Thursday, April 25, 2024
31.7 C
Jayapura

Tiga Hari Hilang, Jasad Penumpang KM Tatamailau Ditemukan

Jasad korban  saat dievakuasi  oleh Tim   SAR Gabungan  dari lokasi penemuan ke  RSUD Merauke, Minggu (20/9)  ( FOTO:   Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke)

MERAUKE-Setelah  tiga hari dinyatakan  hilang  tenggelam, jasad dari    penumpang  KM  Tatamailau bernama Moses Nagaiwangga (38)  berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan, Minggu (20/9) sekitar pukul 15.30 WIT, kemarin. Korban ditemukan mengambang di tepi Muara Sungai Maro berjarak sekitar 5  kilometer dari lokasi kejadian. 

   Dipastikan ini adalah korban yang dicari berdasarkan kesamaan warna pakaian serta ciri-ciri korban yang telah diketahui sebelumnya, dimana korban menggunakan pakaian berwarna kuning. Menggunakan perahu karet, korban dievakuasi melalui jalur sungai menuju ke dermaga Perikanan Nusantara lalu kemudian dengan menggunakan ambulance korban dibawa menuju ke kamar jenazah RSUD Merauke.
   Dalam arahannya, Kepala Basarnas Merauke Supriyanto Ridwan S.E menyampaikan ungkapan syukur atas temuan korban yang telah dicari selama 3 hari ini, sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih pada semua unsur yang terlibat dalam operasi SAR kali ini. Ini berarti operasi SAR atas korban terjatuh dari atas kapal beberapa hari lalu dapat segera ditutup.

Baca Juga :  Tabrak Truk TNI, Pengendara Motor Tewas

  Untuk diketahui, korban dinyatakan  hilang  tenggelam di sekitar Dermaga Pelabuhan Merauke   ketika kapal yang ditumpanginya  KM  Tatamailau sedang proses  sandar  di dermaga pada Jumat (18/9) sekitar   pukul 19.45   WIT.  Saat itu korban berusaha   berusaha  melompat  dari kapal ke  dermaga. Namun  nasib tak beruntung   dialaminya. 

  Saat melompat itu justru menjadi malapetaka bagi korban. Jatuh ke bawah Kali dan dinyatakan hilang tenggelam.  Perihal ini dilaporkan pertama kali oleh Udin Santoso, anggota   Polsek Kawasan Pelabuhan  Merauke ke Kantor Basarnas Merauke pada hari Jumat (18/9) sekitar pukul 22.00 WIT. 

   Kepala  Kantor  Pencarian dan Pertolongan Merauke Supriyanto Ridwan, SE,  menjelaskan bahwa laporannya, Udin menceritakan bahwa kejadiannya sebenarnya sudah terjadi sejak pukul 19.45 WIT dan telah dilakukan upaya pencarian oleh personel Pos Polisi yang ada di dermaga serta personil Satpolair Polres Merauke namun tidak membuahkan hasil.  

Baca Juga :  Dinsos Ajukan Tambahan Kuota Penerima PBI BPJS Kesehatan

  Sekitar  pukul 22.15 WIT, personel Basarnas Merauke berjumlah 6 orang bergerak menuju lokasi kejadian di dermaga untuk melakukan pencarian awal di sekitar tempat kejadian. Upaya pencarian juga melibatkan personel gabungan terdiri dari Polairud Polres Merauke dan masyarakat sekitar. (ulo/tri)     

Jasad korban  saat dievakuasi  oleh Tim   SAR Gabungan  dari lokasi penemuan ke  RSUD Merauke, Minggu (20/9)  ( FOTO:   Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke)

MERAUKE-Setelah  tiga hari dinyatakan  hilang  tenggelam, jasad dari    penumpang  KM  Tatamailau bernama Moses Nagaiwangga (38)  berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan, Minggu (20/9) sekitar pukul 15.30 WIT, kemarin. Korban ditemukan mengambang di tepi Muara Sungai Maro berjarak sekitar 5  kilometer dari lokasi kejadian. 

   Dipastikan ini adalah korban yang dicari berdasarkan kesamaan warna pakaian serta ciri-ciri korban yang telah diketahui sebelumnya, dimana korban menggunakan pakaian berwarna kuning. Menggunakan perahu karet, korban dievakuasi melalui jalur sungai menuju ke dermaga Perikanan Nusantara lalu kemudian dengan menggunakan ambulance korban dibawa menuju ke kamar jenazah RSUD Merauke.
   Dalam arahannya, Kepala Basarnas Merauke Supriyanto Ridwan S.E menyampaikan ungkapan syukur atas temuan korban yang telah dicari selama 3 hari ini, sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih pada semua unsur yang terlibat dalam operasi SAR kali ini. Ini berarti operasi SAR atas korban terjatuh dari atas kapal beberapa hari lalu dapat segera ditutup.

Baca Juga :  Pemakaman di Wilayah  Kota  Dilarang

  Untuk diketahui, korban dinyatakan  hilang  tenggelam di sekitar Dermaga Pelabuhan Merauke   ketika kapal yang ditumpanginya  KM  Tatamailau sedang proses  sandar  di dermaga pada Jumat (18/9) sekitar   pukul 19.45   WIT.  Saat itu korban berusaha   berusaha  melompat  dari kapal ke  dermaga. Namun  nasib tak beruntung   dialaminya. 

  Saat melompat itu justru menjadi malapetaka bagi korban. Jatuh ke bawah Kali dan dinyatakan hilang tenggelam.  Perihal ini dilaporkan pertama kali oleh Udin Santoso, anggota   Polsek Kawasan Pelabuhan  Merauke ke Kantor Basarnas Merauke pada hari Jumat (18/9) sekitar pukul 22.00 WIT. 

   Kepala  Kantor  Pencarian dan Pertolongan Merauke Supriyanto Ridwan, SE,  menjelaskan bahwa laporannya, Udin menceritakan bahwa kejadiannya sebenarnya sudah terjadi sejak pukul 19.45 WIT dan telah dilakukan upaya pencarian oleh personel Pos Polisi yang ada di dermaga serta personil Satpolair Polres Merauke namun tidak membuahkan hasil.  

Baca Juga :  Pembinaan Harus Menjadi Sarana Intropeksi Diri

  Sekitar  pukul 22.15 WIT, personel Basarnas Merauke berjumlah 6 orang bergerak menuju lokasi kejadian di dermaga untuk melakukan pencarian awal di sekitar tempat kejadian. Upaya pencarian juga melibatkan personel gabungan terdiri dari Polairud Polres Merauke dan masyarakat sekitar. (ulo/tri)     

Berita Terbaru

Artikel Lainnya