Friday, March 29, 2024
27.7 C
Jayapura

Mes DPRP Dianggap Mubazir

JAYAPURA-Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw berpendapat  bahwa keberadaan mes DPR Papua yang berada di Jalan Percetakan Jayapura dianggap tidak terlalu memberi manfaat bagi anggota DPR Papua sendiri.

Gedung  bertingkat di pinggir jalan ini awalnya dibangun untuk mengantisipasi hadirnya anggota DPR Papua melalui mekanisme pengangkatan (14 kursi) . Mengantisipasi jika para wakil rakyat yang masuk dari jalur pengangkatan baik adat, agama maupun perempuan ini bisa menempati gedung tersebut sementara waktu jika sudah ada penetapan.

“Saya pikir gedung ini (mes DPRP) tidak terlalu memberi manfaat juga. Lihat saja sejak dibangun hingga sekarang tidak pernah ditempati. Awalnya heboh dan digembar gemborkan soal bangunan dan fasilitasnya tapi tidak dipakai juga kan,” kata Jhony Banua di ruang kerjanya, pekan kemarin.

Baca Juga :  Ingatkan Perda Soal Danau yang Belum Dijalankan

Gedung empat lantai ini sebelumnya pada tahun 2019 lalu telah diresmikan oleh Gubernur Papua Lukas Enembe. Dimana dijelaskan bahwa adanya gedung ini menjadi buah perjuangan para anggota DPRP periode 2014 – 2019 lalu.

Menurut Jhony Banua Rouw,  jika hingga saat ini tak dimanfaatkan dan dihuni maka sebaiknya gedung ini dikelola oleh pihak ketiga agar memberi manfaat dan memberi pendapatan bagi daerah. Jangan justru mangkrak dan terbiar.

“Saya pikir itu lebih baik. Ini seperti mubazir juga. Kemarin katanya akan dipakai untuk tamu – tamu PON tapi saya tanya, apakah dipakai atau tidak?,” ucapnya.

“Mungkin lebih baik kita sewakan saja biar ada pemasukan dan manfaat lain,” sambung Jhony.

Baca Juga :  Menyita Senjata Api Rakitan yang Dijual Belikan di Papua

Sekedar diketahui pekerjaan pembangunan mes DPRP ini dilakukan menggunakan APBD tahun 2007 namun sempat mandeg. Barulah di tahun 2013 pekerjaannya kembali dilanjutkan setelah ditopag dana Rp 6 miliar dan dana tambahan Rp 5 miliar di tahun 2018 hingga bangunan 54 kamar ini tuntas. (ade/nat)

JAYAPURA-Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw berpendapat  bahwa keberadaan mes DPR Papua yang berada di Jalan Percetakan Jayapura dianggap tidak terlalu memberi manfaat bagi anggota DPR Papua sendiri.

Gedung  bertingkat di pinggir jalan ini awalnya dibangun untuk mengantisipasi hadirnya anggota DPR Papua melalui mekanisme pengangkatan (14 kursi) . Mengantisipasi jika para wakil rakyat yang masuk dari jalur pengangkatan baik adat, agama maupun perempuan ini bisa menempati gedung tersebut sementara waktu jika sudah ada penetapan.

“Saya pikir gedung ini (mes DPRP) tidak terlalu memberi manfaat juga. Lihat saja sejak dibangun hingga sekarang tidak pernah ditempati. Awalnya heboh dan digembar gemborkan soal bangunan dan fasilitasnya tapi tidak dipakai juga kan,” kata Jhony Banua di ruang kerjanya, pekan kemarin.

Baca Juga :  Sulit Menyimpulkan Jika Tiga Korban Ditembak

Gedung empat lantai ini sebelumnya pada tahun 2019 lalu telah diresmikan oleh Gubernur Papua Lukas Enembe. Dimana dijelaskan bahwa adanya gedung ini menjadi buah perjuangan para anggota DPRP periode 2014 – 2019 lalu.

Menurut Jhony Banua Rouw,  jika hingga saat ini tak dimanfaatkan dan dihuni maka sebaiknya gedung ini dikelola oleh pihak ketiga agar memberi manfaat dan memberi pendapatan bagi daerah. Jangan justru mangkrak dan terbiar.

“Saya pikir itu lebih baik. Ini seperti mubazir juga. Kemarin katanya akan dipakai untuk tamu – tamu PON tapi saya tanya, apakah dipakai atau tidak?,” ucapnya.

“Mungkin lebih baik kita sewakan saja biar ada pemasukan dan manfaat lain,” sambung Jhony.

Baca Juga :  Ingatkan Perda Soal Danau yang Belum Dijalankan

Sekedar diketahui pekerjaan pembangunan mes DPRP ini dilakukan menggunakan APBD tahun 2007 namun sempat mandeg. Barulah di tahun 2013 pekerjaannya kembali dilanjutkan setelah ditopag dana Rp 6 miliar dan dana tambahan Rp 5 miliar di tahun 2018 hingga bangunan 54 kamar ini tuntas. (ade/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya