Friday, April 26, 2024
27.7 C
Jayapura

Dari Kecil Sudah Belajar Menembak Burung, Bonus Sebagian Untuk Bangun Rumah Ortu

Serda Andreas Yunus Boki, Anggota Korem 174/ATW Peraih 4 Medali PON XX Papua 

Serda Andreas Yunus Boki, adalah atlet menembak yang sekaligus anggota Korem 174/Anim Ti Waninggap (ATW) yang berhasil meraih 3 medali emas dan 1 medali perak pada PON XX  Papua. 

Laporan: Yulius Sulo_Merauke 

Atas bantuan dari Kapenrem 174/ATW Mayor  Inf. La Haruni, Cenderawasih Pos dapat menemui Serda Andreas Yunus Boki di  Makorem 174/ATW, Tanah Miring Merauke, kemarin. Pria kelahiran Merauke 25 tahun ini mengungkapkan bahwa  keberhasilan meraih 4 medali  pada PON XX  Papua tersebut merupakan sebuah kebanggaan tersendiri.

    Selain itu, apa yang didapatkan Serda Andreas tersebut sebagai sebuah mujizat. Pasalnya,  menurut Serda Andreas, baru kali ini dirinya mengikuti pertandingan. Apalagi, pertandingan yang diikuti  ini adalah pertandingan nasional. Tak hanya itu, yang dihadapi di PON XX Papua tersebut adalah para senior. 

    “Saya ini yunior. Karena  yang saya hadapi itu adalah senior-senoir saya. Karena atlet penembaknya ini rata-rata dari militer dari provinsi (daerah) yang berbeda. Jadi saya ini yang yunior,” katanya. 

Baca Juga :  Pasangan HERO  Resmi  Gugat KPU ke  Bawaslu

   Meski dirinya sebagai yunior,  namun Andreas Boki mengaku tidak  gugup saat pertandingan menghadapi senior yang punya segudang pengalaman di bidang menembak.  Tapi dirinya tetap fokus saat pertandingan. “Karena ini bukan lagi soal senior dan yunior tapi kita masing-masing datang membawa nama daerah dan satuan kita,” tandasnya. 

    Tentunya bakat dan keahlian dalam menembak tersebut tidaklah diperoleh dalam waktu yang singkat. Anak sulung dari pasangan Bosko Adolf Kondomo-Kasmira Ukago ini menuturkan,  sejak kecil dirinya sudah terbiasa menggunakan senapan angin  menembak  burung dengan sasaran yang tepat.

   “Sejak kecil memang saya sudah belajar menembak-nembak burung dengan menggunakan senapan angin,” katanya. 

   Soal bonus yang akan didapatkan dari hasil  kerja kerasnya tersebut, Serda Andreas Yunus Boki mengaku bahwa dirinya  sudah  mempunyai perencanaan  soal  bonus yang akan diterimanya nanti tersebut. Salah satu yang pertama dan utama adalah membangun  rumah untuk orang tuanya. 

Baca Juga :  Penyelesaian Kekeluargaan Tidak Hapus Proses Hukum

   “Saya akan bangun rumah untuk mama dan papa saya. Sisanya saya akan simpan dan  untuk kebutuhan saya sendiri,”  jelas Andreas yang ternyata masih lajang. 

   Diketahui lulusan Secaba PK tahun 2018 ini berhasil merebut 3 medali emas dan 1 medali perunggu pada Cabang Olahraga Menembak PON XX 2021. Medali emas diraih di nomor Double Trap Man Individual,  Doubel Trap Team dan Team Trap.

    Sedangkan  medali perunggu diperoleh di nomor Indiviual Trap. Jika dihitung-hitung sesuai bonus yang dijanjikan Gubernur Papua, Serda Andreas Yunus Boki akan mendapatkan uang sedikitnya Rp 2, 85 miliar.(*/tri) 

Serda Andreas Yunus Boki, Anggota Korem 174/ATW Peraih 4 Medali PON XX Papua 

Serda Andreas Yunus Boki, adalah atlet menembak yang sekaligus anggota Korem 174/Anim Ti Waninggap (ATW) yang berhasil meraih 3 medali emas dan 1 medali perak pada PON XX  Papua. 

Laporan: Yulius Sulo_Merauke 

Atas bantuan dari Kapenrem 174/ATW Mayor  Inf. La Haruni, Cenderawasih Pos dapat menemui Serda Andreas Yunus Boki di  Makorem 174/ATW, Tanah Miring Merauke, kemarin. Pria kelahiran Merauke 25 tahun ini mengungkapkan bahwa  keberhasilan meraih 4 medali  pada PON XX  Papua tersebut merupakan sebuah kebanggaan tersendiri.

    Selain itu, apa yang didapatkan Serda Andreas tersebut sebagai sebuah mujizat. Pasalnya,  menurut Serda Andreas, baru kali ini dirinya mengikuti pertandingan. Apalagi, pertandingan yang diikuti  ini adalah pertandingan nasional. Tak hanya itu, yang dihadapi di PON XX Papua tersebut adalah para senior. 

    “Saya ini yunior. Karena  yang saya hadapi itu adalah senior-senoir saya. Karena atlet penembaknya ini rata-rata dari militer dari provinsi (daerah) yang berbeda. Jadi saya ini yang yunior,” katanya. 

Baca Juga :  Empat Staf Terpapar Covid-19, Seluruh Pegawai Setda Jalani Rapid Test

   Meski dirinya sebagai yunior,  namun Andreas Boki mengaku tidak  gugup saat pertandingan menghadapi senior yang punya segudang pengalaman di bidang menembak.  Tapi dirinya tetap fokus saat pertandingan. “Karena ini bukan lagi soal senior dan yunior tapi kita masing-masing datang membawa nama daerah dan satuan kita,” tandasnya. 

    Tentunya bakat dan keahlian dalam menembak tersebut tidaklah diperoleh dalam waktu yang singkat. Anak sulung dari pasangan Bosko Adolf Kondomo-Kasmira Ukago ini menuturkan,  sejak kecil dirinya sudah terbiasa menggunakan senapan angin  menembak  burung dengan sasaran yang tepat.

   “Sejak kecil memang saya sudah belajar menembak-nembak burung dengan menggunakan senapan angin,” katanya. 

   Soal bonus yang akan didapatkan dari hasil  kerja kerasnya tersebut, Serda Andreas Yunus Boki mengaku bahwa dirinya  sudah  mempunyai perencanaan  soal  bonus yang akan diterimanya nanti tersebut. Salah satu yang pertama dan utama adalah membangun  rumah untuk orang tuanya. 

Baca Juga :  Penyelesaian Kekeluargaan Tidak Hapus Proses Hukum

   “Saya akan bangun rumah untuk mama dan papa saya. Sisanya saya akan simpan dan  untuk kebutuhan saya sendiri,”  jelas Andreas yang ternyata masih lajang. 

   Diketahui lulusan Secaba PK tahun 2018 ini berhasil merebut 3 medali emas dan 1 medali perunggu pada Cabang Olahraga Menembak PON XX 2021. Medali emas diraih di nomor Double Trap Man Individual,  Doubel Trap Team dan Team Trap.

    Sedangkan  medali perunggu diperoleh di nomor Indiviual Trap. Jika dihitung-hitung sesuai bonus yang dijanjikan Gubernur Papua, Serda Andreas Yunus Boki akan mendapatkan uang sedikitnya Rp 2, 85 miliar.(*/tri) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya