -gereja perlu dilakukan pengamanan bisa berjalan dengan lancar dan aman.

Kapolres Jayawijaya AKBP. Heri Wibowo, SIk menyatakan saat ini pihaknya sudah melakukan apel gelar pasukan yang diselenggarakan di tugu salib dalam rangka pengamanan 1 Desember yang melibatkan Polres Jayawijaya, Kodim 1702/ Jayawijaya, Batalyon756/Wimane Sili, Batalyon Rider 200/ Palembang, Sub Denpom, Pemkab Jayawijaya dalam hal ini Damkar, Satpol PP, dan juga Senkom, sehingga totalnya ada 450 personel yang turun menyikapi kalender Kamtibmas di Papua.

Baca Juga :  Penerbangan Dihentikan, Terancam Krisis Bapok di Daerah Konflik

“1 Desember kita akan melakukan kegiatan rutin yang dilakukan mulai dari hari ini sampai dengan besok kita akan melakukan patroli dengan skala besar, mengantisipasi hal -hal yang yang tidak kita inginkan terkait kegiatan -kegiatan yang berkaitan dengan 1 Desember,”ungkapnya Kamis (30/11) usai pelaksanaan apel gelas pasukan dan Show of Force.

Menurutnya, untuk titik-titik yang dianggap rawan untuk fokus Polres Jayawijaya pada daerah Kota Wamena dan sekitarnya, terkait dengan objek -objek vital yang ada di dalamnya, seperti kantor Pemerintahan, Baik Provinsi maupun Kabupaten Jayawijaya agar tidak ada oknum-oknum yang sengaja melakukan pengibaran BK, sebab pihaknya akan melakukan tindakan tegas apabila tertangkap tangan melakukan kegiatan tersebut.

Oleh karena itu semua fungsi dari kepolisian akan diturunkan untuk mendukung kegiatan pengamanan ini.

“Sejauh ini dari informasi yang beredar tak ada pergerakan-pergerakan apapun dan Jayawijaya masih dalam keadaan kondusif, namun kita tidak terlena dan tetap melakukan antisipasi -antisipasi untuk melakukan kegiatan pengamanan yang ditingkatkan,”jelas Heri Wibowo.

Di tempat yang sama Dandim 1702/ Jayawijaya Letkol CPN Athenius Murib, SH, MH menyatakan apel bersama yang diinisiasi oleh Polres Jayawijaya sebagai penanggungjawab keamanan dalam kota Wamena yang didukung oleh TNI,  secara garis bersar 1 Desember bagi umat nasrani, yaitu mulai memasuki gerbang Natal yang dirayakan 1 ini sampai dengan 1 Januari 2024 mendatang.

Ssehingga apel bersama yang dilakukan ini untuk keamanan keberlangsungan penyambutan gerbang natal ini.

“Kita tidak mau nanti dalam kegiatan ibadah penyambutan hari raya ini ada gangguan yang mengganggu ketertiban dan keamanan kota Wamena terlebih lagi seperti pengibaran BK, sehingga kalau itu ada kita antisipasi untuk tak mengganggu aktifitas ibadah gerbang natal yang di laksanakan di setiap gereja sesuai jadwalnya,”bebernya.

Baca Juga :  Aliansi Pemuda Papua Selatan Tolak SK Gubernur

Dandim 1702/ Jayawijaya juga menambahkan jika mulai hari ini aktifitas ibadah di gereja itu mulai dilakukan, dan juga besok dalam rangka menyambut gerbang natal, atau memasuki masa Advent, oleh karena itu kita harapkan personel TNI/Polri bisa menggelorakan hal ini kepada masyarakat agar bisa melakukan ibadah dalam rangka hari natal nanti.

Sementara itu dari Merauke, Provinsi Papua Selatan juga melakukan hal yang sama yakni melaksanakan apel gabungan TNI-Polri dan Satpol PP. Bahkan sejak kemarin, mulai dilaksanakan razia.

Razia gabungan ini dipimpin Kapolres Merauke KBP Andi Sultan, SIK melalui Wakapolres Merauke Kompol Viky Pandu Widhapermana, SH, SIK, MH bersama para PJU dan Komandan TNI  di perempatan jalan Cikombong Merauke.

Razia diikuti  250 personel,  yang terdiri dari para perwira dari TNI, Brimob, Polres Merauke serta Satpol PP untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif di Wilayah hukum  Polres Merauke. Sementara jajaran Polsek juga melaksanakan kegiatan yang sama. 

Wakapolres Merauke Kompol Viky Pandu menyampaikan  terima kasih kepada seluruh personel yang terlibat kegiatan razia tetap semangat dimana kegiatan yang sama akan dilaksanakan  oleh regu yang lainnya untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat di Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Dari razia ini, 8 buah parang, 1 gelang bermotifkan bendera bintang kejora diamankan petugas.   

Sebelumnya, Kasi Humas AKP Ahmad Nurung  meminta masyarakat untuk beraktivitas seperti biasa, tetap tenang, dan tidak terprovokasi dengan informasi yang beredar.  “Terkait informasi yang beredar di medsos akan adanya demontrasi organisasi Papua merdeka jelang 1 Desember, kita tegaskan itu hoax, mungkin ada pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi,”  kata Kasi Humas Ahmad Nurung.   (jo/ulo/antara/wen)

*Amankan 1 Desember, Polres Jayawijaya Siagakan 450 Personel Gabungan, Polres Merauke Terjunkan 250 Personel

WAMENA – Hari ini tepat 1 Desember, hari yang disebut-sebut sebagai HUT Bangsa Papua. oleh sebab itu tensi politik di tanah Papua mulai meninggi, hal ini berkaitan dengan  HUT Bangsa Papua. Karena itu untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, sejumlah daerah menetapkan siaga 1.

  Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Adi Prabowo di mengatakan 13 wilayah rawan konflik meliputi basis KKB sehingga pihaknya harus bersinergi dengan TNI untuk meningkatkan patroli keamanan.

Razia gabungan yang dilakukan TNI-Polri dan Satpol PP di perempatan Jalan Kudamati Merauke untuk mengantisipasi  Kalender Kamtibmas di Papua Selatan 1 Desember, Kamis (30/11) kemarin.  (Sulo/Cepos)

“Aparat gabungan TNI dan Polri terus memantau pergerakan KKB dengan meningkatkan patroli keamanan dan penegakan hukum bagi kelompok yang kerap melakukan aksi teror dan penembakan terhadap aparat keamanan dan warga setempat,” katanya.

Menurut Benny, 13 daerah tersebut meliputi Kabupaten Pegunungan Bintang, Yahukimo, Nduga, Puncak, Puncak Jaya, Lanny Jaya, Jayawijaya, Tolikara, Dogiyai, Paniai, Intan Jaya, Yalimo dan Kota Jayapura.

“Selain basis KKB, daerah-daerah tersebut juga masuk dalam peta rawan konflik pada Pemilihan Kepala Darah (Pilkada) 2024,” ujarnya.

Dia menjelaskan upaya untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas menjelang 1 Desember, Polda Papua telah melaksanakan sejumlah langkah, salah satunya meningkatkan patroli.  “Ini bertujuan memberikan rasa aman bagi masyarakat dari gangguan KKB,” katanya lagi

Khusus untuk Jayawijaya, sebanyak 450 Personel gabungan TNI/Polri , Pemkab Jayawijaya, dan Sankom disiagakan untuk 1 Desember, karena itu dilakukan apel gabungan dalam rangka harkamtibmas 1 Desember 2023.

Dalam pengamanan yang dilakukan akan lebih di fokuskan pada objek-objek vital yang ada dalam wilayah Wamena agar hal -hal yang tidak diinginkan seperti pengibaran bendera Bintang Kejora (BK) tak terjadi, disamping itu juga umat Nasrani saat ini mulai memasuki gerbang natal sehingga aktivitas ibadah di gereja -gereja perlu dilakukan pengamanan bisa berjalan dengan lancar dan aman.

Kapolres Jayawijaya AKBP. Heri Wibowo, SIk menyatakan saat ini pihaknya sudah melakukan apel gelar pasukan yang diselenggarakan di tugu salib dalam rangka pengamanan 1 Desember yang melibatkan Polres Jayawijaya, Kodim 1702/ Jayawijaya, Batalyon756/Wimane Sili, Batalyon Rider 200/ Palembang, Sub Denpom, Pemkab Jayawijaya dalam hal ini Damkar, Satpol PP, dan juga Senkom, sehingga totalnya ada 450 personel yang turun menyikapi kalender Kamtibmas di Papua.

Baca Juga :  Ajukan Enam Nama

“1 Desember kita akan melakukan kegiatan rutin yang dilakukan mulai dari hari ini sampai dengan besok kita akan melakukan patroli dengan skala besar, mengantisipasi hal -hal yang yang tidak kita inginkan terkait kegiatan -kegiatan yang berkaitan dengan 1 Desember,”ungkapnya Kamis (30/11) usai pelaksanaan apel gelas pasukan dan Show of Force.

Menurutnya, untuk titik-titik yang dianggap rawan untuk fokus Polres Jayawijaya pada daerah Kota Wamena dan sekitarnya, terkait dengan objek -objek vital yang ada di dalamnya, seperti kantor Pemerintahan, Baik Provinsi maupun Kabupaten Jayawijaya agar tidak ada oknum-oknum yang sengaja melakukan pengibaran BK, sebab pihaknya akan melakukan tindakan tegas apabila tertangkap tangan melakukan kegiatan tersebut.

Oleh karena itu semua fungsi dari kepolisian akan diturunkan untuk mendukung kegiatan pengamanan ini.

“Sejauh ini dari informasi yang beredar tak ada pergerakan-pergerakan apapun dan Jayawijaya masih dalam keadaan kondusif, namun kita tidak terlena dan tetap melakukan antisipasi -antisipasi untuk melakukan kegiatan pengamanan yang ditingkatkan,”jelas Heri Wibowo.

Di tempat yang sama Dandim 1702/ Jayawijaya Letkol CPN Athenius Murib, SH, MH menyatakan apel bersama yang diinisiasi oleh Polres Jayawijaya sebagai penanggungjawab keamanan dalam kota Wamena yang didukung oleh TNI,  secara garis bersar 1 Desember bagi umat nasrani, yaitu mulai memasuki gerbang Natal yang dirayakan 1 ini sampai dengan 1 Januari 2024 mendatang.

Ssehingga apel bersama yang dilakukan ini untuk keamanan keberlangsungan penyambutan gerbang natal ini.

“Kita tidak mau nanti dalam kegiatan ibadah penyambutan hari raya ini ada gangguan yang mengganggu ketertiban dan keamanan kota Wamena terlebih lagi seperti pengibaran BK, sehingga kalau itu ada kita antisipasi untuk tak mengganggu aktifitas ibadah gerbang natal yang di laksanakan di setiap gereja sesuai jadwalnya,”bebernya.

Baca Juga :  Koordinasi TNI-Polri, Pemda dan DPR Tidak Jalan

Dandim 1702/ Jayawijaya juga menambahkan jika mulai hari ini aktifitas ibadah di gereja itu mulai dilakukan, dan juga besok dalam rangka menyambut gerbang natal, atau memasuki masa Advent, oleh karena itu kita harapkan personel TNI/Polri bisa menggelorakan hal ini kepada masyarakat agar bisa melakukan ibadah dalam rangka hari natal nanti.

Sementara itu dari Merauke, Provinsi Papua Selatan juga melakukan hal yang sama yakni melaksanakan apel gabungan TNI-Polri dan Satpol PP. Bahkan sejak kemarin, mulai dilaksanakan razia.

Razia gabungan ini dipimpin Kapolres Merauke KBP Andi Sultan, SIK melalui Wakapolres Merauke Kompol Viky Pandu Widhapermana, SH, SIK, MH bersama para PJU dan Komandan TNI  di perempatan jalan Cikombong Merauke.

Razia diikuti  250 personel,  yang terdiri dari para perwira dari TNI, Brimob, Polres Merauke serta Satpol PP untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif di Wilayah hukum  Polres Merauke. Sementara jajaran Polsek juga melaksanakan kegiatan yang sama. 

Wakapolres Merauke Kompol Viky Pandu menyampaikan  terima kasih kepada seluruh personel yang terlibat kegiatan razia tetap semangat dimana kegiatan yang sama akan dilaksanakan  oleh regu yang lainnya untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat di Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Dari razia ini, 8 buah parang, 1 gelang bermotifkan bendera bintang kejora diamankan petugas.   

Sebelumnya, Kasi Humas AKP Ahmad Nurung  meminta masyarakat untuk beraktivitas seperti biasa, tetap tenang, dan tidak terprovokasi dengan informasi yang beredar.  “Terkait informasi yang beredar di medsos akan adanya demontrasi organisasi Papua merdeka jelang 1 Desember, kita tegaskan itu hoax, mungkin ada pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi,”  kata Kasi Humas Ahmad Nurung.   (jo/ulo/antara/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya