MERAUKE– Air pasang yang cukup tinggi disertai angin yang cukup kencang yang terjadi sejak Sabtu 09 Maret 2024 lalu membuat warga yang tinggal di sekitar persisir pantai khususnya di sekitar Pantai Lampu Satu Merauke dibuat was-was. Pasalnya, para nelayan tersebut takut kehilangan perahu maupun kapal mereka saling bertabrakan yang bisa membuat perahu pecah atau rusak.
Juma salah satu nelayan sekaligus pemilik kapal saat ditemui di Lampu Satu Kelurahan Samkai mengaku bahwa air pasang yang cukup tinggi ini terjadi sejak 3 hari lalu. ‘’Tapi, air pasang cukup tinggi terjadi pada hari ini,’’ katanya.
Pria asal Gowa, Sulawesi Selatan itu mengaku bahwa air pasang laut yang tinggi ini terjadi setiap tahunnya dan rata-rata terjadi sekitar bulan Februari setiap tahun.
‘’Tapi, tahun ini sedikit mengalami pergeseran.Terlambat dari biasanya,’’ kata Jumat. Jika terjadi air pasang tinggi seperti ini, jelas dia, maka nelayan dan para pemilik kapal harus standby menjaga perahu mereka jangan sampai talinya putus sehingga kapal bisa terbawa arus. Apalagi, antara kapal bisa tabrakan sehingga rusak atau terbelah.
‘’Karena tahun kemarin itu, ada beberapa kapal yang rusak berat akibat tabrakan saat gelombang tinggi. Kalau sekarang belum tahu adakah sudah ada, tapi mudah-mudahan tidak ada,’’ harapnya.
TIdak ada tempat untuk kapal atau perahu-perahu tersebut ditambatkan. Para nelayan hanya mengikatkan dengan tali di pohon yang ada di darat dan berusaha saling menjaga jaraj antara kapal atau perahu yang satu dengan lainnya agar tidak saling bertabrakan.
‘’Ya, begilah kondisinya. Tidak ada tempat tambat sehingga kita harus betul-betul jaga,’’ jelasnya.
Juma memprediksi air pasang tingi ini akan berlangsung sampai 16 Maret 2024 mendatang. ‘’Diperkirakan berlangsung sampai 16 Maret 2024,’’ tambahnya. (ulo)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos