MERAUKE – Pemerintah Provinsi Papua Selatan resmi membuka pendaftaran testing penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil secara online.
‘’Pendaftaran dilakukan secara online,’’ kata Pj Sekretaris Daerah Papua Drs. Maddaremmeng, M.Si, ditemui di Merauke, Selasa (20/08/2024).
Sekda Maddaremmeng menjelaskan, pendaftaran ini akan berlangsung sampai 6 September 2024 mendatang. Dengan pendaftaran yang dilakukan secara online tersebut akan memudahkan calon pencari kerja yang ingin menjadi ASN dari Kabupaten Mappi, Kabupaten Boven Digoel dan Kabupaten Asmat.
Karena mereka tidak perlu turun ke Merauke untuk mendaftar, tapi cukup mendaftar secara online dengan memenuhi sejumlah persyaratan yang diisyaratan sata pendaftaran.
‘’Yang dari 3 kabupaten lainnya selain Merauke tidak perlu turun ke Merauke. Cukup mendaftar secara online dan persyaratan dikirim lewat soft copy,’’ kata Sekda Maddaremmeng.
Bagaimana soal surat rekomendasi dari MRP terkait dengan orang asli Papua yang harus dilampirkan sata pendaftaran?
Maddaremmeng menjelaskan untuk surat rekomendasi tersebut tehnisnya ada di Majelis Rakyat Papua. ‘’Kalau secara online, tanpa datang dan buang-buang uang. Tapi kalau itu bisa tanyakan ke Kepala BKPSDM Papua, karena sudah pernah dibahas antara BPKSDM Papua dengan MRP Papua Selatan terkait mekanismenya seperti apa,’’ jelasnya.
Secara terpisah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Papua Selatan. Drs Alberth Rapami, M.Si, mengatakan, pendaftaran secara online dimulai Selasa malam. ‘’Untuk pendaftarannya akan dimulai malam ini secara online,’’ jelasnya.
Soal surat rekomendasi MRP untuk pendaftar OAP yang ada di luar Kabupaten Merauke, Alberth Rapami meminta untuk menanyakan langsung ke MRP Papua Selatan seperti apa tehnisnya. ‘’Kalau soal itu bisa tanyakan langsung ke MRP,’’ tambahnya.
Sebagaimana diketahui, Pemprov Papua Selatan untuk pertama kalinya setelah terbentuk 2 tahun lalu menerima calon pegawai negeri sipil. Tak tanggung-tanggung, jumlah yang akan diterima sebanyak 1.000 orang yang terdiri dari 50 tenaga kesehatan dan 950 tenaga tehnis. Dari 1.000 tersebut, akan dialokasikan 80 persen untuk OAP dan 20 persen untun non OAP. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos