Friday, April 26, 2024
32.7 C
Jayapura

Dua Tokoh Agama Ikut Tewas dari Penembakan Brutal

JAYAPURA – Aksi penembakan  brutal yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Nogolait Kabupaten Nduga pada Sabtu (16/7) menewaskan 10 orang. Dua di antaranya ternyata tokoh agama yang biasa berkhotbah di Kenyam, Nduga.

Dua tokoh agama tersebut adalah Pdt Eliaser Baye S.Th dan Ustaz Daeng Marannu. Pendeta Eliaser sendiri merupakan gembala GKII Kemah Injil di  daerah Yeretma sedangkan Daeng Marannu merupakan seorang da’i yang biasa berdakwah di Masjid Kenyam, Kampung Nogolait, Nduga.

Keduanya tewas bersama 8 orang lainnya usai diberondong peluru oleh KKB yang diduga dipimpin oleh kelompok Army Tabuni yang merupakan anak buah dari Egianus Kogoya.

Ustaz Daeng Marannu sendiri terakhir melakukan pengabdiannya mengisi khotbah Idul Adha pada Minggu (10/7) lalu di Masjid Kenyam. “Iya ada dua tokoh agama yang ikut tewas saat kejadian. Kami menyesalkan dan mengutuk kejadian ini karena yang mereka tembak adalah warga sipil dan tak bersenjata,” beber Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, Minggu (17/7).

Baca Juga :  Polisi Kejar Penyuplai Dana

Mirisnya Pdt Eliaser Baye ketika itu dikatakan hendak melerai saat KKB mulai menganiaya warga, tapi dirinya juga terkena tembakan dan tewas.

Dari laporan sebelumnya diketahui Pdt. Eliaser sempat berada di sekitar kios tempat kejadian. Ketika itu, seorang KKB masuk dan mengobrak abrik kios kemudian datang belasan KKB lainnya dan meminta  semua yang laki – laki keluar.

Saat itulah warga mulai dianiaya menggunakan alat tajam dan disitu Pdt. Eliaser mencoba menyelamatkan beberapa warga sipil namun ia juga tertembak.

“Yang jelas ini tidak manusiawi dan tidak dibenarkan. Aparat akan melakukan penegakan hukum secara tegas kepada para pelaku,” bebernya.

Lanjut Kabid Humas, saat ini situasi di Kampung Nogolait sudah berangsur kondusif dan aparat telah bersiaga untuk berjaga serta mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak di inginkan. “Anggota sudah disiagakan dan  kami bersama pihak terkait akan berusaha semaksimal mungkin untuk menangkap para pelaku,” tambahnya.

Baca Juga :  Uni Eropa dan KT HAM PBB Dukung Inisiasi Dialog Damai Papua

Kabid Humas sekaligus Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz menambahkan, jenazah ustaz Daeng Marannu, Minggu (17/7) diterbangkan ke kampung halamannya di Sulawesi Selatan sedangkan Pdt Eliaser masih menunggu kesepakatan keluarga untuk dimakamkan. (ade/nat)

JAYAPURA – Aksi penembakan  brutal yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Nogolait Kabupaten Nduga pada Sabtu (16/7) menewaskan 10 orang. Dua di antaranya ternyata tokoh agama yang biasa berkhotbah di Kenyam, Nduga.

Dua tokoh agama tersebut adalah Pdt Eliaser Baye S.Th dan Ustaz Daeng Marannu. Pendeta Eliaser sendiri merupakan gembala GKII Kemah Injil di  daerah Yeretma sedangkan Daeng Marannu merupakan seorang da’i yang biasa berdakwah di Masjid Kenyam, Kampung Nogolait, Nduga.

Keduanya tewas bersama 8 orang lainnya usai diberondong peluru oleh KKB yang diduga dipimpin oleh kelompok Army Tabuni yang merupakan anak buah dari Egianus Kogoya.

Ustaz Daeng Marannu sendiri terakhir melakukan pengabdiannya mengisi khotbah Idul Adha pada Minggu (10/7) lalu di Masjid Kenyam. “Iya ada dua tokoh agama yang ikut tewas saat kejadian. Kami menyesalkan dan mengutuk kejadian ini karena yang mereka tembak adalah warga sipil dan tak bersenjata,” beber Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, Minggu (17/7).

Baca Juga :  Bupati Mathius Awoitauw Canangkan Kampung Sebagai Sumber Ketahanan Pangan

Mirisnya Pdt Eliaser Baye ketika itu dikatakan hendak melerai saat KKB mulai menganiaya warga, tapi dirinya juga terkena tembakan dan tewas.

Dari laporan sebelumnya diketahui Pdt. Eliaser sempat berada di sekitar kios tempat kejadian. Ketika itu, seorang KKB masuk dan mengobrak abrik kios kemudian datang belasan KKB lainnya dan meminta  semua yang laki – laki keluar.

Saat itulah warga mulai dianiaya menggunakan alat tajam dan disitu Pdt. Eliaser mencoba menyelamatkan beberapa warga sipil namun ia juga tertembak.

“Yang jelas ini tidak manusiawi dan tidak dibenarkan. Aparat akan melakukan penegakan hukum secara tegas kepada para pelaku,” bebernya.

Lanjut Kabid Humas, saat ini situasi di Kampung Nogolait sudah berangsur kondusif dan aparat telah bersiaga untuk berjaga serta mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak di inginkan. “Anggota sudah disiagakan dan  kami bersama pihak terkait akan berusaha semaksimal mungkin untuk menangkap para pelaku,” tambahnya.

Baca Juga :  Satu Warga Terluka,  10 Taksi Dirusak

Kabid Humas sekaligus Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz menambahkan, jenazah ustaz Daeng Marannu, Minggu (17/7) diterbangkan ke kampung halamannya di Sulawesi Selatan sedangkan Pdt Eliaser masih menunggu kesepakatan keluarga untuk dimakamkan. (ade/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya