MERAUKE– Jika sebelumnya harga beras petani di Merauke sempat turun setelah panen sekitar bulan Oktober November tahun lalu, kini harga beras tersebut kembali merangkak naik di tingkat pedagang.
Seperti yang terpantau oleh media ini di Jalan Sutan Syahril, yang kini menjadi pusat penjaulan beras di Merauke, harga beras tersebut rata-rata antara Rp 14.000-16.000 perkilonya. Meski masih ada harga Rp 13.000 dan Rp 13.500 namun beras yang dijual dengan harga tersebut sudah setengah menir. Artinya, lebih dari 50 persen merupakan beras patahan.
Naiknya harga beras tersebut sudah dipastikan dapat mempengaruhi inflasi di bulan Januari 2024 ini. Karena beras merupakan kebutuhan pokok yang hampir semua warga Merauke wajib membelinya.
Salah satu pedagang beras di Jalan Sutan Syahril tersebut mengaku naiknya harga beras saat ini karena dari petani dan ditingkat penggilingan harga beras juga sudah naik. ‘’Sekarang lagi musim tanam padi, dan stok gabah di tingkat petani mulai menipis, sehingga berpangaruh juga stok beras. Harga beras yang kita beli juga naik sehingga kami pedagang hanya menyesuaikan saja,’’ katanya.
Dengan harga beras di tingkat petani dan penggilingan padi antara Rpo 11.000-12.500 perkilko membuat Perum Bulog Merauke saat ini tidak mampu untuk melakukan pengadaan beras tersebut. Pasalnya harga HPP yang ditetapkan pemerintah masih Rp 9.950 perkilo. Harga ini merupakan harga dipintu gudang bulog,. Jika pemberlian dilakukan lewat mitra Bulog ,maka sudah dipastikan harga pembelian ke petani dibawah Rp 9.950 perkilo. (ulo)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos