MERAUKE-Pemerintah Kabupaten Merauke melalui Dinas Pendapatan Daerah terpaksa menutup Pasar Wamanggu selama 3 hari terhitung mulai hari ini, Jumat (16/7). Pasar Wamanggu Merauke merupakan satu-satunya pusat perbelanjaaan yang berhubungan dengan masalah kebutuhan dapur selama ini.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Merauke Dra. Hj Majinur, M.Si mengungkapkan, bahwa penutupan selama 3 hari tersebut dikarenakan adanya petugas Pasar Wamanggu Merauke yang terpapar Covid-19 sehingga seluruh petugas pasar Wamanggu yang berjumlah 53 hari untuk sementara dikarantina.
Tak hanya itu, lanjut Majinur, penutupan ini karena ada satu pedagang yang meninggal dunia akibat terpapar Covid. “Atas dasar itu, saya lapor ke Pak Bupati untuk dilakukan penutupan pasar yang dimulai besok (hari ini.red),” terangnya ketika dihubungi Cenderawasih Pos.
Penutupan pasar sementara ini, lanjut dia, untuk kebaikan bersama. Dalam rangka penutupan itu, kata Majinur, pihaknya telah berkoordinasi dengan Wakapolres untuk penempatan personel Polisi untuk melakukan penjagaan di sekitar pasar Wamanggu.
“Tapi juga kami sudah ke Pasar Wamanggu dan memberikan pemberitahuan dan pemahaman kepada pedagang terkait dengan penutupan yang dimulai besok itu,” jelasnya.
Dalam rangka penutupan itu pula, jelas Majinur, mulai malam ini seluruh pintu masuk dan keluar akan digembok sehingga tidak ada pedagang yang masuk ke dalam pasar. “Kita juga akan melakukan sterilisasi pasar dengan penyemprotan disinfektan. Tadi kami sudah menyurat ke Satgas Covid-19 Kabupaten Merauke untuk dilakukan penyemprotan disinfaktan,’’ terangnya.
Lalu dimana masyarakat akan membeli kebutuhan dapur selama 3 hari tersebut? Majinur menjelaskan bahwa di Merauke ada beberapa kios sehingga masyarakat bisa memanfaatkan kios-kios tersebut. “Yang kami antisipasi itu pedagang yang akan turun dari lokasi malam ini, karena mereka belum dapatkan informasi ini,” tandasnya. (ulo/tri)