Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Tunjangan Kepsek dan TU dari Pemprov Bisa Bikin Iri

Wakil Bupati Merauke Sularso, SE saat menyerahkan  SK pelantikan dari Gubernur  kepada kepala sekolah SMA-SMK  se-Kabupaten Merauke, Boven Digoel, dan Mappi pada sertijab     kepala sekolah di Merauke, Jumat (10/1) lalu ( FOTO: Sulo/Cepos )

MERAUKE- Tunjangan Kepala Sekolah dan tata Usaha   SMA dan SMK yang diberikan  oleh Pemerintah Provinsi Papua  yang dimulai  tahun 2019  lalu   boleh dikatakan  fantastis dan  bisa membuat para  kepala sekolah  SMP dan SD  yang masih menjadi kewenangan   dari  kabupaten/kota di Papua menjadi iri.   

   Pasalnya,  Pemerintah Provinsi Papua  memberikan   tunjangan  kepala sekolah sebesar Rp 10 juta per bulan. Sementara   untuk Kepala Tata Usaha Sekolah  diberi tunjangan Rp 8 juta setiap bulannya. 

  Tunjangan  yang diperoleh kepala sekolah dan  tata usaha ini  diluar gaji dan tunjangan  sertifikasi guru bagi  kepala sekolah yang sudah lulus sertifikasi  guru.    Kepala Bidang Guru dan Tenaga   Kependidikan  Drs. Aloysius  Jopeng, M.Pd, saat serahterima    jabatan  kepsek  dan SK  di Merauke,  Jumat (10/1)  lalu  menjelaskan  bahwa bagi kepala sekolah, pemerintah    Provinsi memberikan   tunjangan sebesar Rp 10 juta  perbulan dan bagi  kepala Tata Usaha Sekolah diberi  tunjangan  sebesar Rp 8 juta setiap bulannya.  

Baca Juga :  Warga Lapas Merauke Diberi Berbagai Pembinaan

    ‘’Ya, kemarin  (akhir tahun  2019,red)   para kepala sekolah  yang telah dilantik  menerima  tunjangan  tersebut yang  memang  lumayan besar,’’ kata  Aloysius  Jopeng. 

  Sementara    untuk guru mendapat  tunjangan TPP   setiap bulannya. Namun   lanjut  Aloysius  Jopeng, besarnya   TPP  yang akan diterima  oleh   setiap guru  tersebut  setiap bulannya  tergantung dari absensi elektronik yang telah dipasang di setiap   sekolah.  “Jadi kita sudah  pasang absensi elektronik  di setiap sekolah yang nantinya  pembayaran  TPP ini, salah satunya  dari absensi   elektronik tersebut,” terangnya. 

  Absensi  elektronik  ini  sudah wajib  bagi seluruh sekolah SMA-SMK  di Papua. ‘’Kalau   tahun 2019  kemarin, masih   ada toleransi  untuk absensi secara  manual. Tapi, tahun     2020  ini  wajib menggunanakan absensi elektronik  tersebut,’’ terangnya. 

Baca Juga :  Penyelundupan Miras Bernilai Ratusan Juta Rupiah ke Boven Digagalkan

  Sehubungan  dengan    tunjangan  yang  diberikan  oleh  kepala sekolah  dan kepala tata usaha  tersebut,   Aloysius Jopeng meminta  kepala seluruh kepala sekolah yang  telah dilantik  tersebut  untuk bekerja keras  lagi  dalam memajukan pendidikan yang dipimpinnya. (ulo/tri)   

Wakil Bupati Merauke Sularso, SE saat menyerahkan  SK pelantikan dari Gubernur  kepada kepala sekolah SMA-SMK  se-Kabupaten Merauke, Boven Digoel, dan Mappi pada sertijab     kepala sekolah di Merauke, Jumat (10/1) lalu ( FOTO: Sulo/Cepos )

MERAUKE- Tunjangan Kepala Sekolah dan tata Usaha   SMA dan SMK yang diberikan  oleh Pemerintah Provinsi Papua  yang dimulai  tahun 2019  lalu   boleh dikatakan  fantastis dan  bisa membuat para  kepala sekolah  SMP dan SD  yang masih menjadi kewenangan   dari  kabupaten/kota di Papua menjadi iri.   

   Pasalnya,  Pemerintah Provinsi Papua  memberikan   tunjangan  kepala sekolah sebesar Rp 10 juta per bulan. Sementara   untuk Kepala Tata Usaha Sekolah  diberi tunjangan Rp 8 juta setiap bulannya. 

  Tunjangan  yang diperoleh kepala sekolah dan  tata usaha ini  diluar gaji dan tunjangan  sertifikasi guru bagi  kepala sekolah yang sudah lulus sertifikasi  guru.    Kepala Bidang Guru dan Tenaga   Kependidikan  Drs. Aloysius  Jopeng, M.Pd, saat serahterima    jabatan  kepsek  dan SK  di Merauke,  Jumat (10/1)  lalu  menjelaskan  bahwa bagi kepala sekolah, pemerintah    Provinsi memberikan   tunjangan sebesar Rp 10 juta  perbulan dan bagi  kepala Tata Usaha Sekolah diberi  tunjangan  sebesar Rp 8 juta setiap bulannya.  

Baca Juga :  Larang Kapal Berlayar Tanpa Dilengkapi Alat Navigasi 

    ‘’Ya, kemarin  (akhir tahun  2019,red)   para kepala sekolah  yang telah dilantik  menerima  tunjangan  tersebut yang  memang  lumayan besar,’’ kata  Aloysius  Jopeng. 

  Sementara    untuk guru mendapat  tunjangan TPP   setiap bulannya. Namun   lanjut  Aloysius  Jopeng, besarnya   TPP  yang akan diterima  oleh   setiap guru  tersebut  setiap bulannya  tergantung dari absensi elektronik yang telah dipasang di setiap   sekolah.  “Jadi kita sudah  pasang absensi elektronik  di setiap sekolah yang nantinya  pembayaran  TPP ini, salah satunya  dari absensi   elektronik tersebut,” terangnya. 

  Absensi  elektronik  ini  sudah wajib  bagi seluruh sekolah SMA-SMK  di Papua. ‘’Kalau   tahun 2019  kemarin, masih   ada toleransi  untuk absensi secara  manual. Tapi, tahun     2020  ini  wajib menggunanakan absensi elektronik  tersebut,’’ terangnya. 

Baca Juga :  Pelaku Persetubuhan Dua Anak Kembar Akhirnya Ditahan    

  Sehubungan  dengan    tunjangan  yang  diberikan  oleh  kepala sekolah  dan kepala tata usaha  tersebut,   Aloysius Jopeng meminta  kepala seluruh kepala sekolah yang  telah dilantik  tersebut  untuk bekerja keras  lagi  dalam memajukan pendidikan yang dipimpinnya. (ulo/tri)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya