Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Kapolres Sebut Paham Ektrimis Sudah Masuk ke Merauke   

MERAUKE-Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan, SIK menyebutkan, saat ini sudah ada paham  ekstrimis yang masuk ke Merauke sehingga perlu diwaspdai oleh semua pihak, terutama   generasi muda penerus bangsa, jangan sampai terkontaminasi dengan paham-paham radikal tersebut.

Paham ekstrimis ini, jelas Kapolres, berada di Kurik dan Tanah Miring.

‘’Saya ingatkan kepada Kasat Intel untuk terus memantau paham-paham yang masuk tanpa sepengetahuan kepolisian, tokoh masyarakat atau RT, RW, kepala kampung atau kepala distrik ataupun pengurus masjid. Ini perlu saya sampaikan dan ingatkan kepada Kapolsek dan Babinkamtibmas agar ketika ada hal-hal yang tidak sepaham dengan masyarakat supaya dilaporkan ke polisi. Jangan sampai masyarakat bertindak keliru,’’tandas Kapolres Sandi Sultan, saat melakukan silaturahmi dengan wartawan yang ada di Merauke, Jumat (21/10), malam.

Baca Juga :  Dinas PM-PTSP Merauke Sementara Tidak Layani Perizinan OSS RBA 

  Kapolres menyebutkan, aliran tersebut sudah masuk ke Kurik dan Tanah Miring.  ‘’Telah terpantau dan masuk ke wilayah Kurik dan Tanah Miring. Harapan saya, teman-teman wartawan  bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat. Kita harapkan anak-anak dan pemuda kita, jangan sampai terkontaminasi dengan hal yang tidak benar,’’tandasnya.

   Sekadar diketahui, pada 2020  lalu,  Badan Nasional Penanggulangan Terorisme kerja sama dengan Polres Merauke melakukan penangkapan terhadap belasan terduga terorisme di Kabupaten Merauke.  Para terduga teroris yang ditangkap tersebut rencananya saat itu akan melakukan aksi menjelang Natal  dan pelaksanaan PON XX tahun 2021. Hanya saja,  proses hukum terhadap belasan terduga teroris yang ditangkap tersebut hingga saat ini masih senyap tanpa diketahui secara luas, hukumannya seperti apa. (ulo/tho)   

Baca Juga :  1.400 PKLW Dapat Bantuan Berupa Uang

MERAUKE-Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan, SIK menyebutkan, saat ini sudah ada paham  ekstrimis yang masuk ke Merauke sehingga perlu diwaspdai oleh semua pihak, terutama   generasi muda penerus bangsa, jangan sampai terkontaminasi dengan paham-paham radikal tersebut.

Paham ekstrimis ini, jelas Kapolres, berada di Kurik dan Tanah Miring.

‘’Saya ingatkan kepada Kasat Intel untuk terus memantau paham-paham yang masuk tanpa sepengetahuan kepolisian, tokoh masyarakat atau RT, RW, kepala kampung atau kepala distrik ataupun pengurus masjid. Ini perlu saya sampaikan dan ingatkan kepada Kapolsek dan Babinkamtibmas agar ketika ada hal-hal yang tidak sepaham dengan masyarakat supaya dilaporkan ke polisi. Jangan sampai masyarakat bertindak keliru,’’tandas Kapolres Sandi Sultan, saat melakukan silaturahmi dengan wartawan yang ada di Merauke, Jumat (21/10), malam.

Baca Juga :  1.400 PKLW Dapat Bantuan Berupa Uang

  Kapolres menyebutkan, aliran tersebut sudah masuk ke Kurik dan Tanah Miring.  ‘’Telah terpantau dan masuk ke wilayah Kurik dan Tanah Miring. Harapan saya, teman-teman wartawan  bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat. Kita harapkan anak-anak dan pemuda kita, jangan sampai terkontaminasi dengan hal yang tidak benar,’’tandasnya.

   Sekadar diketahui, pada 2020  lalu,  Badan Nasional Penanggulangan Terorisme kerja sama dengan Polres Merauke melakukan penangkapan terhadap belasan terduga terorisme di Kabupaten Merauke.  Para terduga teroris yang ditangkap tersebut rencananya saat itu akan melakukan aksi menjelang Natal  dan pelaksanaan PON XX tahun 2021. Hanya saja,  proses hukum terhadap belasan terduga teroris yang ditangkap tersebut hingga saat ini masih senyap tanpa diketahui secara luas, hukumannya seperti apa. (ulo/tho)   

Baca Juga :  Sosialisasikan Alat Pemadam Kebakaran Tradisional

Berita Terbaru

Artikel Lainnya