Dengan jumlah benwith yang disediakan tersebut, maka untuk voice dan SMS masih bisa digunakan. Sedangkan untuk layanan berbasis WA, lanjut dia, dari 155 titik BTS 4G yang ada di Merauke, yang sudah diaktifkan sebanyak 50 BTS. Namun diakui Antonius Sritomo bahwa pengguna seluler di Merauke sangat tinggi.
Sehingga benwith 7,2 GB yang saat ini disediakan baru mampu memenuhi 15 persen kebutuhan. Sebab, di masa beban puncak di Merauke, jumlah benwith yang dibutuhkan sebanyak 64 GB. Sementara di waktu biasa atau bukan puncak, benwith yang diperlukan sekitar 44 GB.
Karena itu, lanjut dia, ada beberapa titik yang diperkuat, baik di kantor pemerintahan, kemudian pangkalan Ojol, UMKM, termasuk di Unmus dan beberapa tempat layanan umum.
Pada kesempatan itu, Antonius juga memperlihatkan beberapa foto dari kejadian putusnya jaringan kabel optik beberapa waktu lalu yang menurut dia diduga karena adanya aktivitas perikanan. Dimana lokasi putusnya kabel optik yang sudah terjadi beberapoa kali itu, berada di sekitar lokasi tersebut antara 90 km dari Merauke sampai 150 km dari Merauke arah Timika atau dibawah sekitar Pulau Kimam.
Perbaikan kabel optik itu sendiri diperkirakan akan selesai pada 6-8 Februari 2023. Karena saat ini kapal DNEX Pacific Link yang akan memperbaiki kabel tersebut baru bergerak dari Pontianak, Kalbar menuju Makassar untuk mengurus perizinan dan seluruh yang dibutuhkan termasuk kabel pengganti.
Pada kesempatan tersebut berbagai masukan disampaikan baik dari Pj Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo maupun dari Forkopimda dan perwakilan mahasiswa tersebut. (ulo)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos