Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

PNG Keberatan Soal Pagar PLBN Sota

Suzana Wanggai

MERAUKE-Pemerintah PNG  menyatakan  keberatan  terkait dengan pembangunan  pagar  yang dibangun di Patok MM 13 Pos Lintas Batas Negara  (PLBN)  Sota. Keberatan    ini disampaikan   Pemerintah PNG   dalam pertemuan antar pejabat perbatasan RI PNG Border liasion meeting di Lae, PNG, belum lama ini. 

   Kepala Biro Perbatasan dan Kerja sama  Luar Negeri Provinsi Papua Suzana Wanggai dihubungi  media ini lewat  telepon selulernya, Sabtu   (11/1) membenarkan adanya keberatan dari PNG   tersebut.  

   Suzana Wanggai mengungkapkan, keberatan  yang disampaikan   dalam pertemuan  tersebut  karena   tidak   ada  koordinasi  dan pemberitahuan saat pembangunan   pagar   perbatasan di patok MM 13  tersebut. “Namanya kita  hidup bertetangga kalau ingin membangun  sesuatu apalagi di tempat itu menjadi  milik kita bersama. Karena tugu itu milik bersama, maka perlulah kita    informasikan  kepada mereka. Namanya juga hidup bertetangga   kita harus  saling koordinasi. Jangankan di tempat  bersama, yang dekat dengan mereka pasti kita akan     sampaikan. Tapi  ini kita  tidak menyampaikan kepada mereka. Kalau saya lihat   ini  kurang koordinasi di lapangan  dengan kita  sehingga terjadi seperti ini,’’ kata  Suzana Wanggai.  

Baca Juga :  Dua Bulan Terakhir,  ABK Meninggal Cukup Tinggi

   Suzana Wanggai mengaku dalam  waktu dekat  ini,  pihaknya  bersama dengan  pemerintah PNG  akan  turun langsung ke Sota  untuk melihat  secara langsung  di lapangan. “Tentu kita  nanti sama-sama dengan pemerintah PNG untuk melihat seperti  bagaimana dan atasi   seperti  apa. Seharusnya kita juga seperti itu  karena  kita sudah tahu bahwa hubungan baik antara pemerintah Papua, pemerietah Kabupaten Merauke  dengan  pemerintah  PNG. Karena  ketika ada  acara-acara di Merauke, pemerintah   yang ada di sebelah (PNG,red) dengan masyarakat  di sebelah  baik sekali. Mereka melaksanakan  kegiatan-kegiatan dan acara-acara budaya dan festival antar kedua negara. Tapi sekarang kita  bikin seperti ini,” katanya. 

   Karena itu, perlu duduk bersama untuk membicarakan  dan  seperti  apa yang harus diputuskan secara bersama  nanti. “Artinya, kita juga harus menjaga hubungan baik yang sudah dibangun,’’ tandasnya. 

Baca Juga :  Premium Sulit Didapat, Mobil Mewah Tetap Dapat Jatah

  Ditanya apakah  pagar    yang sudah dibangun   tersebut  harus mundur lagi, Suzanna Wanggai   menjelaskan  bahwa dari pihak PNG tidak  menuntut seperti itu. ‘’Mereka hanya  menyampaikan bahwa perlu melihat  hubungan baik  yang selama  ini sudah berjalan  dan perlu   duduk bersama untuk memutuskan seperti apa perlu kita bangun,’’ pungkasnya. (ulo/tri)   

Suzana Wanggai

MERAUKE-Pemerintah PNG  menyatakan  keberatan  terkait dengan pembangunan  pagar  yang dibangun di Patok MM 13 Pos Lintas Batas Negara  (PLBN)  Sota. Keberatan    ini disampaikan   Pemerintah PNG   dalam pertemuan antar pejabat perbatasan RI PNG Border liasion meeting di Lae, PNG, belum lama ini. 

   Kepala Biro Perbatasan dan Kerja sama  Luar Negeri Provinsi Papua Suzana Wanggai dihubungi  media ini lewat  telepon selulernya, Sabtu   (11/1) membenarkan adanya keberatan dari PNG   tersebut.  

   Suzana Wanggai mengungkapkan, keberatan  yang disampaikan   dalam pertemuan  tersebut  karena   tidak   ada  koordinasi  dan pemberitahuan saat pembangunan   pagar   perbatasan di patok MM 13  tersebut. “Namanya kita  hidup bertetangga kalau ingin membangun  sesuatu apalagi di tempat itu menjadi  milik kita bersama. Karena tugu itu milik bersama, maka perlulah kita    informasikan  kepada mereka. Namanya juga hidup bertetangga   kita harus  saling koordinasi. Jangankan di tempat  bersama, yang dekat dengan mereka pasti kita akan     sampaikan. Tapi  ini kita  tidak menyampaikan kepada mereka. Kalau saya lihat   ini  kurang koordinasi di lapangan  dengan kita  sehingga terjadi seperti ini,’’ kata  Suzana Wanggai.  

Baca Juga :  Bupati Minta Dukungan Fasilitas Bandara Mopah

   Suzana Wanggai mengaku dalam  waktu dekat  ini,  pihaknya  bersama dengan  pemerintah PNG  akan  turun langsung ke Sota  untuk melihat  secara langsung  di lapangan. “Tentu kita  nanti sama-sama dengan pemerintah PNG untuk melihat seperti  bagaimana dan atasi   seperti  apa. Seharusnya kita juga seperti itu  karena  kita sudah tahu bahwa hubungan baik antara pemerintah Papua, pemerietah Kabupaten Merauke  dengan  pemerintah  PNG. Karena  ketika ada  acara-acara di Merauke, pemerintah   yang ada di sebelah (PNG,red) dengan masyarakat  di sebelah  baik sekali. Mereka melaksanakan  kegiatan-kegiatan dan acara-acara budaya dan festival antar kedua negara. Tapi sekarang kita  bikin seperti ini,” katanya. 

   Karena itu, perlu duduk bersama untuk membicarakan  dan  seperti  apa yang harus diputuskan secara bersama  nanti. “Artinya, kita juga harus menjaga hubungan baik yang sudah dibangun,’’ tandasnya. 

Baca Juga :  Dua Bulan Terakhir,  ABK Meninggal Cukup Tinggi

  Ditanya apakah  pagar    yang sudah dibangun   tersebut  harus mundur lagi, Suzanna Wanggai   menjelaskan  bahwa dari pihak PNG tidak  menuntut seperti itu. ‘’Mereka hanya  menyampaikan bahwa perlu melihat  hubungan baik  yang selama  ini sudah berjalan  dan perlu   duduk bersama untuk memutuskan seperti apa perlu kita bangun,’’ pungkasnya. (ulo/tri)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya