Monday, April 29, 2024
26.7 C
Jayapura

Sejumlah Aset Kapal Pemkab Merauke Tak Dapat Diselamatkan

MERAUKE – Bupati Merauke, Drs Romanus Mbaraka, MT mengakui, sejumlah aset kapal milik Pemkab Merauke yang dikerjasamakan dengan PT Pelayaran Musamus, tidak dapat lagi diselamatkan.  ‘’Aset kapal kita tidak bisa kita selamatkan. Karena kapal semua sudah hancur,’’ kata Bupati Romanus Mbaraka, MT, Minggu pekan lalu.

Kendati aset kapal tersebut tidak dapat diselamatkan lagi, namun menurut bupati Romanus Mbaraka, ada beberapa yang sedang dinegosiasikan dengan operator kapal yang saat itu mengoperasikan kapal tersebut agar dapat  diganti dalam bentuk uang segar.

‘’Memang mereka berikan jaminan aset. Tapi, kita mau mereka yang harus uangkan, lalu kita terima uangnya, begitu,’’tandas Bupati Romanus.

Baca Juga :  Terima Putusan, Mantan Kadis dan Bendahara DPMK Dieksekusi

    Sekadar diketahui bahwa kapal-kapal milik Pemkab Merauke yang  dioperasikan oleh PT Pelayaran Musamus lewat Kerja Sama Operasional (KSO) dengan Pemkab Merauke adalah KM Maroka Ehe, KM Lady Mariana, KM Yelmasu 100 dan Ohan 09. Namun dari 4 kapal yang dioperasikan oleh PT Pelayanan Musamus  itu semuanya saat ini menjadi besi tua di galangan kapal Ambon.

   Dalam KSO sebenarnya disebutkan bahwa pihak kedua dalam hal ini PT Pelayaran Musamus harus mengembalikan kapal dalam keadaan laik operasional. Namun tidak dilakukan seperti dalam KSO tersebut.

     Pengadaan keempat kapal ini dilakukan bersama dengan satu unit kapal peti kemas bernama KM Muli Anim  pada masa pemerintahan Bupati Merauke Drs Johanes Gluba Gebze. Tidak hanya pengadaan 5 kapal, pada masa pemerintahan JGG selama 2 periode, juga dilakukan pengadaan 3 pesawat boeing 737 seri 300 dan 1 pesawat Twin Otter yang semuanya dioperasikan oleh PT Merpati Airline saat itu. Namun seiring dibekukannya operasional PT Merpati, keempat pesawat milik Pemkab Merauke itu juga menjadi besi tua di Surabaya dan Bandara Mopah Merauke untuk Twin Otter. (ulo/tho)   

Baca Juga :  Capai Target Eliminasi Malaria 2025, Perlu Libatkan Mitra Potensial

MERAUKE – Bupati Merauke, Drs Romanus Mbaraka, MT mengakui, sejumlah aset kapal milik Pemkab Merauke yang dikerjasamakan dengan PT Pelayaran Musamus, tidak dapat lagi diselamatkan.  ‘’Aset kapal kita tidak bisa kita selamatkan. Karena kapal semua sudah hancur,’’ kata Bupati Romanus Mbaraka, MT, Minggu pekan lalu.

Kendati aset kapal tersebut tidak dapat diselamatkan lagi, namun menurut bupati Romanus Mbaraka, ada beberapa yang sedang dinegosiasikan dengan operator kapal yang saat itu mengoperasikan kapal tersebut agar dapat  diganti dalam bentuk uang segar.

‘’Memang mereka berikan jaminan aset. Tapi, kita mau mereka yang harus uangkan, lalu kita terima uangnya, begitu,’’tandas Bupati Romanus.

Baca Juga :  34 Ikut Pembekalan Kader Warga Terlatih Korem 174/ATW

    Sekadar diketahui bahwa kapal-kapal milik Pemkab Merauke yang  dioperasikan oleh PT Pelayaran Musamus lewat Kerja Sama Operasional (KSO) dengan Pemkab Merauke adalah KM Maroka Ehe, KM Lady Mariana, KM Yelmasu 100 dan Ohan 09. Namun dari 4 kapal yang dioperasikan oleh PT Pelayanan Musamus  itu semuanya saat ini menjadi besi tua di galangan kapal Ambon.

   Dalam KSO sebenarnya disebutkan bahwa pihak kedua dalam hal ini PT Pelayaran Musamus harus mengembalikan kapal dalam keadaan laik operasional. Namun tidak dilakukan seperti dalam KSO tersebut.

     Pengadaan keempat kapal ini dilakukan bersama dengan satu unit kapal peti kemas bernama KM Muli Anim  pada masa pemerintahan Bupati Merauke Drs Johanes Gluba Gebze. Tidak hanya pengadaan 5 kapal, pada masa pemerintahan JGG selama 2 periode, juga dilakukan pengadaan 3 pesawat boeing 737 seri 300 dan 1 pesawat Twin Otter yang semuanya dioperasikan oleh PT Merpati Airline saat itu. Namun seiring dibekukannya operasional PT Merpati, keempat pesawat milik Pemkab Merauke itu juga menjadi besi tua di Surabaya dan Bandara Mopah Merauke untuk Twin Otter. (ulo/tho)   

Baca Juga :  Di Merauke, 857 Ekor Hewan Kurban Disembelih

Berita Terbaru

Artikel Lainnya