Para petugas saat menyiapkan tenda yang akan di pasang di depan ruang UGD Covid untuk merawat sejumlah pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat. Tenda tersebut dipasang karena ruang isolasi sebanyak 47 bed sudah penuh. (FOTO: Sulo / Cepos )
MERAUKE- Ruang isolasi untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat di RSUD Merauke sudah penuh. Bahkan, Kamis (15/7) kemarin, tercatat 4 pasien gejala sedang terpaksa harus dirawat di tenda depan ruang IGD Covid RSUD Merauke.
“Kalau ruang isolasi dan perawatan Covid sudah penuh. Sekarang ada 16 pasien Covid dengan gejala sedang dan berat untuk sementara dirawat di ruang IGD dan Sebagian di rawat di dalam tenda,’’ kata Direktur RSUD Merauke dr. Yenny Mahuze, Kamis (15/7).
Terkait dengan keadaan darurat tersebut, Dinas Sosial Kabupaten Merauke akhirnya memasang 1 tenda lagi di depan ruang IGD Covid RSUD Merauke. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Merauke Yohanes Samkakai ditemui disela-sela pemasangan tenda tersebut mengungkapkan bahwa tenda yang dipasang ini merupakan bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
“Untuk tahun ini, kita mendapat bantuan 3 buah tenda dengan 20 tempat tidur. Tadi bapak Bupati sudah datang ke kantor kemudian berkoordinasi dengan Direktur RSUD dan Kepala Dinas Kesehatan kemudian memutuskan untuk mengevakuasi 1 tenda dan 10 tempat tidur hari ini ke rumah sakit,” kata Yohanes Samkakai.
Menurutnya dia, tenda dan bed tersebut merupakan bantuan dari Kemensos yang peruntukannya untuk bencana alam. ‘‘Memang peruntukannya untuk bencana alam, tapi ini juga bencana kemanusiaan yang wajar kita fasilitasi sebagai langkah darurat untuk pihak RSUD Merauke bisa menggunakan fasilitas yang ada di RSUD Merauke. Karena sudah ada persetujuan pak bupati sehingga kita bawa ke sini,” terangnya.
Untuk sementara, lanjut Yohanes Samkakai, pihaknya baru membawa 1 tenda, namun jika tempat memungkinankan lagi di RSUD Merauke untuk dipasang, maka akan bawa lagi 2 tenda yang masih tersisa. “Kita sesuaikan dengan tempat yang ada di RSUD Merauke,” tambahnya. (ulo/tri)
MERAUKE- Ruang isolasi untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat di RSUD Merauke sudah penuh. Bahkan, Kamis (15/7) kemarin, tercatat 4 pasien gejala sedang terpaksa harus dirawat di tenda depan ruang IGD Covid RSUD Merauke.
“Kalau ruang isolasi dan perawatan Covid sudah penuh. Sekarang ada 16 pasien Covid dengan gejala sedang dan berat untuk sementara dirawat di ruang IGD dan Sebagian di rawat di dalam tenda,’’ kata Direktur RSUD Merauke dr. Yenny Mahuze, Kamis (15/7).
Terkait dengan keadaan darurat tersebut, Dinas Sosial Kabupaten Merauke akhirnya memasang 1 tenda lagi di depan ruang IGD Covid RSUD Merauke. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Merauke Yohanes Samkakai ditemui disela-sela pemasangan tenda tersebut mengungkapkan bahwa tenda yang dipasang ini merupakan bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
“Untuk tahun ini, kita mendapat bantuan 3 buah tenda dengan 20 tempat tidur. Tadi bapak Bupati sudah datang ke kantor kemudian berkoordinasi dengan Direktur RSUD dan Kepala Dinas Kesehatan kemudian memutuskan untuk mengevakuasi 1 tenda dan 10 tempat tidur hari ini ke rumah sakit,” kata Yohanes Samkakai.
Menurutnya dia, tenda dan bed tersebut merupakan bantuan dari Kemensos yang peruntukannya untuk bencana alam. ‘‘Memang peruntukannya untuk bencana alam, tapi ini juga bencana kemanusiaan yang wajar kita fasilitasi sebagai langkah darurat untuk pihak RSUD Merauke bisa menggunakan fasilitas yang ada di RSUD Merauke. Karena sudah ada persetujuan pak bupati sehingga kita bawa ke sini,” terangnya.
Untuk sementara, lanjut Yohanes Samkakai, pihaknya baru membawa 1 tenda, namun jika tempat memungkinankan lagi di RSUD Merauke untuk dipasang, maka akan bawa lagi 2 tenda yang masih tersisa. “Kita sesuaikan dengan tempat yang ada di RSUD Merauke,” tambahnya. (ulo/tri)