Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Pasar Wamanggu Tutup Tiga Hari

MERAUKE-Pemerintah Kabupaten Merauke melalui Dinas Pendapatan Daerah  terpaksa menutup  Pasar Wamanggu   selama 3 hari terhitung mulai  hari ini, Jumat (16/7). Pasar Wamanggu  Merauke merupakan satu-satunya pusat perbelanjaaan yang berhubungan dengan masalah kebutuhan dapur selama ini.

   Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Merauke Dra. Hj Majinur, M.Si mengungkapkan, bahwa penutupan selama 3 hari tersebut dikarenakan adanya petugas Pasar Wamanggu  Merauke yang terpapar  Covid-19 sehingga seluruh  petugas pasar Wamanggu  yang berjumlah 53  hari  untuk sementara dikarantina. 

http://cenderawasihpos.co.id/cakupan-vaksinasi-masih-di-bawah-50-persen/

  Tak hanya itu, lanjut Majinur, penutupan ini karena ada satu pedagang  yang meninggal dunia akibat terpapar Covid. “Atas dasar itu, saya lapor ke Pak Bupati untuk dilakukan penutupan pasar yang dimulai  besok (hari ini.red),” terangnya ketika dihubungi  Cenderawasih  Pos. 

Baca Juga :  Harga Beras di Merauke kembali Merangkak Naik 

   Penutupan pasar sementara ini, lanjut dia, untuk kebaikan bersama. Dalam rangka penutupan itu, kata  Majinur, pihaknya telah berkoordinasi dengan Wakapolres  untuk penempatan personel Polisi untuk melakukan penjagaan di sekitar pasar Wamanggu.

  “Tapi juga kami sudah  ke Pasar Wamanggu dan memberikan pemberitahuan dan pemahaman kepada  pedagang terkait dengan  penutupan yang dimulai besok  itu,” jelasnya. 

   Dalam rangka penutupan  itu pula, jelas Majinur, mulai malam ini seluruh  pintu masuk   dan keluar akan digembok sehingga tidak ada pedagang  yang masuk ke dalam  pasar. “Kita juga akan melakukan sterilisasi pasar dengan penyemprotan disinfektan. Tadi kami sudah menyurat ke Satgas Covid-19 Kabupaten Merauke untuk dilakukan penyemprotan disinfaktan,’’ terangnya. 

Baca Juga :  Hercules Angkut 10 Ton Bantuan untuk Pengungsi Wamena

   Lalu  dimana masyarakat akan membeli kebutuhan  dapur selama 3 hari tersebut?  Majinur menjelaskan bahwa di Merauke ada beberapa kios sehingga masyarakat bisa memanfaatkan kios-kios tersebut. “Yang  kami antisipasi itu pedagang yang akan turun dari lokasi malam ini, karena mereka belum dapatkan informasi ini,” tandasnya. (ulo/tri)   

MERAUKE-Pemerintah Kabupaten Merauke melalui Dinas Pendapatan Daerah  terpaksa menutup  Pasar Wamanggu   selama 3 hari terhitung mulai  hari ini, Jumat (16/7). Pasar Wamanggu  Merauke merupakan satu-satunya pusat perbelanjaaan yang berhubungan dengan masalah kebutuhan dapur selama ini.

   Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Merauke Dra. Hj Majinur, M.Si mengungkapkan, bahwa penutupan selama 3 hari tersebut dikarenakan adanya petugas Pasar Wamanggu  Merauke yang terpapar  Covid-19 sehingga seluruh  petugas pasar Wamanggu  yang berjumlah 53  hari  untuk sementara dikarantina. 

http://cenderawasihpos.co.id/cakupan-vaksinasi-masih-di-bawah-50-persen/

  Tak hanya itu, lanjut Majinur, penutupan ini karena ada satu pedagang  yang meninggal dunia akibat terpapar Covid. “Atas dasar itu, saya lapor ke Pak Bupati untuk dilakukan penutupan pasar yang dimulai  besok (hari ini.red),” terangnya ketika dihubungi  Cenderawasih  Pos. 

Baca Juga :  Hari ini,  Sidang Paripurna Terbatas Umumkan Ketua PAW  DPRD Merauke

   Penutupan pasar sementara ini, lanjut dia, untuk kebaikan bersama. Dalam rangka penutupan itu, kata  Majinur, pihaknya telah berkoordinasi dengan Wakapolres  untuk penempatan personel Polisi untuk melakukan penjagaan di sekitar pasar Wamanggu.

  “Tapi juga kami sudah  ke Pasar Wamanggu dan memberikan pemberitahuan dan pemahaman kepada  pedagang terkait dengan  penutupan yang dimulai besok  itu,” jelasnya. 

   Dalam rangka penutupan  itu pula, jelas Majinur, mulai malam ini seluruh  pintu masuk   dan keluar akan digembok sehingga tidak ada pedagang  yang masuk ke dalam  pasar. “Kita juga akan melakukan sterilisasi pasar dengan penyemprotan disinfektan. Tadi kami sudah menyurat ke Satgas Covid-19 Kabupaten Merauke untuk dilakukan penyemprotan disinfaktan,’’ terangnya. 

Baca Juga :  Kadinkes Papua: Saya Benar-benar Kecewa!

   Lalu  dimana masyarakat akan membeli kebutuhan  dapur selama 3 hari tersebut?  Majinur menjelaskan bahwa di Merauke ada beberapa kios sehingga masyarakat bisa memanfaatkan kios-kios tersebut. “Yang  kami antisipasi itu pedagang yang akan turun dari lokasi malam ini, karena mereka belum dapatkan informasi ini,” tandasnya. (ulo/tri)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya