
Pemkab Merauke Nyatakan Kutuk Rasisme di Surabaya dan Malang**
MERAUKE-Kelompok Cipayung yang menyatakan diri Aliansi Mahasiswa Merauke menggelar aksi demo damai di Lingkaran Brawijaya-Merauke, Selasa (20/8). Selain Aliansi Mahasiswa Merauke yang menggelar aksi demo damai ini, aksi yang sama juga digelar oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB).
Namun kedua kelompok yang melakukan demo ini meski di tempat yang sama, namun dilakukan secara terpisah. Sebab, kendati kedua kelompok tersebut mengutuk rasisme, namun aksi yang dilakukan oleh kelompok KNPB memiliki tujuan lain yakni memisahkan diri dari NKRI atau merdeka. Untuk aksi yang dilakukan Aliansi Mahasiswa Merauke dimulai sekitar pukul 13.30 WIT.
Saat berlangsung sekitar 20 menit, muncul kelompok aksi demo dari KNPB yang star dari Kuda Mati Merauke. Setelah sejumlah pimpinan ormas tersebut menyampaikan orasi, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian 6 petisi yang kemudian diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Merauke untuk diteruskan kepada pemerintah atas diterima Asisten I Sekda Kabupaten Merauke Drs Agustinus Joko Guritno.
Adapun keenam petisi tersebut, pertama menuntut Kapolda Jawa Timur dan Pangdam Jawa Timur mundur dari jabatannya. Kedua, meminta Kapolri dan Panglima TNI untuk menjamin keamanan dan kenyamanan seluruh mahasiswa Papua yang ada di luar Papua dan khususnya di daerah Jawa Timur . Ketiga, Gubernur Papua dan Gubernur Jawa Timur harus menyelesaikan tindakan rasisme yang terjadi di Jawa Timur.
‘’Ke empat, kami meminta pihak berwajib untuk menangkap dan memproses oknum yang menjadi pemicu konflik rasisme di Surabaya dan Malang,’’ kata salah satu peserta demo damai saat membacakan petisi tersebut.
Petisi kelima, meminta Presiden Republik Indonesia untuk membubarkan ormas yang menjadi pemicu konflik awal terjadinya rasisme dan keenam adalah menolak segala bentuk rasisme yang ada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Asisten I Sekda Kabupaten Merauke Drs Agustinus Joko Guritno, M.Si menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa yang anti rasisme tersebut. ‘’Pada kesempatan ini juga kami sampaikan bahwa kami Pemerintah Kabupaten Merauke anti rasisme. Kami semua mengutuk kejadian-kejadian yang melakukan rasisme terhadap mahasiswa Papua dimanapun berada,’’ tandasnya.
Joko Guritno pun mengajak mahasiswa dan semua masyarakat Merauke untuk menjalin persatuan dan kesatuan. ‘’Mahasiswa harus bisa mengajak saudara-saudaranya untuk menjadi pelopor persatuan dan kesatuan serta cinta damai seperti pak John Gluba Gebze sampaikan tadi bahwa Merauke adalah tanah damai,’’ terangnya.
Pada aksi ini, Tokoh Selatan Papua Drs Johanes Gluba Gebze juga hadir untuk memberikan pengertian kepada mahasiswa tersebut maupun terhadap kelompok KNPB yang melakukan aksi demo damai itu. (ulo/tri)