MERAUKE- Seorang Narapidana (Napi) Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Merauke bernama Edi Apay ditangkap karena mengedarkan Narkotika jenis sabu-sabu. Tersangka ditangkap oleh Satuan Reserse Narkotika Polres Merauke di Jalan Garusa Spedem, Merauke, Sabtu (11/6) pagi.
Humas Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Merauke, Bekti Utomo, S.Sos, saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan salah satu Narapidana Lapas Merauke tersebut. Bekti Utomo menjelaskan, Edi Apay telah menjalani program asimiliasi, namun Sabtu (11/6), sekitar pukuol 09.20 WIT, pihaknya dihubungi oleh Kasat Narkoba melalui Kanitnya menginformasikan adanya penangkapan 1 warga binaan atas nama Edi Apay di jalan Garuda Spadem tepatnya depan Kantor Trakindo Merauke dengan barang bukti 1 paket sabu dimasukkan dalam baju.
‘’Dari penangkapan itu, kemudian polisi mengembangkan terus dan pada hari itu juga sekitar pukul 10.00 WIT, merapat ke Lapas yang kebetulan dengan saya dan teman-teman mendampingi dengan proses interogasi dan pengembangan awal,’’jelasnya.
Saat itu, lanjut dia, telah diamankan 4 warga binaan lainnya untuk diinterogasi. Keempatnya adalah Sy alias Abi, II alias Iwan, SR alias Rimba dan MM. Kelimanya, jelas dia, sekitar pukul 14.30 WIT, dibawa ke Polres Merauke untuk dilakukan pemeriksaan .
Selanjutnya dikembalikan ke Lapas sekitar pukul 24.00 WIT. ‘’Hasil pemeriksaan urine pada saat itu, semuanya positif dari alat test Satnarkoba,’’ katanya.
Pemeriksaan ulang urine, lanjut Bekti Utomo dilanjutkan Selasa (14/6) kemarin, namun seperti apa hasilnya, lanjut dia, pihaknya belum terima. Dikatakan Bekti Utomo bahwa polisi juga melakukan pemeriksaan dalam Lapas tersebut setelah penangkapan, namun tidak ditemukan adanya barang bukti lainnya, kecuali sebuah HP milik Sy alias Abi yang saat itu diserahkan ke Satuan Narkoba.
‘’Pada intinya kegiatan ini kerja sama dengan kita. Terus terang dari 2 bulan lalu, saya dengan beberapa teman sudah merapat ke Satuan Narkoba untuk sama-sama mari kita berkolaborasi memberantas Narkoba,”ungkapnya.
Yang dilakukan selama beberapa kali melakukan razia senjata tajam dan Narkoba dan juga pemeriksaan tes urine bersama BNN merupakan bagian dari konsekuensi tugas. “Kami sudah maksimal melakukan tugas. Kita tinggal menunggu hasil lanjutan dari kepolisian,’’pungkasnya. (ulo/tho)