Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Beras Bantuan yang Tenggelam Bukan 82 Ton   

MERAUKE – Kepala PT Pos Indonesia Merauke Johanes Kesaulija meluruskan terkait beras bantuan yang diangkut oleh KM Terang Jaya Abadi untuk masyarakat di Distrik Pantai Kasuari, Kabupaten Asmat yang tenggelam di sekitar Kampung  Kumbe, Kabupaten Merauke, Minggu (20/8).

Ditemui media ini di ruang kerjanya, Johanes Kesaulija mengungkapkan, berdasarkan laporan dari vendor, barang yang diangkut kapal yang tenggelam tersebut tidak seluruhnya beras bantuan untuk masyarakat di Kabupaten Asmat, tapi juga ada barang-barang campuran.

‘’Kemarin saya ke vendornya dan disampaikan ke saya kalau tidak semua barang yang dibawa oleh kapal yang tenggelam tersebut, beras bantuan pemerintah kepada masyarakat yang ada di Distrik Pantai Kasuari, Distrik Derkomor dan Distrik Kopai. Tapi juga ada barang campuran seperti adanya bahan bangunan kayu seperti gambar yang dikirimkan kepada kami. Jadi 82 ton yang disebutkan itu kemungkinan keseluruhan barang yang dibawa kapal,’’ jelasnya.

Baca Juga :  770 Pegawai Daftar Pindah ke PPS

Menurutnya, beras bantuan yang dibawa oleh kapal yang tenggelam di sekitar 4 mil dari daratan Kumbe, Distrik Malind Merauke itu  sebanyak 29 ton masing-masing 2 bulan untuk masyarakat di 3 distrik tersebut.

Meski begitu, lanjut Johanes Kesaulija, pihaknya masih akan melakukan pengecekan kembali lewat manifest untuk memastikan kebenaran dari informasi tersebut. Soal asuransi barang, Johanes mengaku, dirinya sudah koordinasikan dengan Kepala Bulog  sehubungan dengan asuransi  barang-barang yang diangkut, tapi ternyata tidak karena kapal tersebut adalah kapal kayu. Justru  yang diasuransi hanya kapalnya.

‘’Kemarin kita koordinasi dengan Bulog  dan ternyata tidak ada asuransi untuk barang. Hanya kapal  saja. Sedangkan barang tidak ada asuransi karena kapal kayu,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Pemerataan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Harus Diseriusi

Kendati  demikian, lanjut Johanes Kesaulija bahwa vendor siap untuk mengganti beras  bantuan yang tenggelam di laut bersama dengan kapal pengangkutnya.

‘’Saya sudah koordinasikan dengan vendornya dan menyatakan siap mengganti beras bantuan masyarakat yang tenggelam tersebut,’’ pungkasnya.

   Sekadar diketahui bahwa untuk distribusi beras bantuan yang dialokasikan Pemerintah Pusat kepada masyarakat kurang mampu diseluruh Indonesia dipercayakan kepada pihak PT Kantor Pos Indonesia. Termasuk bantuan beras tersebut kepada masyarakat yang ada di Papua Selatan. (ulo/tho)

MERAUKE – Kepala PT Pos Indonesia Merauke Johanes Kesaulija meluruskan terkait beras bantuan yang diangkut oleh KM Terang Jaya Abadi untuk masyarakat di Distrik Pantai Kasuari, Kabupaten Asmat yang tenggelam di sekitar Kampung  Kumbe, Kabupaten Merauke, Minggu (20/8).

Ditemui media ini di ruang kerjanya, Johanes Kesaulija mengungkapkan, berdasarkan laporan dari vendor, barang yang diangkut kapal yang tenggelam tersebut tidak seluruhnya beras bantuan untuk masyarakat di Kabupaten Asmat, tapi juga ada barang-barang campuran.

‘’Kemarin saya ke vendornya dan disampaikan ke saya kalau tidak semua barang yang dibawa oleh kapal yang tenggelam tersebut, beras bantuan pemerintah kepada masyarakat yang ada di Distrik Pantai Kasuari, Distrik Derkomor dan Distrik Kopai. Tapi juga ada barang campuran seperti adanya bahan bangunan kayu seperti gambar yang dikirimkan kepada kami. Jadi 82 ton yang disebutkan itu kemungkinan keseluruhan barang yang dibawa kapal,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Masuki Zona Hijau, Masyarakat Tetap Ikuti Protokol Kesehatan

Menurutnya, beras bantuan yang dibawa oleh kapal yang tenggelam di sekitar 4 mil dari daratan Kumbe, Distrik Malind Merauke itu  sebanyak 29 ton masing-masing 2 bulan untuk masyarakat di 3 distrik tersebut.

Meski begitu, lanjut Johanes Kesaulija, pihaknya masih akan melakukan pengecekan kembali lewat manifest untuk memastikan kebenaran dari informasi tersebut. Soal asuransi barang, Johanes mengaku, dirinya sudah koordinasikan dengan Kepala Bulog  sehubungan dengan asuransi  barang-barang yang diangkut, tapi ternyata tidak karena kapal tersebut adalah kapal kayu. Justru  yang diasuransi hanya kapalnya.

‘’Kemarin kita koordinasi dengan Bulog  dan ternyata tidak ada asuransi untuk barang. Hanya kapal  saja. Sedangkan barang tidak ada asuransi karena kapal kayu,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Masih Ada Persoalan Internal, Pelantikan Kepala Kampung Imbuti Terpilih Ditunda

Kendati  demikian, lanjut Johanes Kesaulija bahwa vendor siap untuk mengganti beras  bantuan yang tenggelam di laut bersama dengan kapal pengangkutnya.

‘’Saya sudah koordinasikan dengan vendornya dan menyatakan siap mengganti beras bantuan masyarakat yang tenggelam tersebut,’’ pungkasnya.

   Sekadar diketahui bahwa untuk distribusi beras bantuan yang dialokasikan Pemerintah Pusat kepada masyarakat kurang mampu diseluruh Indonesia dipercayakan kepada pihak PT Kantor Pos Indonesia. Termasuk bantuan beras tersebut kepada masyarakat yang ada di Papua Selatan. (ulo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya