Friday, April 19, 2024
27.7 C
Jayapura

Ajarkan Pembuatan Pestisida Nabati dan Pupuk Organik

Satgas Pamtas Yonif 125/Si’mbisa  bersama mahasiswa Unmus  saat mensosialisasikan pembuatan pupuk nabati dan organik di Kampung Kuler, Distrik  Naukenjerai  Merauke. (FOTO: Penrem 174/ATW for Cepos)

MERAUKE- Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan di perbatasan, Satgas Pamtas Yonif 125/Si’mbisa yang berada di bawah Komando Pelaksana Operasi (Kolakops) Korem 174/ATW hadirkan mahasiswa fakultas pertanian Universitas Musamus (Unmus). Mereka diajak untuk sosialisasikan pembuatan pestisida nabati dan pupuk organik kepada aparat Kampung Kuler, Distrik  Naukenjerai Merauke. 

   Dansatgas Yonif 125/Si’mbisa, Letkol Inf Anjuanda Pardosi mengungkapkan, sosialisasi dipimpin Komandan SSK D Kapten Inf Rahmat Sofyan ini dilaksanakan di Pos Kuler Satgas Yonif 125/Si’mbisa yang berada di Kampung Kuler, Distrik Naukenjerai, Kabupaten Merauke.   

   “Usai sosialisasi, personel Satgas Pos Kuler bersama-sama dengan aparat kampung langsung melakukan praktek pembuatan pestisida nabati dan pupuk organik,”  katanya dalam rilis tertulisnya diterima media ini Jumat (11/9). 

Baca Juga :  Tak Lagi WFH, Aktifitas Ekonomi Diperlonggar

   Selain itu, penggunaan pestisida nabati dan pupuk organik juga langsung diaplikasikan di kebun yang ada di Pos Kuler, sehingga akan lebih mudah dipahami masyarakat.   

Lebih lanjut dikatakan, sosialisasi pembuatan maupun penggunaan pestisida nabati dan pupuk organik sangat besar manfaatnya, karena selain aman bagi manusia, lingkungan juga tidak tercemar. “Mendorong penggunaan pestisida nabati dan pupuk organik kepada petani sangat penting untuk menjaga dan memelihara kelestarian alam,” tandasnya.

    Di tempat terpisah, Lion Elepore (21) mahasiswa fakultas pertanian Unmus menuturkan, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat pestisida nabati maupun pupuk organik ini sangat mudah diperoleh dengan biaya yang relatif murah. “Semoga sosialisasi yang kami berikan dapat bermanfaat meningkatkan hasil panen warga yang aman untuk dikonsumsi,” ucapnya.

Baca Juga :  Dialog Papua-Jakarta, Bakal Usung Pemekaran PPS

   Sementara itu, Kepala Kampung Kuler Maria Ndiken (42) mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Satgas atas inisiatifnya mengundang mahasiswa Unmus untuk memberikan sosialisasi tersebut. “Melalui sosialisai ini, kami mendapat pengalaman baru dalam pembuatan pestisida nabati dan pupuk organik dengan bahan yang mudah didapat, biaya yang dibutuhkan untuk pembuatannya juga relatif murah. Pengalaman ini nantinya akan kami bagikan kepada masyarakat Kuler, “ tuturnya. (ulo/tri)

Satgas Pamtas Yonif 125/Si’mbisa  bersama mahasiswa Unmus  saat mensosialisasikan pembuatan pupuk nabati dan organik di Kampung Kuler, Distrik  Naukenjerai  Merauke. (FOTO: Penrem 174/ATW for Cepos)

MERAUKE- Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan di perbatasan, Satgas Pamtas Yonif 125/Si’mbisa yang berada di bawah Komando Pelaksana Operasi (Kolakops) Korem 174/ATW hadirkan mahasiswa fakultas pertanian Universitas Musamus (Unmus). Mereka diajak untuk sosialisasikan pembuatan pestisida nabati dan pupuk organik kepada aparat Kampung Kuler, Distrik  Naukenjerai Merauke. 

   Dansatgas Yonif 125/Si’mbisa, Letkol Inf Anjuanda Pardosi mengungkapkan, sosialisasi dipimpin Komandan SSK D Kapten Inf Rahmat Sofyan ini dilaksanakan di Pos Kuler Satgas Yonif 125/Si’mbisa yang berada di Kampung Kuler, Distrik Naukenjerai, Kabupaten Merauke.   

   “Usai sosialisasi, personel Satgas Pos Kuler bersama-sama dengan aparat kampung langsung melakukan praktek pembuatan pestisida nabati dan pupuk organik,”  katanya dalam rilis tertulisnya diterima media ini Jumat (11/9). 

Baca Juga :  Tidak Ditemukan Tanda-tanda Kekerasan

   Selain itu, penggunaan pestisida nabati dan pupuk organik juga langsung diaplikasikan di kebun yang ada di Pos Kuler, sehingga akan lebih mudah dipahami masyarakat.   

Lebih lanjut dikatakan, sosialisasi pembuatan maupun penggunaan pestisida nabati dan pupuk organik sangat besar manfaatnya, karena selain aman bagi manusia, lingkungan juga tidak tercemar. “Mendorong penggunaan pestisida nabati dan pupuk organik kepada petani sangat penting untuk menjaga dan memelihara kelestarian alam,” tandasnya.

    Di tempat terpisah, Lion Elepore (21) mahasiswa fakultas pertanian Unmus menuturkan, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat pestisida nabati maupun pupuk organik ini sangat mudah diperoleh dengan biaya yang relatif murah. “Semoga sosialisasi yang kami berikan dapat bermanfaat meningkatkan hasil panen warga yang aman untuk dikonsumsi,” ucapnya.

Baca Juga :  Pagar Belum Tuntas, Keamanan Bandara Mopah Terancam

   Sementara itu, Kepala Kampung Kuler Maria Ndiken (42) mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Satgas atas inisiatifnya mengundang mahasiswa Unmus untuk memberikan sosialisasi tersebut. “Melalui sosialisai ini, kami mendapat pengalaman baru dalam pembuatan pestisida nabati dan pupuk organik dengan bahan yang mudah didapat, biaya yang dibutuhkan untuk pembuatannya juga relatif murah. Pengalaman ini nantinya akan kami bagikan kepada masyarakat Kuler, “ tuturnya. (ulo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya