MERAUKE- Wakil Ketua I DPRK Merauke Bernadus Ndiken meminta kepada eksekutif sekiranya ada rencana menggelar syukuran dalam rangka pelantikan kepada daerah sebaiknya di laksanakan secara sederhana. Hal itu mengingat pidato Presiden yang meminta semua kementrian lembaga dan daerah untuk menghindari kegiatan-kegiatan yang bersifat seremoni yang menggunakan anggaran daerah yang lebih besar.
‘’Tapi, kalaupun ada rencana menggelar syukuran, sebaiknya dilakukan secara sederhana. Karena sudah ada pidato Presiden untuk menghindari kegiatan-kegiatan yang bersifat seremoni. Tapi, kalaupun tetap dilaksanakan itu dilakukan sesederhana saja,’’ kata Bernadus Ndiken ditemui seusai memimpin rapat kerja DPRK Merauke terkait dengan refocusing anggaran.
Terkait dengan refocusing anggaran itu, Bernadus Ndiken menjelaskan bahawa rapat kerja ini dilakukan menindaklanjuti penyampaian dari TPAD terkait dengan Inpres Nomor 1 tahun 2025. ‘’Sehingga kami DPRK merauke juga merespon positif terhadap Inpres itu. Kami rapat untuk merefokusing anggaran perjalanan dinas,’’ katanya.
Total refocusing anggaran di lingkup Pemkab Merauke tahun 2025 ini, sebesar Rp 220 miliar. Jumlah ini diakui Bernadus Ndiken sangatlah besar. Dampaknya sangat besar, tidak hanya untuk perjalanan dinas yang dikurangi tapi juga pada pembangunan infrastruktur.
Dirinya, lanjut Bernadus sempat menyampaikan dalam rapat, namun TPAD tidak bisa berbuat apa-apa karena intruksi presiden. Mau tidak mau harus dilaksanakan.
‘’Padahal kita ini daerah DOB. Kita dituntut bagaimana membangun daerah agar bisa segera maju dan baik. Tapi kalau anggaran di pangkas habis, kita mau membangun pakai apa. Ini yang menjadi pertanyaan kita,’’ pungkasnya. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos