Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Gelar Deklarasi Pemilu Damai, Dandim, Bupati dan Kapolres Merauke

MERAUKE – Dalam rangka mewujudkan Pemilu Damai, Kodim 1707/Merauke menggelar berlangsung di Makodim 1707/Merauke, Senin (12/02/2024). Deklarasi Pemilu Damai ini  ditandai dengan penandatangan deklarasi yang diawali Bupati Merauke Drs. Romanus Mbaraka, Dandim 1707/Merauke Letkol Inf Bayu Kriswandito, Kapolres Merauke AKBP I Ketut Suaryana,  Ketua Pengadilan Negeri Merauke Dinar Pakpahan, SH, MH, 5 tokoh agama dari FKUB, ketua-ketua Panguyubun yang ada di Merauke, tokoh pemuda, tokoh perempuan , tokoh masyarakat, adat  dan sejumlah komponen masyarakat lainnya.

     Dandim 1707/Merauke  Letkol Inf Bayu Kriswandito, menjelaskan deklarasi Pemilu damai ini merupakan sarana komunikasi sosial dengan Muspida, tokoh agama, tokoh adat dan kompnen masyarakat dengan tujuan mengajak seluruh kompenen masyarakat  untuk berpartisipasi melaksanakan Pemilu dengan damai.

‘’Saya minta juga seluruh unsur yang hadir baik dari tokoh agama, tokoh masyarakat untuk mengajak seluruh  warga berbodong-bondong hadir di TPS pada 14 Februari 2024 dan memberikan hak pilihnya pada pesta demokrasi  untuk memilih presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD RI, DPR provinsi dan DPR kabupaten,’’ katanya.

Masyarakat wajib memberikan suaranya di TPS tersebut untuk memilih pemimpin nasional maupun daerah dalam rangka menentukan perjalanan bangsa Indonesia kedepan.

Baca Juga :  Menuju Pemilu 2024, Polres Keerom Gelar Operasi Zebra Cartenz

‘’Maksud kami menghadirkan tokoh-tokoh disini adalah untuk mengimbau masyarakat agar ke TPS memberikan hak suaranya. Tidak perlu ada kekuatiran, kemungkinan adanya gangguan  atau ancaman keamanan. Kami TNI Polri dan Pemerintah daerah hadir. Jadi tidak perlu ada kekuatiran,’’ tandasnya.    

     Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT, juga mengajak masyarakat untuk  berbondong-bondong ke TPS. ‘’Bapak ibu yang kumpul disini ajak semua orang untuk datang ke TPS. Karena  dari beberapa kali Pemilu yang saya amati, partisipasi rakyat Merauke ke TPS hanya  sekitar 70-an persen. Kita-kita yang hadir disini, semua punya tanggung jawab buang suara kiri kanan, kepada orang kita bahwa 1 suara anda  menentukan masa depan bangsa Indonesia untuk 5 tahun. Jadi kita punya  kewajiban untuk mengajak,’’ terangnya.    

     Bupati  Romanus Mbaraka juga meminta apabila ada yang mengajak masyarakat untuk tidak datang ke TPS, warga harus diberi keyakinan bahwa wajib datang ke TPS. ‘’Itu menjadi tanggungjawab datang ke TPS. Karena kalau daerah ini mau maju, provinsi Papua Selatan mau maju kita harus sukseskan pemilu. Itu salah satu kunci keberhasilan kita 5 tahun kedepan,’’ tandasnya.

Baca Juga :  Damianus Katayu Pimpin MRP PPS

Kapolres Merauke AKBP I Ketut Suaryana, SH, SIK,  mengungkapkan bahwa Merauke merupakan salah satu dari 500-an kabupaten/kota yang melaksanakan Pemilu.

     ‘’Bagaimana caranya agar dari 500 kabupaten/kota yang melaksanakan Pemilu tersebut tidak sebagai penyumbang penyebab masalah menjadi sorotan nasional. Jangan sampai. Untuk itulah kita-kita yang hadir ini  mempunyai  peran untuk itu. Tidak cukup KPU dan Bawaslu saja, Polisi dan TNI saja. Tapi penting untuk kita bersama, termasuk tokoh masyarakat, tokoh agama, ada, pemerintah daerah, TNI-Polri dan media massa. Dan yang terpenting adalah KPU dan Bawaslu  sebagai penyelenggara,’’ tandasnya.    

  Setelah deklarasi  Pemilu damai tersebut dilanjutkan makan bersama  yang digelar di lapangan Makodim 1707/Merauke.  Makanan tersebut ditaruh diatas daun kemudian para pejabat yang  hadir mapun tokoh agama dan  tokoh masyarakat saling berhadapan makan bersama. (ulo)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

MERAUKE – Dalam rangka mewujudkan Pemilu Damai, Kodim 1707/Merauke menggelar berlangsung di Makodim 1707/Merauke, Senin (12/02/2024). Deklarasi Pemilu Damai ini  ditandai dengan penandatangan deklarasi yang diawali Bupati Merauke Drs. Romanus Mbaraka, Dandim 1707/Merauke Letkol Inf Bayu Kriswandito, Kapolres Merauke AKBP I Ketut Suaryana,  Ketua Pengadilan Negeri Merauke Dinar Pakpahan, SH, MH, 5 tokoh agama dari FKUB, ketua-ketua Panguyubun yang ada di Merauke, tokoh pemuda, tokoh perempuan , tokoh masyarakat, adat  dan sejumlah komponen masyarakat lainnya.

     Dandim 1707/Merauke  Letkol Inf Bayu Kriswandito, menjelaskan deklarasi Pemilu damai ini merupakan sarana komunikasi sosial dengan Muspida, tokoh agama, tokoh adat dan kompnen masyarakat dengan tujuan mengajak seluruh kompenen masyarakat  untuk berpartisipasi melaksanakan Pemilu dengan damai.

‘’Saya minta juga seluruh unsur yang hadir baik dari tokoh agama, tokoh masyarakat untuk mengajak seluruh  warga berbodong-bondong hadir di TPS pada 14 Februari 2024 dan memberikan hak pilihnya pada pesta demokrasi  untuk memilih presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD RI, DPR provinsi dan DPR kabupaten,’’ katanya.

Masyarakat wajib memberikan suaranya di TPS tersebut untuk memilih pemimpin nasional maupun daerah dalam rangka menentukan perjalanan bangsa Indonesia kedepan.

Baca Juga :  Diduga Lakukan Penipuan, Pasutri  Resmi Tersangka

‘’Maksud kami menghadirkan tokoh-tokoh disini adalah untuk mengimbau masyarakat agar ke TPS memberikan hak suaranya. Tidak perlu ada kekuatiran, kemungkinan adanya gangguan  atau ancaman keamanan. Kami TNI Polri dan Pemerintah daerah hadir. Jadi tidak perlu ada kekuatiran,’’ tandasnya.    

     Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT, juga mengajak masyarakat untuk  berbondong-bondong ke TPS. ‘’Bapak ibu yang kumpul disini ajak semua orang untuk datang ke TPS. Karena  dari beberapa kali Pemilu yang saya amati, partisipasi rakyat Merauke ke TPS hanya  sekitar 70-an persen. Kita-kita yang hadir disini, semua punya tanggung jawab buang suara kiri kanan, kepada orang kita bahwa 1 suara anda  menentukan masa depan bangsa Indonesia untuk 5 tahun. Jadi kita punya  kewajiban untuk mengajak,’’ terangnya.    

     Bupati  Romanus Mbaraka juga meminta apabila ada yang mengajak masyarakat untuk tidak datang ke TPS, warga harus diberi keyakinan bahwa wajib datang ke TPS. ‘’Itu menjadi tanggungjawab datang ke TPS. Karena kalau daerah ini mau maju, provinsi Papua Selatan mau maju kita harus sukseskan pemilu. Itu salah satu kunci keberhasilan kita 5 tahun kedepan,’’ tandasnya.

Baca Juga :  Motif Pengeroyokan Anggota Brimob Karena Tersinggung

Kapolres Merauke AKBP I Ketut Suaryana, SH, SIK,  mengungkapkan bahwa Merauke merupakan salah satu dari 500-an kabupaten/kota yang melaksanakan Pemilu.

     ‘’Bagaimana caranya agar dari 500 kabupaten/kota yang melaksanakan Pemilu tersebut tidak sebagai penyumbang penyebab masalah menjadi sorotan nasional. Jangan sampai. Untuk itulah kita-kita yang hadir ini  mempunyai  peran untuk itu. Tidak cukup KPU dan Bawaslu saja, Polisi dan TNI saja. Tapi penting untuk kita bersama, termasuk tokoh masyarakat, tokoh agama, ada, pemerintah daerah, TNI-Polri dan media massa. Dan yang terpenting adalah KPU dan Bawaslu  sebagai penyelenggara,’’ tandasnya.    

  Setelah deklarasi  Pemilu damai tersebut dilanjutkan makan bersama  yang digelar di lapangan Makodim 1707/Merauke.  Makanan tersebut ditaruh diatas daun kemudian para pejabat yang  hadir mapun tokoh agama dan  tokoh masyarakat saling berhadapan makan bersama. (ulo)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya