Saturday, April 27, 2024
31.7 C
Jayapura

Peringati 1 Abad PSHT, Pengurus Pusat Latih Wasit dan Juri 

MERAUKE- Dalam rangka memperingati  100 tahun atau 1 abad  berdirinya Persaudaraan Seyia Hati Terate (PSHT)  Pusat Madiun, pengurus PSHT Pusat Madiun turun ke seluruh provinsi di Indonesia untuk memberikan Diklat pelatihan pencak silat ajaran dan wasit dan juri PSHT  Cabang Merauke dan Asiki di Kabupaten Boven Digoel, Sabtu (15/1).

Diklat dan pelatihan ini dibuka Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1707/Merauke Mayor Inf Hadi mewakili Dandim.  Tim  Koordinator Pelatih Pusat Madiun Kang Mas Mastur menjelaskan, Diklat pelatihan pencak silat ajaran dan wasit dan juri PSHT yang digelar ini dalam rangka peringatan 1 abad berdirinya PSHT Pusat Madiun. ‘’Diklat pada saat ini merupakan mata rantai yang amat panjang. Karena pada 2 September 2022 itu akan diperingatan 1 abad  lahirnya PSHT Madiun,’’ ungkapnya. 

Dikatakan, pada  peringatan itu nanti akan dilaksanakan kirab budaya yang akan dimulai dari Titik Nol Merauke dan Ujung Barat Sabang, Para pengurus cabangnya akan mengambil air dan tanahnya dan secara  berantai  dari setiap cabangnya sehingga  pada saatnya akan ketemu di Pusat Madiuan.

Baca Juga :  Selain Bikin Rumah, Juga Bangun Jembatan

Material air dan tanah yang dibawa itu akan digunakan untuk membangun  monumen peringatan 1 abad  yang rencananya setelah selesai akan diresmikan Presiden. Selain itu, lanjut dia, akan dilaksanakan grand final tingkat nasional.

‘’Diklat saat ini dilaksanakan oleh pusat, digelar secara desantralisasi di semua provinsi. Nanti akan dilaksanakan pertandingan tingkat final. Oleh karena itu, tahapannya melalui seleksi tingkat cabang,’’ katanya.

Karena  melalui seleksi cabang itulah maka tentu peraturan pertandingannya menggunakan PSHT Madiun.‘’Karena itulah kita laksanakan Dilat pelatihan untuk paham aturan itu. Karena  akan ada seleksi di tingkat provinsi dan  Tim Papua akan berangkat satu tim nantinya,’’ terangnya.

Baca Juga :  Uskup Mandagi: Iman Harus Dibuktikan Tidak Hanya Dikatakan

Nantinya lanjut dia, sebanyak 38 tim dari seluruh Indonesia ditambah 1 komisariat perwakilan luar negeri akan dipertemukan nanti. ‘’Karena itu, kita sama-sama memanfaatkan diklat pencak silat ajaran PSHT Pusat Madiun. Karena kegiatan ini untuk jangka panjang  senam dan jurus yang sudah  diberikan selama ini. Apakah yang diberikan selama ini keliru?  Tentu tidak. Tapi tim pusat hadir di semua provinsi untuk menjadi senam dan jurus semakin baik,’’ terangnya.

Untuk Papua, kata dia, pelatihan ini sudah dimulai dari Nabire, kemudian Jayapura dan sekarang Merauke cabung dengan Cabang Asiki. Ketua IPSI  Cabang Merauke Suhardadi menegaskan bahwa PSHT di Merauke yang diakui  Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) hanya satu dipimpin Ketua Umum Pusat  Madiun R. Murijoko dan Ketua Cabang Murni Hadi Prayitno. (ulo/tho)   

MERAUKE- Dalam rangka memperingati  100 tahun atau 1 abad  berdirinya Persaudaraan Seyia Hati Terate (PSHT)  Pusat Madiun, pengurus PSHT Pusat Madiun turun ke seluruh provinsi di Indonesia untuk memberikan Diklat pelatihan pencak silat ajaran dan wasit dan juri PSHT  Cabang Merauke dan Asiki di Kabupaten Boven Digoel, Sabtu (15/1).

Diklat dan pelatihan ini dibuka Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1707/Merauke Mayor Inf Hadi mewakili Dandim.  Tim  Koordinator Pelatih Pusat Madiun Kang Mas Mastur menjelaskan, Diklat pelatihan pencak silat ajaran dan wasit dan juri PSHT yang digelar ini dalam rangka peringatan 1 abad berdirinya PSHT Pusat Madiun. ‘’Diklat pada saat ini merupakan mata rantai yang amat panjang. Karena pada 2 September 2022 itu akan diperingatan 1 abad  lahirnya PSHT Madiun,’’ ungkapnya. 

Dikatakan, pada  peringatan itu nanti akan dilaksanakan kirab budaya yang akan dimulai dari Titik Nol Merauke dan Ujung Barat Sabang, Para pengurus cabangnya akan mengambil air dan tanahnya dan secara  berantai  dari setiap cabangnya sehingga  pada saatnya akan ketemu di Pusat Madiuan.

Baca Juga :  Kejaksaan Belum Tetapkan Siapa Tersangka

Material air dan tanah yang dibawa itu akan digunakan untuk membangun  monumen peringatan 1 abad  yang rencananya setelah selesai akan diresmikan Presiden. Selain itu, lanjut dia, akan dilaksanakan grand final tingkat nasional.

‘’Diklat saat ini dilaksanakan oleh pusat, digelar secara desantralisasi di semua provinsi. Nanti akan dilaksanakan pertandingan tingkat final. Oleh karena itu, tahapannya melalui seleksi tingkat cabang,’’ katanya.

Karena  melalui seleksi cabang itulah maka tentu peraturan pertandingannya menggunakan PSHT Madiun.‘’Karena itulah kita laksanakan Dilat pelatihan untuk paham aturan itu. Karena  akan ada seleksi di tingkat provinsi dan  Tim Papua akan berangkat satu tim nantinya,’’ terangnya.

Baca Juga :  Selamatkan Jembatan Tujuh Wali-Wali, Pusat Diminta Bangun Jembatan Timbang

Nantinya lanjut dia, sebanyak 38 tim dari seluruh Indonesia ditambah 1 komisariat perwakilan luar negeri akan dipertemukan nanti. ‘’Karena itu, kita sama-sama memanfaatkan diklat pencak silat ajaran PSHT Pusat Madiun. Karena kegiatan ini untuk jangka panjang  senam dan jurus yang sudah  diberikan selama ini. Apakah yang diberikan selama ini keliru?  Tentu tidak. Tapi tim pusat hadir di semua provinsi untuk menjadi senam dan jurus semakin baik,’’ terangnya.

Untuk Papua, kata dia, pelatihan ini sudah dimulai dari Nabire, kemudian Jayapura dan sekarang Merauke cabung dengan Cabang Asiki. Ketua IPSI  Cabang Merauke Suhardadi menegaskan bahwa PSHT di Merauke yang diakui  Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) hanya satu dipimpin Ketua Umum Pusat  Madiun R. Murijoko dan Ketua Cabang Murni Hadi Prayitno. (ulo/tho)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya